2.Psycho

478 97 3
                                    

Chaeyoung berjalan menghampiri Limario dengan membawa nampan makanan yang cukup menggiurkan bagi Limario yang udah kelaparan ini"Dimakan ya"ujar Chaeyoung

"Gimana aku mau makan kalo tangan aku aja diikat?"ketus Limario

Chaeyoung terkekeh"Yaudah,aku suapin ya"dia akhirnya mendudukkan dirinya disamping Limario dan menyuapi Limario

Limario hanya menerima suapan itu dengan pasrah karna dia emang benar benar laper"Tidak ada racun?"tanya Limario menelan makanannya

Chaeyoung kembali terkekeh"Aku emang psycho tapi aku belum gila untuk membunuh orang yang aku suka"sahutnya kembali menyuapi Limario

"Sampai kapan kamu mau menculik aku? Aku udah capek. Mendingan kamu bunuh aku aja agar aku bisa nyusul orang tua aku"

Raut wajah Chaeyoung langsung menjadi datar"Kamu tidak boleh mati! Pokoknya kamu harus bersama aku dan kamu harus menikahi aku!"

"Tapi aku tidak cintain kamu! Aku tidak bisa nikah sama kamu!"

"Terus selama ini kamu cintain Jisoo?! Ck,kamu pikir aku tidak tahu hah?! Kamu hanya menerima Jisoo karna kamu nyaman sama sosok Jisoo yang terus berada disamping kamu disaat orang tua kamu mati! Kamu menyayangi dia sebagai seorang kakak,bukan sebagai pacar!"

Limario bungkam. Kata kata Chaeyoung membuatkan lidahnya kelu untuk berbicara"T-tidak usah sok tahu kamu"

Chaeyoung tersenyum sinis"Apa selama ini kamu pernah ngerasa kecewa pas Jisoo tidak ngabarin kamu? Apa hati kamu ngerasa sepi tanpa dia disisi kamu? Apa kamu ngerasa debaran aneh didada kamu pas kamu bersama dia?"

"Sadar Lim! Kamu hanya menyayangi dia sebagai seorang kakak aja! Jangan bego! Kamu harus bedain rasa sayang sama rasa cinta!"lanjut Chaeyoung

Limario terdiam. Chaeyoung menghela nafasnya dengan kasar. Dia meletakkan nampan makanan diatas nakas dan beralih membuka kedua ikatan Limario"Entar Leo bakalan kesini sambil membawa baju kamu. Kamu siap siap dengan rapi dan ikut aku"datar Chaeyoung berganjak keluar dari kamar itu. Tidak lupa juga dia mengunci pintu kamar agar Limario tidak bisa kabur.

Limario mendesah kasar. Dia pengen kabur namun semua jendela udah dikunci membuatkan dia sulit untuk membukanya. Akhirnya dia memilih untuk menghabiskan makanannya itu.

Tidak butuh waktu yang lama,piring makanannya itu menjadi kosong.

Ceklekk

Bersamaan dengan itu pintu kamarnya dibuka dan masuklah seorang namja"Selamat siang Tuan Muda. Nama aku Leo"

"Ouh Leo-ssi"sahut Limario

Leo menatap piring makanan Limario yang kosong itu dan tersenyum tipis"Syukur deh tuan muda habisin makanan itu"

Limario mengernyit bingung"Kenapa? Makanannya tidak ada racun bukan?"

Leo mengangguk"Itu masakan yang dimasak oleh nona muda. Dia sulit untuk memasakkan makanannya kepada sesiapapun dan tuan muda adalah orang pertama yang memakan masakannya. Dia sepertinya udah benar benar mencintai tuan muda"jelasnya

"Ohya tuan,ini baju yang harus dipakai oleh tuan muda"lanjut Leo

Limario mengambil baju itu"Jas?"

"Tuan muda akan mengikuti nona muda makan malam bersama client nona muda. Mantan pacar nona muda juga ada disana dan aku berharap agar tuan muda bisa bikin mantan nona muda cemburu"Leo terkekeh diakhir kata

Limario hanya mengangguk dengan singkat. Dia berjalan kekamar mandi yang udah ada dikamarnya itu dan mula mengganti pakaiannya.

Leo ikut membantu Limario menatap rambutnya agar kelihatan lebih rapi"Yuk turun. Nona muda udah menunggu dibawah"ujar Leo

Limario hanya mengangguk dengan pasrah. Dia berjalan turun kelantai bawah dan terlihatlah sosok Chaeyoung yang berdiri dengan anggunnya.

Limario menelan ludahnya dengan kasar. Dia terpaku sama Chaeyoung bahkan saat ini dia dapat merasakan debaran aneh didadanya.

Chaeyoung yang melihat reaksi Limario itu hanya tersenyum puas. Pelbagai rencana udah dipikirkan olehnya untuk menjadikan Limario miliknya sepenuhnya.





Tbc

Chaelim Short StoryWhere stories live. Discover now