SUNSET 1

1.6K 109 2
                                    

" jadi, kau mengambil cuti ?"

" ya. Maaf tak memberi tahu mu kak."

" ya, tidak apa-apa." Vero menarik nafas panjang. " kapan kau pulang ?"

" entah lah. mungkin empat hari lagi." Jawab Anya tidak yakin.

setelah mandi dan beristirahat Anya bermaksud melakukan rutinitas malam harinya. namun karena lelah jadi Anya memutuskan untuk beristirahat saja.

lagi pula, sepertinya Alvin juga merasa lelah. Setelah menggedor pintu kamarnya, dia tidak lagi menghubungi Anya atau menampakkan batang hidungnya.

" kak ? apa kau merindukanku ?"

pertanyaan Anya membuat seseorang disebrang sana menegang.

" hemph, tidak" jawab Vero dengan senyum kecut.

" oh. Baiklah..."

"...aku lelah. Aku akan beristirahat dulu."

" hemph. ya."

dan sambungan telpon pun terputus.

Entah kenapa, jawaban Vero membuat hatinya menciut.

Entah apa juga yang dia harapkan dari Vero. Laki-laki seperti Vero susah untuk di harapkan, terlebih lagi lelaki berjiwa bebas  seperti itu, pasti tidak akan mau terikat dalam suatu hubungan.

'sudahlah An, apa yang kau pikirkan?'
tanya nya dalam hati.

***

" An. Buka pintunya An. " Pagi-pagi, Alvin meggedor pintu kamar Anya.

" An. kamu udah bangun ?" sekali lagi, Alvin mencoba. Siapa tau, Anya belum bangun. Atau dia sudah bangun tapi enggan untuk bertemu dengannya.
' jika ya memang begitu , bagus  juga .'
Alvin bersorak dalam hati.

" an, buk-"

" maaf pak." Seorang pelayan penginapan datang menghampiri Alvin." nona, yg menginap di kamar ini, sudah lama pergi keuar."

" apa ? sejak kapan ?"

" dari tadi pagi. sekitar pukul 06.00." jelasnya.

" ya sudah, dia pergi kemana ?"

" kurang tahu, tapi memakai  celana training dan jaket . mungkin akan ber ol-"

belum selesai pelyan itu berbicara, Alvin sudah melesat pergi mencari Anya di luar.

' pergi kemana dia? Apa ke pantai ?'

jika memang Anya ke pantai, pasti dia pakai sepeda, karena jarak penginapan dengan pantai lumayan jauh, meski pun bisa ditempuh dengan jalan kaki sekitar 30 menit.

Dan Anya tidak akan mungkin berjalan kaki. Pasti naik sepeda.

pada akhirnya, Alvin memutuskan untuk bersepeda ke pantai mencari Anya.

Meski dia sangat tidak ingin berlibur dengan 'Mantan' kakak iparnya itu, tapi liburan ini tidak akan seru jika dinikmati sendirian saja bukan ?

Meski dalam hati ia sebal pada Anya, tapi tidak dapat di pungkiri jika sekarang Alvin benar-benar khawatir padanya.

ya, khawatir jika terjadi sesuatu pada wanita itu maka Miranda pasti akan memarahinya.

Turun RanjangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang