1.Late

610 92 12
                                    

Ditatapnya sosok yang udah menjadi tunangannya itu dengan mata berbinar binar dan hati yang berdegup dengan kencang.

Chaeyoung,sosok yeoja yang terus menatap tunangannya yang berada di lapangan basket itu"Itu si Jisoo ganteng banget njirr!"ujar Jennie,sosok yang berada disamping Chaeyoung.

Chaeyoung menggeleng"Limario gue lebih ganteng"ujarnya

Jennie mencebik"Ganteng tapi kelakuannya kek setan"

Chaeyoung mendelik kesal kearah sahabatnya itu"Apa? Yang gue omongin itu benar bukan?"ujar Jennie

"Tunangan gue itu baik ya!"ujar Chaeyoung membela Limario

Jennie terkekeh"Hanya elo yang menganggap dia sebagai tunangan elo tapi dia tidak pernah menganggap elo sebagai tunangannya"

Chaeyoung bungkam. Apa yang diomongin oleh Jennie itu emang benar. Dia mencintai Limario namun nyatanya cintanya itu hanya bertepuk sebelah tangan. Chaeyoung tunangan sama Limario juga gara gara perjodohan antara kakek mereka.

Dengan senang hati Chaeyoung menerima perjodohan itu namun berbeda dengan Limario yang hanya menerimanya gara gara terpaksa.

"Mereka udah selesai. Yuk samperin"ujar Jennie menyadarkan Chaeyoung dari lamunannya.

Mereka akhirnya berganjak menghampiri Limario dan Jisoo yang udah selesai melakukan pertarungan basket mereka"Babe"seru Jisoo yang senang melihat sosok pacarnya itu

Jennie menyerahkan sebotol air minum kepada Jisoo dan dengan senang hati Jisoo meminum air itu.

Chaeyoung juga ikut memberikan sebotol air minum kepada Limario namun Limario hanya menatapnya dingin"Gue tidak butuh!"dingin Limario berganjak menghampiri yang lain.

Chaeyoung tersenyum miris. Dia udah terbiasa dengan kelakuan Limario itu. Menyerah? Dia emang pengen menyerah namun sekarang bukan saatnya.

:
:

Limario mengusap keringat yang mengalir di lehernya itu menggunakan handuk yang diberikan oleh Tzuyu"Lo keren Lim"ujar Tzuyu

Limario tersenyum"Gue emang keren"sahutnya

"By the way,tadi gue ngelihat Chaeyoung samperin elo deh. Napa lo malah kesini?"tanya Tzuyu

"Malas gue sama dia. Mendingan gue sama sahabat gue ini"sahut Limario merangkul Tzuyu

"Dia tunangan elo Lim"ujar Tzuyu

"Ya terus? Gue tidak butuh kehadiran dia dan gue tidak mencintai dia"balas Limario

"Emangnya lo cinta sama siapa coba?"kepo Tzuyu

"Ada dong"ujar Limario

"Gue mencintai elo Tzu" batin Limario.

Yup,dia mencintai sahabatnya sendiri namun nyatanya Tzuyu hanya menganggapnya sebagai sahabat.

Friendzone

Hanya kata itu yang cocok untuk menggambarkan perasaan Limario. Dia pengen jujur sama Tzuyu soal perasaannya itu namun dia tidak ingin persahabatan mereka hancur.

"Yuk deh makan,gue laper"ujar Tzuyu berganjak kekantin diikuti oleh Limario

Tanpa mereka sedari,ada sosok Chaeyoung yang melihat semuanya dengan hati yang terluka. Hatinya sakit melihat perlakuan Limario yang berbeda kepadanya itu.

"Chae,gue sama Jisoo mau kekantin. Yukk deh gabung"ujar Jennie

Chaeyoung menggeleng lemah"Kalian aja"

"Omo?!"Jennie berseru kaget begitu juga dengan Jisoo setelah melihat cairan merah mengalir keluar dari hidung Chaeyoung

Dengan segera Chaeyoung mengambil tisue dari tasnya dan membersihkan darah dihidungnya itu"Lo udah minum obat?"tanya Jennie khawatir

Chaeyoung hanya mengangguk singkat"Kelas gue udah selesai,gue pulang duluan ya"tanpa aba aba,Chaeyoung berganjak pergi meninggalkan Jennie dan Jisoo yang khawatir itu.

"Kasian sama Chaeyoung"lirih Jennie

"Ya mau gimana lagi? Itu takdirnya dan kita hanya mampu mendukung dia"sahut Jisoo merangkul Jennie.

****

Chaeyoung bergegas memasuki kamarnya tanpa mempedulikan sosok sang mama yang mengikutinya"Chae,apa ada yang sakit?"tanya Shin Hye khawatir

"D-dada aku sakit ma"lirih Chaeyoung mencengkram dadanya

"Kita kerumah sakit ya"ujar Shin Hye

Chaeyoung mencengkram tangan Shin Hye dengan erat seakan menyalurkan rasa sakitnya itu"Yeobbo!"teriak Shin Hye memanggil sang suami

"S-sakit ma"lirih Chaeyoung yang kesulitan bernafas itu

Jongsuk berlari menghampiri mereka dengan panik"Chae,jangan tutup mata kamu sayang"ujarnya menggendong Chaeyoung ala bridal style dan membawanya kemobil diikuti oleh Shin Hye

Mobil yang dikendarai oleh Jongsuk akhirnya meluncur laju menuju kerumah sakit. Shin Hye pula duduk dibangku jok belakang dan menjadikan pahanya sebagai bantalan sang anak"Hiks cepatan yeobbo"isak Shin Hye

Chaeyoung terbatuk batuk. Dia kesulitan bernafas seakan udara tidak ingin memasuki paru parunya. Pandangannya memburam dan dia akhirnya tidak sadarkan diri didalam pangkuan sang mama.





  Tbc

Chaelim Short StoryWhere stories live. Discover now