Chapter 4

2.7K 395 9
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

Rimuru mengubah wujudnya menjadi Ranga dengan tubuh lebih 2x lipat dari Ranga yang asli. Orang-orang itu masih bandel dan mencoba melawan Rimuru. Tapi serangan dari orang-orang itu tidak mempan kepada Rimuru. (Name) menutup telinganya dengan rapat dan Rimuru mengeluarkan suara teriakan aumannya.

Membuat angin berhembus kencang di sekitar mereka. (Name) dan Gobta mencoba menahan tubuh mereka untuk tidak sampai terbawa oleh angin yang tercipta dari teriakan auman milik Rimuru. Ketika sudah selesai, Rimuru tidak menyangka kalau dirinya sudah kelewatan.

Para penjaga kemudian datang dan berlari ke arah mereka. Kapten dari para penjaga tersebut tidak menyangka kalau yang melakukannya adalah slime. Tidak lama setelah itu, (Name), Rimuru dan Gobta, di masukan ke dalam penjara. (Name) mengubah wujudnya menjadi seekor serigala berekor 11.

Salah satu dari penjaga datang dan melaporkan kalau Armorsaurus sedang berada di tambang. Hal tersebut membuat penjaga yang diyakini sebagai ketua mereka, terkejut mendengarnya. Rimuru dengan baik hati memberikan ramuan penyembuh karena mendengar kalau mereka kekurangan stok ramuan penyembuh.

Timeskip beberapa saat kemudiannya

(Name) yang sedang memejamkan mata dan berada dalam wujud serigalanya, mendengar ada suara langkah kaki menuju ke arah penjara mereka. Langsung saja dia membuka matanya untuk melihat siapa datang. Terlihat ketua penjaga beserta 3 laki-laki dwarf lainnya. Ketiga laki-laki itu mengucapkan terima kasih karena berkat ramuan penyembuh dari Rimuru, mereka bisa terselamatkan dari insiden di tambang tersebut.

Ketua penjaga itu bernama Kaido, membebaskan (Name), Rimuru dan Gobta yang masih tertidur nyenyak. Sebagai ucapan terima kasihnya, Kaido lalu mengajak Rimuru juga (Name) untuk mengobrol sambil makan. (Name) mengubah wujudmya menjadi manusia lagi. Sesampainya di sebuah tempat makan, terlihat ada beberapa roti dan minuman yang di sediakan.

(Name) merasa perutnya sudah kosong, langsung saja dia mengambil satu roti dan mulai memakannya dengan lahap.

"Omong-omong, aku belum pernah melihat ramuan sehebat itu." Kaido kagum dengan ramuan yang di buat oleh Rimuru, "Terima kasih mungkin tidak cukup, tapi kalau kalian butuh bantuan, panggil saja aku."

Rimuru lalu menjelaskan kedatangan mereka yang sebenarnya ke kota Dwargon kepada Kaido.

"Begitu, ya? Kalau begitu, biar aku kenalkan pada pandai besi yang terampil," ucap Kaido.

"Terima kasih!" Rimuru melompat kegirangan.

"Tidak perlu berterima kasih, serahkan saja padaku."

(Name) menaruh Rimuru di atas kepalanya dan mereka berjalan mengikuti Kaido menuju ke tempat pandai besi. Mereka kagum dengan peralatan yang ada di kerajaan Dwargon. Sungguh berbeda dengan yang ada di desa para goblin. Akhirnya sampai juga mereka di sebuah tempat pandai besi.

"Oy kakak! Apa kau ada di dalam?" tanya Kaido yang setengah berteriak.

"Kakak?" ucap Rimuru dan (Name) secara bersamaan.

Mereka kemudian berjalan masuk ke tempat tersebut dan menemukan seorang dwarf laki-laki dengan tubuh yang cukup tinggi dari Kaido dan memiliki tubuh yang besar.

"Kaido, ya? Tunggu sebentar," ucapnya.

"Ya."

"Permisi." sapa Rimuru.

"Namanya Kaijin, dia kakakku." Kaido memperkenalkan sosok tersebut kepada Rimuru dan (Name).

Rimuru kemudian melompat turun dari atas kepala (Name). Gadis Uchiha itu kemudian melihat sekitar yang ada di toko tersebut. Kedua mata (Name) berubah warna. Kini dia sedang menganalisa setiap senjata yang di buat oleh Kaijin.

'Tidak buruk, sepertinya dia sudah bisa dibilang ahlinya dalam membuat banyak senjata yang sangat berguna.' pikir (Name) sambil mengelus dagunya.

Seluruh informasi yang ada di senjata tersebut langsung masuk ke dalam otaknya dan tersimpan dengan cepat. Mungkin dia bisa membuat senjata baru yang tentunya sangat berguna baginya. Di saat (Name) sedang sibuk dengan dunianya sendiri, Kaijin mengajak Rimuru untuk pergi ke tempat para wanita elf.

Mendengar hal tersebut membuat Rimuru menjadi sangat bersemangat. Dia kemudian melompat ke arah (Name), lalu memanggil nama gadis Uchiha itu.

"(Name), apa kau ingin ikut denganku dan yang lainnya menuju ke tempat para elf?" tanya Rimuru.

(Name) menggelengkan kepalanya, "Aku akan pergi melihat-lihat yang ada di kota ini, kau pergi saja dengan yang lainnya, Rimuru."

"Eemm, baiklah tapi jaga dirimu yak!"

(Name) menganggukkan kepala. Dalam kedipan saja, gadis Uchiha itu menghilang dari pandangan Rimuru dan lainnya.

~~~ Bersambung ~~~

The Goddess of Uchiha (Tensura x Female Uchiha Reader)Where stories live. Discover now