37. DIA PERGI?

352 30 17
                                    

"Bos, dia sekarang dirawat di rumah sakit, kabarnya kondisi kristis, dan kemungkinan sembuh cuman kecil"
Ucap seorang lelaki bertubuh kekar.

"Dia sadar!"
"Gua pengen dia koma, ga bangun!"
"Kalau bisa MATII!!!"
Ucap lelaki paruh baya dengan tatapan tajam dan wajah datar yang memerah.

"S–iapp boss!"

"Lo jangan bikin gua kecewa!"
"INGATT!!!"
Ucapanya dengam tegas.

Lelaki paruh baya itu tampak masih tak puas dengan hal yang menimpa lelaki bertubuh mungil itu, ia tak henti-henti mengirimkan orang untuk menyakiti lelaki itu, ia ingin lelaki itu pergi, meninggalkan dunia ini.

Dia?
Dia lelaki paruh baya yg selama ini memperhatikan gerak gerik Renjun semenjak kematian wanita bernama Ningning. Orang tua? tidak, dia tidak orang tua dari wanita itu.

Lelaki paruh baya itu tampak mengepalkan tangannya dengan kuat, menatap keluar jendela dengan wajah yang tanpak kesal, ia marah, wajahnya memerah.

Kringg kringg

Lelaki itu meraih handphone dari dalam sakunya, mengangkat nya dengan wajah datar.

"Ada apa?"
Tanyanya.

"Dia dikelilingi orang banyak bos"
"Kami tidak ada peluang untuk masuk kedalam ruangannya"

"Saya tidak mau tahu!"
"Lakukan seperti yang saya perintahkan! atau tidak kamu akan menerima ganjarannya!!!"
Ucap lelaki itu dengan tegas dan dengan nada yang kasar.

~•~

"Hyungg"
"Kenapa hyung ga mau ngomong?"
"Kami semua khawatir"
Ucap Jisung.

"Nak, mama mohon, kamu ngomong, liat mama Njun"
Ucap mama Wendy sambil meneteskan air mata, ia menggenggam erat tangan putra nya itu.

"Udah Wen, biarin Renjun sendiri dulu"
"Gua rasa dia masih trauma sama hal yang menimpa dia belakangan ini"
Ucap Bunda Irene sambil merangkul mama Wendy. Tangisan wanita itu semakin pecah saat dirangkul bunda Irene.

"R–enn, anak guaa"
"R—enjunnn"
Ucap mama Wendy dengan terisak.

Bunda Irene berusaha menenangkan mama Wendy, sudah berhari berlalu tetapi Renjun tidak mau berbicara sedikitpun, ia hanya diam dan tak merespond, membuat mama Wendy semakin khawatir akan diri sang putra.

"Omm, hyung Winwin udah tau tentang kondisi hyung Renjun?"
Tanya Jisung ke Papa Chanyeol.

"Om belum kasih tau"
"Om ga mau bikin Winwin khawatir, dia juga lagi proses buat nyelesain study nya"
Ucap Papa Chanyeol menjelaskan.

"T–apii om, sebaiknya kasih tau hyung Winwin"
Jisung berkata dengan hati-hati.

"Om pasti bakal ngasih tau"
"Kamu tenang aja, sekarang kamu jagain Renjun aja"
Ucap papa Chanyeol sambil tersenyum ke arah Jisung, senyum yang terlihat melelahkan.

Jisung hanya mengangguk dan mendengarkan perkataan Chanyeol.

"Renjun ga ada perubahan sama sekali"
"Gua makin khawatir"
Ucap Chenle.

"Sekarang kita do'ain aja yang terbaik buat Renjun"
Ucap Haechan dengan wajah lesu.

"Buat makan aja dia ga mau ajg!"
"Gimana dia mau sembuh kalau kayak gini"
Ucap Chenle dengan raut wajah yang tampak kesal. Ia kesal karena situasi saat ini, kesal karna tidak bisa berbuat apa-apa.

LUKA || HUANG RENJUNWhere stories live. Discover now