40. KANGEN

280 28 9
                                    

"Ada yang salah!"
"Gua yakin itu, sepertinya bukan berasal dari ketiga organ itu! Ada masalah lain!"
"Tapi apaa??"

Suho tampak mengacak wajahnya dengan kasar, ia masih saja memikirkan kondisi Renjun, ia yakin ada suatu hal yang terlewat.

Meja Suho dipenuhi berbagai buku medis, ia berusaha untuk mencari sumber jawaban yang membuatnya cukup kebingungan akan kondisi Renjun.

Kondisi Renjun saat di ruang operasi membuatnya yakin akan satu hal, ada hal lain yang terjadi pada anak itu, ia yakin.

"Tolong lakukan pemeriksaan menyeluruh pada Renjun, pasien saya. Sekarang!"
Ucap Suho.

Suho berjalan menuju kamar inap Renjun, disana ia mendapati Renjun tengah berbicara dengan para sahabatnya. Mereka tampak senang saat Renjun sudah mulai membaik.

"Renjun? Ada keluhan?"
"Apa yang sakit? Bilang sama Om!"
Ucap Suho tersenyum sambil memeriksa kondisi Renjun.

"Kepala Renjun sering pusing Om"
"Mungkin karna kecapekan aja Om"
Ucap Renjun.

"Iya Pa!"
"Renjun sering banget pusing sekarang"
Ucap Jaemin dengan wajah yang tampak khawatir.

"Nanti Om cek ya"
"Kalau Renjun ada keluhan, langsung ngomong sama Om atau gak Jaemin, Papa sama mama kamu juga, jangan diam ok?"
Ucap Suho.

"Iyaa Om, makasih"
Ucap Renjun sambil tersenyum tipis.
Wajahnya masih terlihat pucat.

~•~

"Hyungg, ini Renjun"

"Njun?? Kenapa baru telfon sekarang? Kamu sibuk belakangan ini yah, sampe ga sempat buat balesin chat Hyungg"
Ucap Winwin dengan nada yang sedikit kesal, ia sedikit jengkel dengan sang adik yang akhir-akhir ini jarang memberinya kabar.

"Maafin Renjun hyungg"
Hanya kata itu yang mampu diucapkan Renjun, air mata nya tergenang, ia takut.

Renjun takut jika sang kakak kecewa padanya, tetapi ia pun juga takut jika membuat sang kakak khawatir dan cemas akan kondisinya.

"Udahh, gapapa kok"
"Lain kali jangan gitu, kamu ga kangen apa sama hyungg?"
Ucap Winwin menggoda sang adik.

"Renjun kangen banget sama Hyungg"
"Renjun kangenn"
Ucap Renjun dengan nada yang sedikit melemah.

"Eh elehh"
"Giliran jauh kamu baru bilang gitu"
"HAHAHA dasar bocah!"
Winwin tertawa lepas.

"Udah yaa, hyungg ada kelas"
"Nanti hyung telfon kamu lagi"

"Ingat Njun! JANGAN ADA YANG KAMU SEMBUNYIIN DARI HYUNGG, INGAT ITU! " Ucap Winwin penuh penekanan.

Renjun hanya mengiyakan Winwin. Untuk saat ini ia tak mampu untuk memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi.

"Habis nelfon sama siapa lo?"
Tanya Haechan saat memasuki kamar inap Renjun.

LUKA || HUANG RENJUNWhere stories live. Discover now