2.Late

427 85 11
                                    

Isakan Shin Hye terus kedengaran didalam pelukan sang suami. Anaknya lagi berjuang didalam ruangan UGD namun dia tidak bisa ngapa ngapain selain mendoakan anaknya itu"Hiks kenapa harus anak kita yeobbo"isak Shin Hye

"Ini udah takdirnya. Anak kita kuat. Dia udah berjanji untuk tidak meninggalkan kita"sahut Jongsuk

Dia juga sedari tadi menahan air matanya yang akan mengalir keluar itu. 2 tahun yang lalu,Chaeyoung dinyatakan mempunyai penyakit kanker darah stadium dua. Hal itu sontak membuatkan Chaeyoung terpuruk namun dia kembali bangkit setelah dijodohkan dengan sosok yang udah lama dicintai olehnya itu.

Tidak ada yang tahu soal penyakitnya itu kecuali orang tua serta sahabatnya,Jennie dan Jisoo. Mereka memilih untuk tidak menjelaskan semuanya kepada Limario gara gara ancaman dari Chaeyoung. Chaeyoung bahkan udah berjanji kalo dia bakalan sembuh agar bisa bersama Limario.

Ceklekk

Pintu ruangan UGD dibuka dan keluarlah Dokter Irene yang merupakan sepupu Chaeyoung"Om,tante"lirihnya

"Irene,gimana keadaan Chaeyoung?"tanya Jongsuk

Irene menggeleng lemah"Kanker nya udah memasuki stadium akhir"

Deg

"Andwae!"isakan Shin Hye kembali kedengaran. Jongsuk pula udah membeku. Lidahnya seakan kelu untuk mengeluarkan suara"Hiks tolong selamatin Chaeyoung"isak Shin Hye

"Aku akan coba yang terbaik"sahut Irene. Dia udah menyayangi Chaeyoung seperti adek kandungnya sendiri makanya dia tidak rela melihat adeknya yang terus kesakitan itu.

:
:

Shin Hye menggenggam tangan pucat Chaeyoung yang dingin itu. Pandangannya sendu. Chaeyoung satu satunya anaknya dan dia sanggup melakukan apapun demi kebahagiaan anaknya itu.

Ceklekkk

Pintu ruang inap dibuka dan masuklah sosok Jennie yang datang bersama Jisoo. Keduanya memandang Chaeyoung yang terbaring lemes itu dengan sendu. Pelbagai kabel yang dipasangkan dibadan Chaeyoung itu membuatkan air mata Jennie mengalir keluar. Pasti Chaeyoung kesakitan. Fikirnya.

"Gimana sama kondisi Chaeyoung,om?"tanya Jisoo

"Kankernya udah memasuki stadium akhir"lirih Jongsuk

"Chaeyoung-ah. Hiks lo harus bertahan ya. Lo udah janji untuk terus disamping gue"isak Jennie menatap wajah pucat Chaeyoung.

Jisoo mengelus pundak Jennie bagi menguatkan Jennie"Bukankah seharusnya Limario tahu soal ini?"ujar Jongsuk

"J-jangan"suara lemah Chaeyoung kedengaran. Mereka sontak mendekati Chaeyoung

"Hiks sayang"Shin Hye menghapus air matanya dan mengelus pipi tirus sang anak

"T-tolong jangan biarin Limario tahu soal ini"lemah Chaeyoung dibalik masker oksigennya

"Tapi kenapa sayang? Dia tunangan kamu jadi seharusnya dia tahu kondisi kamu. Dia juga pasti merasa sedih melihat kondisi kamu ini"ujar Jongsuk

"Ck,yang ada dia malah senang" batin Jennie

Chaeyoung menggeleng"Arreosso kalo itu mau kamu. Tapi kamu harus janji kalo kamu akan bertahan ya"ujar Shin Hye

Chaeyoung hanya mengangguk lemah. Dia udah tidak bisa berjanji karna dia juga tidak yakin kalo dia bisa bertahan. Hanya satu keinginan Chaeyoung sebelum dia pergi. Dia mau merasakan waktu bahagianya bersama Limario sebelum waktunya didunia ini udah benar benar habis. Dia juga berharap agar dia bisa membahagiakan Limario untuk sementara.

:
:

Limario tersenyum miris menatap pemandangan dihadapannya itu. Terlihatlah Tzuyu yang bergelayut manja dilengan sang pacar"Lim,gue sama Jungkook duluan ya"ujar Tzuyu

Limario mengangguk"Kalo dia sakitin elo,elo bilang aja sama gue"

"Gue tidak akan sakitin Tzuyu kok. Lo tenang aja"sahut Jungkook

"Mendingan lo nyari tunang elo deh. Gue pergi duluan"ujar Tzuyu berganjak pergi bersama Jungkook

Limario menghela nafasnya dengan kasar"Ck,ngapain juga gue nyari tuh cewek. Mendingan dia hilang aja dari dunia ini sekalian"gumamnya.

Kata kata adalah doa bukan? Apa mungkin apa yang diomongin oleh Limario itu akan terjadi? Dan apakah dia bakalan bahagia atas pilihannya itu?




  Tbc

Chaelim Short StoryOnde as histórias ganham vida. Descobre agora