kabar mengejutkan ( REVISI)

13.5K 537 2
                                    

Alvin menjalankan mobil dengan perasaan kesal. Bagaimana tidak, Miranda memaksanya menjemput Anya untuk ke cafe malam ini.

Dan disinilah mereka berada. Coffe break Jumper. Salah satu cafe favorite Miranda dan anak-anak nya.

Tidak ada percakapan. Hanya hening yg menyelimuti suasana ditengah keramaian caffe.

" aku tidak tahu Alvin sudah bicara padamu atau belum." Miranda melirik ke arah Alvin yg membuang muka. " mungkin akan lebih baik jika aku mengatakannya langsung padamu."

" mengatakan langsung ?" tanya Anya heran. Sekilas ia melirik Alvin yg masih acuh.
" memang ada apa bu ? Apa ada hal penting yg sangat urgent sampai aku harus kesini dan ibu ingin mengatakannya langsung padaku?"

Miranda tertawa. Ia menghela nafas sebentar dan mulai menatap serius Anya yg masih memandang penasaran padanya.

" Anya, kau tahu aku sangat menyayangin anak-anakku..." ungkap Miranda memulai. Anya hanya menganggukan kepalanya.
" aku tahu ini keputusan yg sangat berat untukmu. Tapi ini juga salah satu wasiat dari almarhum anakku Aldo. ..." Miranda memberi jeda sejenak, karena ia melihat rautterkejut Alvin yg langsung diam menatao Miranda was was. Sementara Anya terdiam sambil menunggu kelanjutan ucapan Miranda.

" Anya, menikahlah dengan Alvin."

*****
3 hari kemudian.

Anya mengeluarkan hanpondnya dari dalam saku cekananya. Ia mendial sebuah nomber dan mulai tersambung dengan seseorang di sebrang sana.
" mom. Masih dimana ?! Apa aku perlu menjemput mu ?!"
" oh tidak, momy akan langsung ke rumah mu saja. Lebih baik kau tenang saja. Asalkan ada makanan dikulkasmu momy akan baik-baik saja."

" ah. Mom kau tidak berubah. Aku akan segera pulang, jika jam kerjaku sudah selesai "

" ya baiklah"

Sambungan pun terputus.

Anya menghela nafas berat. Hari ini Salma ibunya berkunjung ke rumahnya. Ia sangat tahu bagaimana sifat ibunya itu, Salma tidak mungkin akan datang jauh-jauh dari negri sebrang jika tidak ada hal yg diinginkannya.

Mengingat sekarang Anya sendiri tanpa Aldo, sudah pasti jika Salma akan mengajaknya tinggal bersamanya di Kualalumpur.

" mom ?! " Anya berteriak ketika memasuki rumahnya. Bagaimana tidak. Rumah dakam ke adaan tidak terkunci dan lampu padam, ya. Karena hari ini ia pulang malam dan rumah nya terlihat sedikit berantakan.

Meski kecil, tapi Anya selalu menata rumahnya agar tetap rapi dan nyaman. Bagaimana pun juga ini adalah salah satu peninggalan Aldo, dan ia tidak ingin menjualnya sampai kapan pun.

" mom. Diman.....?!"
Langkahnya terhenti ketika dilihatnua Salma tengah tertidur nyaman di dalam kamarnya.

Anya tersenyum lalu ia pergi ke dapur untuk mencari air dingin dan makanan ringan.

Ia membuka kulkas dan dilihatnya disana sudah ada sebuah kue keju kesukaannya.

Anua segera menyantapya dengan lahap. Lalu ia kembali terdiam ketika ia teringat jika kue yg dimakannya ini adalah kue yg sangat ia rindukan. Dan hanya satu orang yg bisa membuat kue selezat ini, Salma.

Lalu Anya membuka tudung saji yg berada di atas meja makan. Disana ada banyak makann keaukaan Anya, seperti cumi saus pdadang, sambal goang dan juga pasta ?

Anya tersenyum kecil ketika menatap pasta yg tersisa di dalam sebuah mangkuk kecil. Sepertinya Salma kekenyangan saat menyantapnya.

Anya kembali ke kamarnya, dan ia menatap ibubya yg masih tidur dengan nyenyak.
" sepertinya mama perlu banyak istirahat. Beriatirahat lah." gumamnya sambil mencium kepala Salma.

Turun RanjangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang