15. KAMU

201 25 0
                                    

"Aku sangat mencintaimu bukan disaat aku mengenalmu saja, tetapi sampai hari ini, hari esok, dan entah sampai kapan pun aku akan selalu mencintaimu"

~•~

Renjun maraton pagi mengelilingi kawasan sekitar rumahnya,ia tampak bersemangat hari ini. Renjun bertegur sapa dengan orang-orang yang ia temui,mulai dari teman dan tetangga di sekitar rumahnya. Libur panjang setelah ujian semester membuatnya menghabiskan banyak waktu di rumah dan sesekali bermain dengan teman-temannya,terutama Jaemin. Tiap minggunya Renjun menyempatkan diri untuk ke rumah sakit dengan Jaemin,ia harus sangat rutin memeriksa keadaannya. Setelah tiga minggu Renjun kembali dari rumah sakit,Guanlin tampak tak menunjukan batang hidungnya di depan Renjun,hal itu pun membuatnya merasa aman dan tak khawatir akan hal yang mungkin menimpanya.

Setelah 1 jam maraton,Renjun berhenti disebuah minimarket untuk membeli minuman. Tubuhnya sudah sangat panas dan penuh dengan keringat. Saat dirasa tubuhnya sudah mulai mendingin,Renjun meminum air putih yang ia beli dengan perlahan,akan sangat berdampak buruk jika ia langsung meminum air jika kondisi tubuhnya masih terasa panas. Renjun berjalan perlahan meninggalkan minimarket,ia harus segera pulang kerumah mengingat ada janji dengan Zheya. Ia berencana akan menghabiskan waktu dengan Zheya di pantai.

"Renjun! Turun sayang,sarapan dulu"
Teriak mama Wendy dari lantai bawah yang sangat terdengar jelas oleh Renjun.

"Iya ma"
Ucap Renjun sambil berjalan cepat menuruni anak tangga.

Hari sudah menunjukan pukul 08.30,membuat Renjun memakan sarapannya dengan amat cepat. Ia takut jika terlambat menjemput Zheya,belum lagi perjalanan yang akan mereka tempuh menuju pantai. Renjun meminum susu dan langsung berpamitan kepada kedua orangtua nya. Ia mengeluarkan mobil dari bagasi dan langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh,mungkin saja Zheya sudah menunggunya sedari tadi. Dan benar saja,Zheya sudah tampak duduk manis sambil menunggu kedatangan Renjun di depan rumahnya. Zheya tampak cantik dengan balutan dres biru laut selutut yang ia gunakan,dan jangan lupakan topi pantai berwarna putih yang tengah ia pegang.

Renjun membantu Zheya menaiki mobilnya dengan perlahan,kedua tongkat kruk Zheya ia taruh di kursi belakang seperti biasanya. Mereka tak membawa perlengkapan pantai apapun,Renjun melarang Zheya untuk membawanya karna itu akan sangat merepotkan,lagi pula dipantai sudah ada beberapa orang yang menjalankan sewa peralatan pantai dan makanan disana pun juga sangatlah enak. Jadi untuk apa repot-repot? Fikir Renjun.

"Kamu cantik banget"
Ucap Renjun sambil menantap Zheya dengan tatapan dalam. Tak bisa ia pungkiri jika Zheya tampaklah sangat cantik,wanita itu sangat anggun seperti biasanya.

"Makasih Junn"
Ucap Zheya tersipu malu. Ia selalu berdebar dengan hal sederhana yang dilakukan Renjun untuknya. Perasaannya terhadap Renjun tumbuh semakin dalam. Akankah Renjun juga memiliki perasaan yang sama dengannya?

Renjun melajukan mobilnya dengan perlahan,Zheya tampak tersenyum bahagia dengan perjalanan ini. Setelah 1 jam berkendara,Renjun menghentikan mobilnya di sebuah parkiran didekat pantai. Suasana pantai sangatlah ramai walaupun masih menunjukan pukul 10.15,turis pun tampak memenuhi lokasi pantai. Liburan semester membuat beberapa orang akan menghabiskan waktu untuk refreshing,begitupun dengan keduanya. Renjun mengiringi langkahnya bersamaan dengan Zheya,sesekali ia berpindah posisi memegang pundak Zheya akibat banyaknya orang yang berlalu lalang.

Renjun dan Zheya menuju tempat sewa peralatan pantai,mereka terpaksa mengantri akibat teralalu banyaknya orang yang berminat untuk sewa peralatan pantai terutama para turis yang datang dari berbagai negara. Setelah 20 menit mengantri,Renjun dan Zheya pun menuju ketempat yang diarahkan oleh seorang pemuda yang tampak beberapa tahun lebih tua dari mereka. Mereka mendapatkan tempat yang cukup bagus,tak terlalu di atas terik matahari. Renjun memilih tempat yang sangat pas,disana sudah disediakan berbagai makanan,minuman,dan air kelapa sesuai permintaan Renjun. Zheya hanya tersenyum antusias melihat semuanya,ia merasa sangat senang dan tak sia-sia mengantri selama 20 menit lamanya.

LUKA || HUANG RENJUNTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon