(3)-7 Days With You

339 80 12
                                    

Chaeyoung bernafas lega ketika tiba dirumahnya dan tidak mendapati keberadaan om sama tantenya itu. Dengan buru buru dia berlalu kedapur dan mula menyiapkan makan malam.

Tidak butuh waktu yang lama,dia sudah selesai memasak. Bersamaan dengan itu,tibalah Jiun sama Joohyuk yang langsung duduk dibangku meja makan"Cepatan sialan!"bentak Joohyuk

"Ah maaf"ujar Chaeyoung meletakkan nasi didalam piring Joohyuk sama Jiun

"Mood gue lagi buruk jadi tidak ada makan malam untuk elo malam ini!"datar Joohyuk

Chaeyoung menghela nafasnya dengan pasrah. Dia akhirnya berlalu ke gudang untuk mengistirahatkan dirinya. Hah~sepertinya dia harus tidur dengan perut yang meminta untuk diisi.

:

"Lim,kok tidak dimakan?"pertanyaan dari Tiffany membuyarkan lamunan Limario

"Aku hanya keingat sama seseorang aja Ma"sahut Limario

"Siapa?"tanya Nickhun

"Tadi Hyung sama Noon kamu bilang kalau mereka melihat kamu mengobrol sama seseorang. Siapa dia?"tanya Tiffany

Secara tiba tiba Limario tersenyum ketika membayangkan suara indah yeoja yang menjadi teman curhatnya itu"Namanya Chaeyoung. Dia baik banget Ma,Pa. Dia mengajarkan aku untuk terus bersyukur dengan apa yang aku ada. Dia juga tidak malu untuk temanan sama aku"

Mereka semua sontak tersenyum ketika mendengarkan penuturan Limario"Kalau dia bisa menjadi sandaran yang baik buat kamu,Papa sama Mama mengizinkan kamu untuk temanan sama dia"ujar Nickhun

"Thanks Pa"ujar Limario tersenyum hangat. Sudah lama mereka tidak melihat senyuman Limario ini makanya sekarang mereka bahagia banget karna senyuman Limario akhirnya kembali.

*
*

Waktu yang ditunggu tunggu oleh Limario akhirnya tiba. Sekarang dia sudah berada di persisiran pantai untuk menunggu kedatangan Chaeyoung.

"Lim!"Limario sontak tersenyum ketika mendengar suara itu. Walaupun baru bertemu sama Chaeyoung,dia sudah bisa mengenali suara serta aroma wangian Chaeyoung.

"Chaeng!"

Chaeyoung mendudukkan dirinya disamping Limario"Chaeng? Kamu memanggil aku Chaeng?"

Dengan antuasisnya Limario mengangguk"Apa selama ini ada yang memanggil kamu Chaeng?"tanya Limario

"Tidak ada. Kamu yang pertama"

Limario kembali tersenyum"Jadi Chaeng itu panggilan khusus dari aku untuk kamu! Tidak ada yang boleh memanggil kamu Chaeng selain aku!"

Chaeyoung tertawa"Ahaha kamu kok posesif si"

"Aku ngerasa nyaman sama kamu. Aku hanya takut kehilangan kamu lagi. Jujur aja aku membutuhkan kamu sebagai sandaran aku"jelas Limario

"Aku akan terus menjadi sandaran kamu selagi aku mampu"sahut Chaeyoung

"Kemarin kamu sudah mendengar cerita aku jadi hari ini aku mau mendengar cerita kamu"

"Cerita aku?"

"Iya. Cerita hidup kamu yang bahagia itu"

Chaeyoung tersenyum miris"Bahagia? Hah~Sejak kematian orang tua aku,aku sudah tidak bahagia"

"Maaf,aku tidak tahu kalau orang tua kamu sudah meninggal"lirih Limario merasa bersalah

Secara tiba tiba Chaeyoung menggenggam tangan Limario"Tidak apa apa Lim"ujarnya"Aku juga butuh teman curhat si"

"Kamu bisa berbagi sama aku"sahut Limario gercep

"Kehidupan aku tidak bahagia. Sejak orang tua aku meninggal,aku tinggal sama om dan tante aku. Mereka tidak pernah menyayangi aku. Aku hanya dijadikan pembantu dirumah mereka. Aku juga tidak bersekolah karna aku tidak punya uang. Mereka menjaga aku hanya gara gara harta warisan orang tua aku. Selepas tepat ulang tahun aku yang ke21 tahun,mereka mau aku menandatangani surat pertukaran harta warisan. Mereka bakalan mengambil semua harta peninggalan orang tua aku. Sekarang aku kerja sebagai pelayan di cafe untuk memenuhi kebutuhan aku"Chaeyoung menjeda kata katanya. Dia menghapus air matanya yang tiba tiba meluncur keluar itu"Pukulan dan cambukan? Ck,aku sudah terbiasa merasakan semua itu. Di punggung aku sudah dipenuhi dengan luka cambukan dan begonya aku yang tidak mampu mempertahankan diri aku sendiri"lanjut Chaeyoung mengakhiri ceritanya

Tangan Limario mengepal ketika mendengarkan cerita Chaeyoung itu. Ternyata masih ada sosok kejam yang sanggup melakukan apa pun demi harta. Ck,Limario membenci sosok itu.

"Terus,apa yang akan kamu lakukan?"tanya Limario

"Aku tidak bisa ngapain Lim. Aku hanya bisa pasrah"lirih Chaeyoung

"Bisa aku menyentuh muka kamu? Aku ingin tahu gimana wajah kamu"pinta Limario

Chaeyoung mengambil tangan Limario dan meletakkanya di pipinya"Pipi kamu gembul,aku suka"ujar Limario membuatkan pipi Chaeyoung merona merah"Kamu pasti cantik Chaeng"lanjutnya

"Aniyo. Aku tidak secantik yang kamu bayangkan"sahut Chaeyoung

Limario tersenyum"Cantik bukan segalanya. Aku lebih suka sama sosok yang mempunyai hati yang baik"ujarnya

Jari Limario menyentuh bibir Chaeyoung. Dia mengusapnya. Perlahan lahan Limario mendekatkan bibirnya ke bibir Chaeyoung dan Chaeyoung hanya terdiam.

Cup

Akhirnya ciuman pertama Chaeyoung diambil oleh sosok namja yang baru dikenali olehnya itu.






Aku sudah publish cerita baru buat kalian loh. Mampir yuk..

-Playing With Fire-

  Tbc

Chaelim Short StoryKde žijí příběhy. Začni objevovat