Chapter 2

3.7K 493 40
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

(Name) terbangun dari tidurnya dan menyadari pagi hari telah tiba. Langsung saja dia segera bersiap-siap untuk beraktivitas di luar. Sejak Rimuru memberikan nama kepada ara goblin dan para serigala buas, teman partnernya itu langsung jatuh tertidur.

"Selamat pagi nona (Name)." sapa Ranga sambil memberikan hormat kepada pemimpinnya selain Rimuru.

"Selamat pagi juga Ranga, kamu tidak perlu sampai memberikan hormat kepadaku." (Name) sweatdrop melihat Ranga yang terlalu menghormati dirinya.

"Baiklah nona (Name)." Ranga kembali mengangkat kepalanya ke atas.

"Oh iya Ranga, bagaimana kalau kita pergi berburu di hutan untuk mendapatkan banyak daging dan memakannya saat acara penyambutan Rimuru? Aku juga sudah lama tidak makan daging." usul (Name).

Ranga menganggukkan kepalanya dan mereka kemudian berlari menuju ke hutan mencari hewan yang bisa di makan di sana. (Name) begitu semangatnya, berlari sedikit lebih cepat dari Ranga.

"Nona (Name)! Anda jangan pergi terlalu jauh! Nanti anda bisa terluka!" Ranga menjadi khawatir kalau terjadi sesuatu yang buruk kepada salah satu pemimpinnya itu.

"Tenang saja Ranga, aku akan baik-baik saja. Jadi kamu tidak perlu mengkhawatirkanku." (Name) melebarkan senyumannya.

(Name) berjalan ke arah sungai yang dekat. Gadis Uchiha itu terbang ke atas permukaan sungai dan memejamkan kedua matanya. (Name) lalu mengarahkan telapak tangannya tersebut ke arah sungai.

"Hail the ice needles (Hujan jarum es)!" lingkaran sihir muncul di telapak tangan kanan (Name).

Muncul jarum-jarum es yang berjumlah 20. Panjang dari jarum tersebut sama dengan panjang dari tombak. Begitu jarum-jarum es menancap ke dalam sungai, (Name) mengangkatnya dengan menggunakan telekinesis miliknya. Siapa yang mengira kalau dari setiap arum-jarum es tersebut berhasil menangkap ikan-ikan yang hidup di sungai.

Setelah mendapatkan ikan, mereka kemudian pergi mencari babi hutan. Tidak butuh waktu yang lama, mereka berhasil menemukan seekor babi hutan raksasa. (Name) menyuruh Ranga untuk menangkap babi hutan tersebut untuk di makan nantinya. Ranga langsung menjalankan apa yang disuruh oleh (Name) kepada dia.

(Name) hanya bisa menonton melihat Ranga yang sedang menangkap babi hutan tersebut. Butuh sekitar 15 menit akhirnya Ranga bisa menangkap babi hutan tersebut. (Name) menggunakan kekuatan telekinesis miliknya untuk bisa mengangkat babi hutan tersebut dengan para ikan yang sudah mereka tangkap. Mereka berdua lalu berjalan pulang ke desa untuk mengecek kondisi dari Rimuru saat ini.

Di saat mereka sampai di desa, mereka mendengar kalau Rimuru sudah bangun. Ranga selaku ketua baru di serigala buas langsung berlari terburu-buru ke arah tuannya berada. Bisa (Name) dengar kalau ada seperti suara sesuatu yang hancur. Pasti Ranga yang menerobos masuk ke dalam tempat istirahat Rimuru.

Tak lama setelah itu, (Name) lihat kalau Rimuru terjebak di dalam sebuah angin topan. Siapa lagi kalau bukan Ranga yang membuatnya. Gadis itu hanya bisa menghela nafasnya melihat tingkah Ranga yang terlalu bersemangat. Kasihan si Rimuru yang harus terkena imbasnya. (Name) terbang menuju ke arah Rimuru dan menangkap monster slime itu.

(Name) mengomeli Ranga untuk tidak terlalu bersemangat, karena pemimpin baru dari serigala buas itu bisa menciptakan angin yang berhembus kuat dari ekornya. Rimuru? Dia sedang menenangkan diri dalam pelukan (Name).

'Ini pertama kalinya aku bersentuhan langsung dengan dada para wanita. Aku akui kalau dada (Name) ekhem besar dan boing-boing. Sungguh dada idaman para laki-laki ini nih.' batin Rimuru.

Dasar slime mesum. Mencari kesempatan dalam kesempitan.

Timeskip besok harinya

Setelah menyelamatkan Rimuru karena terjatuh akibat angin yang di ciptakan oleh Ranga. (Name) duduk di atas tubuh Ranga atau bisa dibilang sedang menungganginya. Rimuru kini memberikan 3 peraturan kepada mereka. Pertama, mereka dilarang menyerang manusia. Kedua, dilarang menyerang rekannya sendiri. Ketiga, dilarang meremehkan ras lainnya.

Rigur mengangkat tangan untuk menanyakan sesuatu mengenai dengan peraturan yang di buat oleh Rimuru.

"Kenapa kita tidak boleh menyerang manusia?" tanya Rigur yang penasaran.

"K-kau ini! Rigur!" tegur Rigurd.

"Sudah, tidak apa-apa." Rimuru mencoba menenangkan Rigurd, "Alasannya sederhana saja karena aku menyukai manusia, itu saja!"

"Jadi begitu, aku mengerti!" ucap Rigur yang sepertinya sudah mengerti dengan jawaban Rimuru.

"Eh? Kamu paham? Serius?" Rimuru tidak yakin kalau Rigur memahami apa yang baru saja dia katakan tadi.

Rimuru memberikan tugas sebagai kepala desa kepada Rigurd. Sedangkan Rigurd yang mendapatkan jabatan dari tuannya hanya bisa menangis penuh kebahagiaan. Rimuru di buat sweatdrop oleh Rigurd, padahal dirinya hanya sembarangan memberikan jabatan itu. Dia sama sekali tidak tahu kalau Rigurd menanggapinya dengan serius.

Beberapa saat kemudian, para penduduk desa di bagi menjadi beberapa kelompok. Tapi yang menjadi masalah adalah kelompok pembuat pakaian terutama pakaian yang di kenakan oleh para goblina (revolusi dari para goblin wanita) dan membuat bangunan. Rigurd memberitahukan kepada mereka kalau yang bisa menangani hal tersebut adalah para dwarf yang tinggal di Dwargon.

Mendengar nama dwarf, membuat Rimuru menjadi semangat. Dia tidak sabar bertemu dengan para dwarf, yang di kenal sebagai tukang logam yang sangat terkenal. Rimuru menyuruh beberapa dari serigala Tempest termasuk Ranga untuk mengantar dia, (Name) dan beberapa dari Hobgoblin (revolusi dari pada goblin pria) untuk ikut dalam perjalanan mereka menuju ke Dwargon.

Rimuru dan (Name) sama-sama menunggangi Ranga. Mereka kemudian berangkat menuju Dwargon dan meninggalkan desa yang sedang di pimpin oleh Rigurd. Rimuru tidak sabar untuk bisa bertemu dengan para dwarf di kota Dwargon. (Name) tidak menyuruh Ryu keluar karna Ryu butuh energi yang banyak. Jadi saat ini rubah kesayangannya sedang berada dalam mode tertidur.

~~~ Bersambung ~~~




The Goddess of Uchiha (Tensura x Female Uchiha Reader)Where stories live. Discover now