10. DIA

260 27 3
                                    

"Jun? Aku mau ice cream!"
Ucap wanita itu.

"Rasa vanilla? Kamu tunggu disini dulu ya,biar aku beliin"

"Iyaaa!! Ga pake lama!"
Wanita itu tersenyum sambil tertawa terkekeh.

"Dasar!!!"

Renjun pergi membelikan Ice cream rasa vanilla untuk wanita itu.

~•~

Kegiatan camping berjalan dengan lancar. Para siswa dan siswi yang menikmati camping kali ini,berbeda dengan tahun sebelumnya.

Renjun kini tengah menikmati makanan yang sudah disiapkan oleh bibi Ven. Renjun tampak lesu,ia tak bersemangat memasukan makanan kedalam mulut nya.

"Uhuk Uhukk"

Bibi Ven yang mendengar suara batuk Renjun langsung menuju ke arah Renjun. Ia hanya menyangka kalau Renjun tengah tersedak oleh makanan, Ternyata tidak!.

"Astaga Nak!"
Ucap bibi Ven.

Ia segera berlari mengambil tisu untuk Renjun. Renjun batuk darah? Lagi?.

"Ga papa kok bi"

Renjun segera menuju kamar mandi untuk membersihkan darah yang masih tersisa di dalam mulutnya.

"Bi? Jangan bilang sama papa dan mama ya bi!"

"Renjun ga papa kok,mungkin karna kecapek an aja!"

"H-um? Ta-pi nak?"
Ucap bibi Ven yang tampak khawatir dengan Renjun.

"Ga papa bi"

"Mau bibi buatin sup?"
Tanyanya.

"Boleh bi. Renjun tunggu di kamar aja ya!"

Renjun bergegas menuju kamarnya. Akhir-akhir ini sakit yang ia rasakan berkali lipat dari sebelumnya. Ia sangat lelah dengan situasi ini.

Renjun duduk di kursi belajarnya,ia tampak mengambil sebuah album foto.

"Kamu cantik! Gimana disana? Kamu baik-baik aja kan?"

"Maaf,karna aku ga bisa jagain kamu!"

"Aku rindu"

Renjun meneteskan air matanya saat melihat beberapa fotonya dengan seorang wanita cantik. Ia merindukan wanita itu. Ia terisak,kenapa ini harus terjadi kepadanya?.

"Kau seorang pembunuh Renjun!!"
Gumam Renjun dalam hatinya.

Renjun merindukan papa dan mama nya. Kenapa begitu lama mereka kembali ke rumah. Kenapa Renjun harus menderita sendirian! .

Beberapa saat kemudian,bibi Ven membawakan nampan berisi sup dan juga susu diatasnya.

"Kamu makan sup sama susu nya ya nak"

"Bibi mau ke minimarket dulu,mau beli beberapa bahan untuk obat kamu"
Ucap bibi Ven.

"Ga usah bi,Renjun udah ada obat kok"

LUKA || HUANG RENJUNWhere stories live. Discover now