Chapter 1

5.5K 580 122
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

Saat (Name) dan Ryu berada di perjalanan, mereka secara tidak sengaja bertemu dengan sebuah slime yang melompat-lompat. Rimuru dan (Name) saling berpandangan antara satu sama lain. Walaupun (Name) sebenarnya sedang memakai penutup mata untuk menutupi kedua matanya tersebut.

Di dalam hati Rimuru, dia merasa terkagum melihat ada seorang yang bisa mengendarai seekor rubah raksasa. Apalagi orang itu adalah seorang wanita. Dengan rasa yang penasaran, dia melompat-lompat menuju ke arah (Name) dan Ryu.

"Halo nona, apa anda juga merupakan seorang penjelajah?" tanya Rimuru dengan sangat sopannya.

(Name) menganggukkan kepalanya.

'Gadis ini pendiam dan kalem sekali.' Rimuru menghela nafasnya, "Apa saya bisa bergabung dengan anda, nona yang baik hati?"

"Tentu saja boleh, ayo naik."

'Ngeh! Dia langsung menerimaku begitu saja? Tanpa merasa curiga sedikitpun?'

Ryu mengeluarkan suara geraman khas rubah pada umumnya. Mana sudi dia membiarkan orang lain selain penciptanya naik ke atas tubuhnya. Tubuhnya ini hanya untuk (Name) seorang saja.

(Name) mengelus kepala Ryu dengan lembut, "Kamu jangan seperti itu Ryu. Kamu akan membuatnya merasa ketakutan."

'Walaupun dia pendiam dan kalem, tapi suaranya sangat lembut (bayangin aja suara kalian itu kaya karakter anime yang suaranya lembut).' batin Rimuru.

Nama slime tersebut adalah Rimuru Tempest. Rimuru dan (Name) saling berkenalan dan menjadi patner berpetualang bersama. Rimuru kemudian duduk di atas kepala (Name). Rimuru dan (Name) yang sedang melakukan petualangan mereka, menemukan sebuah desa goblin.

Katanya sih, desa tersebut sedang diserang sekelompok serigala buas. Para penduduknya tentunya saja adalah bangsa goblin. Semua penduduk itu terlihat memegang bambu runcing di tangan mereka. Seolah-olah mereka bersiap untuk berperang. Tapi mana mungkin dengan perbekalan senjata yang kuno itu bisa mengalahkan para serigala buas tersebut.

Mereka bertiga sedang di kelilingi oleh para penduduk desa goblin.

'Kelihatannya tidak ada yang bisa diharapkan untuk melawan serigala buas.' batin Rimuru yang pasrah melihat kekuatan dari para goblin.

(Name) lalu menatap ke arah Rimuru, "Apa kita akan membantu mereka melawan serigala-serigala itu, Rimuru?"

'Aahh! (Name), berhentilah bersikap manis seperti itu!' jerit batin Rimuru yang tidak kuat imannya melihat sikap (Name) yang menurutnya sangat manis.

Rimuru lalu menatap ke arah seluruh penduduk desa goblin.

'Sudah kurus, payah pula.' Rimuru tampak berpikir dulu, 'Benar-benar ini mah.'

Semua penduduk desa goblin hanya menatapi Rimuru dan (Name).

"Semuanya, apa kalian sudah mengerti dengan kondisinya?" tanya Rimuru kepada seluruh penduduk desa goblin.

"Ya!" goblin dengan kain penutup kepala berwarna merah memberikan hormat kepada mereka, "Kami sudah siap bertarung dengan mempertaruhkan nyawa kami!"

"Jangan terlalu bersemangat, yang santai aja." nasihat Rimuru kepada mereka semua.

"Yang terpenting kalian semua sudah punya rencana, maka kalian bisa memenangkan peperangan ini." sambung (Name).

Seluruh penduduk desa goblin menatap kagum kepada Rimuru dan (Name). Terlihat Rimuru kini salting karena dipuji oleh para penduduk desa goblin, sedangkan (Name) tampak biasa saja.

"Pertama, antar kami ke tempat orang-orang yang sedang terluka," ucap Rimuru setelah selesai salting.

Mereka berdua kemudian di antar oleh satu goblin menuju ke tempat tujuan mereka. Sesampainya di sana, mereka melihat ada beberapa goblin yang terluka cukup parah akibat terkena taring dan gigi. Rimuru kemudian menggelamkan atau bisa di bilang memasukkan salah satu goblin di dalam tubuh untuk dijadikan sebagai alat percobaan dulu.

"Tuan R-rimuru! Apa yang anda lakukan?" tanya goblin yang telah mengantar mereka.

(Name) menepuk bahu kakek goblin itu, "Tenang saja, Rimuru bisa menyembuhkan para goblin yang sedang terluka ini dengan sangat mudah."

Beberapa saat kemudian, goblin yang tadi Rimuru masukan dalam tubuh mulai dia keluarkan. Secara ajaibnya, tubuh goblin itu yang tadinya sedang terluka parah kini sudah sembuh total. Rimuru merasa senang karena teknik penyembuhannya bisa berjalan dengan baik. Monster slime itu kemudian melakukan yang sama kepada para goblin lainnya yang sedang terluka.

Para penduduk desa goblin yang ada di dalam tenda langsung memberikan hormat kepada Rimuru. Karena sudah mau menyembuhkan beberapa anggota mereka yang sedang terluka. Satu masalah sudah selesai, kini mereka harus memikirkan rencana untuk bisa mengalahkan para serigala itu.

(Name) mulai mengangkat suara, "Rimuru, bagaimana kalau aku melawan mereka semua?"

Rimuru menatap terkejut kepada (Name), "Apa kamu bisa mengalahkan mereka, (Name)?"

(Name) mengangguk kepalanya, "Tentu saja aku bisa mengalahkan mereka, jadi Rimuru tidak perlu khawatir sama sekali."

Rimuru menghela nafasnya, "Baiklah jika itu maumu, aku akan mengabulkannya tapi berhati-hatilah saat melawan mereka."

(Name) menatap penuh bahagia kepada Rimuru dan dirinya merasa tidak sabaran untuk mengalah para serigala sialan itu. Sedangkan Rimuru hanya bisa merinding disko melihat sifat (Name) yang langsung berubah kalau membahas soal yang menyinggung pertarungan.

Tak terasa hari telah menjelang malam. Para serigala buas kembali melancarkan serangan ke desa goblin. Tapi serangan mereka berhasil dipatahkan oleh (Name). Sang alpha dari kelompok serigala buas itu merasa marah dan menyerang (Name) tanpa berpikir panjang dulu.

Secara tidak sengaja ketua dari serigala buas itu menyobek pakaian yang di kenakan oleh (Name) tepat di bagian dada. (Name) yang menyadari kalau pakaiannya telah di rusak oleh lawannya, langsung memasuki mode marahnya. Seluruh rambut (Name) melayang ke atas dan membentuk seperti ekor dengan jumlah 11.

"Cerberus!"

(Name) memanggil anjing penjaga neraka lewat lingkaran sihirnya. Cerberus adalah anjing berkepala tiga yang dimiliki oleh Hades sang dewa dunia bawah. Tugas Cerberus adalah mengawasi dan berjaga agar tidak ada satupun arwah orang mati yang ingin kembali ke dunia kehidupan lagi. (Name) mendapatkan Cerberus setelah dia berhasil mengalahkan Hades dalam pertarungan adu panco. Kini Cerberus sedang menatap penuh amarah kepada alpha, pelaku yang telah membuat majikannya merasa marah.

"Cerberus, habisi serigala sialan itu sampai mati!" perintah dari (Name) yang sangat serius dan tidak main-main.

Rimuru dan seluruh penduduk desa goblin hanya bisa menatap ngeri saat melihat Cerberus menghabisi alpha dengan sadis. (Name) hanya membiarkan anjing berkepala tiga itu menghabisi ketua dari kelompok serigala buas itu. Baginya, orang yang berani membuatnya marah, tidak akan pernah dia beri ampun.

~~~ Bersambung ~~~

The Goddess of Uchiha (Tensura x Female Uchiha Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang