28. KECELAKAAN

496 27 2
                                    

Malam yang penuh dengan kegelapan dan keheningan. Beberapa orang tampak berlalu lalang hanya untuk membeli makanan dan berjalan santai.

Tampak beberapa pasangan yang tengah mengobrol dikursi taman. Adapula yang hanya terdiam sambil memainkan handphone nya.

Zheya baru sahaja kembali dari minimarket hanya untuk membeli beberapa camilan. Ia berjalan dengan susah payah sambil memegang kantong plastik yang cukup berat itu.

Langkah wanita itu terhenti ketika pundaknya dipegang dari arah belakang. Perasaannya menjadi tak anak.

Plakk

Satu tamparan lolos diwajah Zheya. Tamparan yang terasa sangat perih. Ia ditarik paksa menuju sebuah pohon yang sangat rindang. Seseorang yang kini tengah dihadapannya mencekik leher Zheya dengan kencang. Nafas wanita itu tersenggal-senggal.

"T—oolongg"
Rintih Zheya dengan pelan.

Dia tak menghiraukan ucapan Zheya. Seseorang yang tengah dihadapannya itu semakin mengeratkan cekikannya. Membuat Zheya terasa akan kehilangan nyawanya.

Dia melepaskan cekikan pada Zheya. Ia menarik rambut Zheya dengan kasar dan membuat wanita itu tersungkur dengan sesaat. Tubuhnya tergeletak dengan goresan kecil di lututnya.

"K–amu s–iapa??"
Ucap Zheya dengan takut-takut.

Lagi-lagi Dia hanya diam dan tak menghiraukan ucapan  Zheya. Dia memotong baju bagian depan Zheya hingga robek,goresan pisau terlihat jelas mengenai bagian leher Zheya.

"GUA BAKALAN BIKIN LO MENDERITA !!!"

"GUA BAKALAN BIKIN LO SENGSARA !!!"

"GUA BAKALAN BUNUH LO JALANG !!!"

Ucapannya membuat tubuh Zheya gemetaran,suaranya terdengar sangat menyeramkan dan mampu membuat tubuh Zheya kaku dalam sekejap.

"K–aa—mu?"
Ucap Zheya dengan terbata-bata.

Plakkk

Satu tamparan kembali mengenai wajah Zheya,kedua pipi nya sudah memerah akibat tamparan itu. Air matanya menetes,ia ketakutan dan cemas.

Dia menarik Zheya secara paksa menuju tepi jalanan,ia menoleh ke kanan dan ke kiri. Zheya tak tahu apa yang akan dilakukan orang itu selanjutnya. Ia takut.

Dia tidak akan benar-benar membunuh Zheya bukan?

Dia mendorong tubuh Zheya dengan cepat dan—

Duarr —

Tubuh Zheya tergeletak di tepi jalan dengan darah yang sedikit bercucuran di kepalanya.

"Dek!! Bangun dekk!!!"

"Tolonggg tolongg!!!"

"Pak? Buk? Tolongin saya!!!"

"TELFON AMBULANS SEKARANG !!!"

"CEPAT !!!"

Suara-suara itu terdengar jelas ditelinga Zheya hingga akhirnya ia menutup mata.

Akankah Zheya dapat diselamatkan??

Disisi lain,kakek dan nenek Zheya tampak terkejut dan panik saat mendapatkan kabar bahwa cucu mereka mengalami kecelakaan dan kini tengah berada di rumah sakit.

Fikiran keduanya campur aduk. Kekhawatiran dan perasaan yang aneh-aneh menghampiri otak dan lubuk hati keduanya.

Bagaimana keadaan cucu mereka?

"Bagaimana keadaan cucu saya Dok?"
Ucap sang kakek dengan perasaan yang cemas. Sementara nenek tampak pusing dan memegangi kepalanya.

"Mohon maaf,bapak dan ibuk bisa tunggu disini dulu!"
Ucap sang dokter.

LUKA || HUANG RENJUNWhere stories live. Discover now