13. CONFESSION

239 27 5
                                    

"BANGSAT !!!"
Lelaki itu melayangkan pukulan di wajah Renjun.

"Kak? Maafin gua kak!"
Ucap Renjun.

"LO FIKIR DENGAN UCAPAN MINTA MAAF LO ADIK GUA BAKALAN HIDUP LAGI HUH ?!!!"
Lelaki itu berteriak dengan sangat kencang. Ruangan itu menggema olehnya.

"Gua gak sengaja kak!"
Lirih Renjun.

"GAK SENGAJA? LO ITU PEMBUNUH!!"
Lelaki itu mendorong Renjun ke tembok dengan hentaman keras.

Lelaki itu memukul Renjun habis habisan. Ia menghantam tubuh Renjun ke balok-balok kayu. Tubuhnya terasa remuk,darah sudah keluar bercucuran dari berbagai bagian tubuhnya.

"PEMBUNUH !!!"

"GUA BUKAN PEMBUNUH KAK !!!"
Teriak Renjun dengan sangat kencang. Hatinya sudah terasa panas. Malam itu selalu menghantuinya.

"DIAM LO !!!"
Mata lelaki itu tampak berair. Ia amat sangat emosi. Adik tercinta meninggalkan nya terlalu cepat. Kenangan bersama tak kunjung hilang dari memory nya.

Lelaki itu memasukan cairan sabun kedalam mulut Renjun. Renjun dengan cepat memuntahkannya ketika lelaki itu berdiri.

"Uhukk Uhukk"
Renjun terbatuk,Darah keluar dari mulutnya. Kepalanya terasa sangat pusing. Hentaman dan pukulan lelaki itu membuatnya tak berdaya.

Renjun jatuh pingsan saat tubuhnya diguyur air yang sangat panas. Lelaki itu sudah gila! Ia begitu keji kepada Renjun.

"Lo dimana?"
Tanya seseorang kepada lelaki itu dari balik handphone nya.

"Gua lagi ada urusan! Kenapa?"
Jawab lelaki itu dengan santai sambil menatap kearah Renjun.

"Lo ga ikut kita?"
Tanya nya.

"Nggak dulu! Ini lebih penting!!"
Ucap Lelaki itu. Ia langsung mematikan handphone nya sepihak.

Lelaki itu menatap Renjun dengan senyuman miring. Ia tampak sangat bahagia melihat Renjun yang tengah terkapar lemas. Entah itu senyuman bahagia atau senyuman keterpaksaan.

Lelaki yang dulunya berhati baik dan penyayang dalam sekejap mata berubah menjadi seperti iblis yang mengerikan. Ia begitu keji dan tak berperasaan.

"BANGUN LO !!!"
Teriaknya ketika Renjun tak kunjung bangun.

"Uhuk Uhuk ... "

Renjun terbatuk-batuk. Kali ini lelaki itu tak akan melepaskannya dengan mudah,berbeda dari sebelumnya. Renjun tak kuat,ia hanya menatap sayu kearah lelaki itu.

"Ingat ya lo!! Gua gak bakalan maafin lo sampai mati!! Gua bakalan nyiksa lo terus!!!"
Ucapnya tepat di telinga Renjun.

"K-ak?"

Lelaki itu tak mengubris ucapan Renjun,ia kembali memukul dan menendang Renjun habis-habisan. Setelah selang beberapa menit,lelaki itu meninggalkan Renjun disana. Di ruangan kotor dan berdebu itu.

Renjun sudah tak mampu untuk berdiri,ia sudah tak berdaya. Apa yang akan terjadi kepadanya?

Disisi lain,Kedua orangtua Renjun tampak sangat khawatir ketika Renjun tak kunjung pulang. Hari sudah menunjukan Jam 23.45,tak biasanya Renjun seperti ini.

"Pa? Mama khawatir sama Renjun"
Mama Wendy tampak sangat cemas,matanya sudah tampak berair.

"Sabar ma. Papa tanya dulu sama teman-teman Renjun ya!"
Ucap papa Chanyeol menenangkan Wendy.

Papa Chanyeol tampak sibuk menghubungi teman-teman Renjun,dan jawaban yang ia dapatkan hanyalah ketidaktahuan akan keberadaan Renjun. Keduanya tampak semakin cemas ketika tak kunjung ada kabar tentang Renjun.
Jaemin pun tak dapat dihubungi. Apakah Renjun tengah bersama Jaemin?.

LUKA || HUANG RENJUNWhere stories live. Discover now