12. PARTNER

229 25 0
                                    

Renjun tengah duduk termenung di sebuah cafe. Ia hanya menatap keluar jendela,menatap ke arah orang-orang yang berlalu lalang. Semua orang tampak bahagia,Renjun tersenyum melihat semuanya. Ia bahagia sekaligus terluka.

Renjun terfocus saat melihat sosok wanita yang tengah kesulitan berjalan menggunakan kedua tongkat kruk nya. Ia bergegas keluar dari cafe dan berlari menuju ke arah wanita itu. Ia tersenyum bahagia melihat sosok wanita yang kini tengah ada di depannya.

Wanita itu tersenyum bahagia saat mendapati lelaki yang ia cintai kini tengah berada di depannya. Rasa bahagia itu muncul dari keduanya. Rasa yang tak jelas asal usulnya.

Renjun menuntun wanita itu menuju cafe. Wanita itu tampak cantik dengan balutan dres berwarna lilac. Sangat cocok untuknya.

"Ayaa sendirian aja?"

"Iya Junn. Ayaa mau beli beberapa aksesoris!"
Ucap Zheya sambil meminum Jus yang ada di depannya.

"Mau aku temani?"
Tawar Renjun dengan sangat antusias.

"Mauuu Dong!"
Wajahnya sangat lucu. Renjun terkekeh melihat ekspresinya.

"Hhe Ok!"

Mereka segera menuju supermarket setelah menghabiskan pesanan di cafe. Keduanya tampak begitu bahagia,mereka bersenda gurau saat di perjalanan. Kebahagiaan mengalir diantara keduanya,begitu indah.

Setelah beberapa menit,keduanya pun sampai di sebuah supermarket yang sangat besar. Mereka berjalan perlahan menaiki anak tangga yang lumayan banyak. Keduanya seperti pasangan muda yang mabuk kasmaran. Semua mata tertuju kearah keduanya,banyak senyuman yang memandang tingkah keduanya. Sungguh lucu.

"Kita kelantai berapa Yaa?"
Tanya Renjun.

"Kelantai tiga Junn!"
Jawab Zheya sambil menunjuk ke arah atas. Wanita ini sangat lucu,apakah ia tak mengetahuinya?.

"Ayok!!"
Renjun menuntun Zheya memasuki sebuah lift.

Meraka sampai di lantai tiga,disana terdapat beberapa hal yang sangat menarik. Zheya tersenyum malu saat semua pandangan memperhatikan keduanya.

Zheya menuju ke tempat aksesoris berada,ia tampak sangat antusias saat melihat beberapa aksesoris yang tampak sangat unik. Warnanya sangat indah,membuat mata Zheya tampak berbinar-binar.

Renjun tersenyum heran melihat tingkah wanita itu,sungguh lucu. Ia tak tampak seperti wanita remaja,ia lebih seperti anak kecil. Renjun menyukai semua hal tentangnya. Wanita itu mengembalikan hari-harinya yang semula suram menjadi indah.

"Kamu mau beli semuanya?"
Tanya Renjun saat melihat troly Zheya yang lumayan banyak diisi oleh aksesoris.

"Hhe iya Junn. Sekalian buat Lyodra!!"
Ucap Zheya.

Wanita itu sangat baik. Keramahannya membuat banyak orang menyukainya. Ia rendah hati dan tak sombong.

"Udah Junn! Kita kesana dulu ya,aku mau bayar dulu!"
Ucap Zheya sambil berjalan perlahan. Renjun mendorong troly itu dengan pelan.

Setelah selesai membayar,Renjun membawakan belanjaan Zheya. Mereka berjalan perlahan. Tidak! Tepatnya,Renjun menyamakan langkah kaki nya dengan Zheya.

"Ayaa? Aku mau kesana dulu. Kamu bisa tunggu disini nggak? Nanti kamu capek kalau harus ikut aku!"
Ucap Renjun dengan senyuman manisnya.

Renjun membelikan Zheya minuman dan beberapa cemilan. Ia tak ingin wanita itu merasa bosan saat menunggunya. Mungkin ia akan lama.

"Kak? Saya mau lihat ini!"
Ucap Renjun sambil menunjuk sebuah kalung bermutiara itu.

"Selara kamu bagus banget dek!"
Ucapnya sambil memperlihatkan kalung itu kepada Renjun. Renjun hanya tersenyum manis.

LUKA || HUANG RENJUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang