"Maaf Rimuru-kun, sepertinya aku tidak ada selera untuk makan malam sekarang." (Name) bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar dari ruang makan.
Haru ingin menyusul majikannya itu langsung dihentikan oleh Yugo. Pria ras Nekomata itu meminta Haru untuk tidak mengikuti pemimpin mereka. Rikka sendiri merasa khawatir dengan pemiliknya. dia mengecek perasaan bahagia gadis itu mulai menurun. Sedangkan (Name) mengubah wujudnya menjadi Bijuu versi mini dan berlari keluar dari desa. Dirinya ingin mencari tempat untuk menenangkan dirinya.
Setelah beberapa menit mencari tempat, akhirnya (Name) menemukan sebuah tempat yang dekat dengan sungai di Hutan Besar Jura. (Name) mengubah wujudnya lagi menjadi manusia dan duduk sambil bersandar di sebuah pohon yang besar. Baru saja dia ingin memejamkan kedua matanya, dia malah di datangi oleh tamu yang tak di undang.
Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
"Kau ini siapa?" (Name) menatap datar ke arah tamu yang tak di undang itu.
"Maaf mengganggu anda, tapi aku merasakan aura yang kuat dari anda," katanya dengan aura yang penuh api semangat.
"Lalu? Apa yang kau inginkan dariku?"
Pria itu langsung bersujud di hadapan (Name). "Tolong terima aku sebagai anak buahmu! Aku tahu aku hanya Iblis yang lemah, tapi aku ingin sekali juga memiliki seorang pemimpin yang kuat!"
(Name) menghela nafasnya dan mengubah posisinya menjadi berdiri. "Baiklah, aku terima kau sebagai anak buahku dan mulai sekarang namamu adalah Aragami Oga."
Tubuh Oga mulai mengeluarkan cahaya berwarna ungu. Yang menandakan kalau dia sudah berevolusi ke tingkat yang selanjutnya yaitu, Demon Primordial. (Name) mengubah wujudnya menjadi Bijuu versi mini dan melompat ke arah Oga. Otomatis pria iblis itu langsung menangkap pemimpin barunya.
(Name) membuka sebuah lingkaran sihir teleportasi dibawah kaki Oga. Dalam sekejap mereka berdua menghilang dan kembali menuju ke desa Rimu(Name).
Timeskip besok harinya
(Name) membuka perlahan-lahan kedua matanya. Yang pertama dia lihat adalah wajah seorang pria yang memiliki tampang wajah yang tampan. (Name) mengubah posisinya menjadi duduk di atas tempat tidurnya. Pria yang ada di samping (Name) mulai membuka kedua matanya.
"Pakai bajumu (M/n), nanti kalau ada yang lihat bisa mengundang kesalahpahaman.'' (Name) memberikan satu set pakaian ke arah pria tersebut.
Ternyata pria tersebut adalah (Name) versi cowok (lihat gambarnya di chapter 19). Dikarenakan kekuatan di dalam tubuh (Name) sudah semakin banyak dan menumpuk. Jadi secara otomatis, kekuatannya membentuk individu baru yang berlawanan jenis dengan pemiliknya. Walaupun terbentuk dari satu sumber, sifat dari kloningnya akan memiliki sifat yang sama dengan pemiliknya. Meskipun ada beberapa yang berbeda.
Setelah kedua Uchiha itu sudah selesai mengganti pakaian, mereka berdua berjalan keluar rumah dan pergi menemui Rimuru juga lainnya.
"(N-Name)! Siapa pria yang di sampingmu ini?!" Rimuru terkejut melihat ada pria ikemen di samping gadis pujaan hatinya.
(Name) menatap malas ke arah dirinya yang versi cowok dan berkata, "Dia? Dia adalah diriku versi cowok. Karna kekuatanku terlalu banyak, secara otomatis kekuatanku membentuk individu baru dan kalian panggil saja dia dengan (M/n)."
Rimuru menatap secara bergantian ke (Name) dan (M/n). Memang sih kalau dia lihat-lihat, mereka itu seperti anak kembar tak identik. Sama-sama memasang ekspresi wajah yang datar, tatapan mata yang tajam dan tidak banyak berbicara.
'Tidak heran sih kalau (Name) versi cowok sangat ikemen, mengingat (Name) versi cewek adalah idaman para pria. Kalau aku seorang perempuan, tentu saja aku akan jatuh cinta dengan (Name) versi cowok ini.' pikir Rimuru.
Muncul sebuah portal sihir dan ternyata yang datang adalah Oga. "(Name)-sama!"
Oga langsung memeluk gadis itu dengan erat sambil menggoyangkan ekor iblisnya ke kanan juga ke kiri. Rikka mengembungkan kedua pipinya karna merasa kesal dan cemburu.
"(Name)-sama, apakah kita akan pergi melakukan misi hari ini?" tanya Rikka yang malu-malu.
Rimuru, Haru, Yugo, Oga, Benimaru, Souei otomatis menatapi Rikka. Mana mungkin mereka akan membiarkan (Name) berduaan saja dengan manusia robot itu. Mereka harus ikut dan mencegah kalau ada sesuatu yang terjadi. Misalnya kalau mereka tidak sengaja berciuman atau yang lebih parahnya. Cukup! Mereka tidak ingin semakin lebih jauh memikirkannya, intinya mereka harus ikut.
