Chapter 19

1.8K 292 11
                                    

Cr : ????(Name) versi cowok

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cr : ????
(Name) versi cowok

Cr : ????(Name) versi cowok

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cr : ????

(Name) and (M/n)

~~~ Happy Reading ~~~

(Name) kembali menurunkan kekuatannya sebesar 10%. Sehingga Milim bisa bergerak setelah tubuhnya dipaksa sujud di hadapan gadis Uchiha itu. (Name) memberitahukan kepada Milim kalau sesuatu yang dia kasih masuk ke dalam mulut gadis yang menjadi salah satu dari pilar Raja Iblis adalah madu.

"Jika kau mengaku kalah, Aku akan memberikannya lagi kepadamu." di tangan (Name) melayang madu berbentuk seperti bola.

"Tapi...itu..." Milim ragu untuk mengaku kalah kepada (Name).

"Mmm, asli enak loh." goda (Name).

"Ah!"

"Oh tidak! Madunya akan habis kalau kau tidak cepat." (Name) melahap madunya.

"T-Tunggu aku punya ide! Kenapa kita tidak menganggapnya sebagai seri? Aku akan melupakan tentang hari ini."

"Oh?" (Name) melipat kedua tangannya di dada.

"Bagaimana kalau aku bersumpah untuk tidak mengganggu temanmu sampai besok pagi?"

"Huh baiklah." (Name) memberikan sebotol selai madu kepada Milim.

Milim melompat-lompat kegirangan karena bisa diberikan sesuatu yang menurutnya manis di indera pengecapnya.

"Jadi bagaimana keadaan mereka?" tanya (Name) kepada Rimuru.

"Mereka bertiga sudah baik-baik saja, aku suda memberikan mereka dengan ramuan penyembuhku." - (Rimuru)

"Maafkan kami, Rimuru-sama, (Name)-sama." - (Benimaru)

"Aku mengerti kalian mencoba membiarkan kami melarikan diri, tapi aku minta kalian tetap tenang. Ok, ayo kembali ke kota." - (Rimuru)

(Name) mengeluarkan tongkat sihirnya.

Cr : Epic-Soldier

Source : Pinterest

"Recovery!" (Name) mengembalikan keadaan dari sekitar mereka menjadi seperti semula.

(Name) dan Rimuru naik ke atas tubuh Ranga. Tapi Milim juga ikut-ikutan naik ke atas.

'Jadi kenapa gadis ini menaiki Ranga denganku dan (Name)?' batin Rimuru.

"Hey, hey, apa kalian ingin mencoba menjadi seorang Raja Iblis?" tanya Milim.

"Tidak." jawab (Name) dan Rimuru secara bersamaan.

Mereka mulai berjalan menuju ke desa.

"Tapi dengan menjadi raja iblis bukankah itu keren? Juga, kau akan dihormati dan sebagainya."

"Aku bilang aku tidak mau." jawab Rimuru dan (Name) hanya angguk-angguk kepala saja.

Milim masih terus menanyakan mereka berdua.

"Benarkah? Lalu apa yang kalian lakukan untuk bersenang-senang?" - (Milim)

"Ya, ada banyak hal yang harus aku lakukan. Itu cukup merepotkan.'' - (Rimuru)

"Aku hanya tidak ingin membuang-buang waktuku hanya untuk mencari kesenangan." - (Name)

"Raja iblis itu bisa menguasai para manusia dan monster, kau tahu?" - (Milim)

"Terdengar membosankan." - (Rimuru)

"Dan merepotkan." - (Name)

Insting (Name) mengatakan kalau ada sesuatu yang merepotkan akan menimpanya. Langsung saja dia mengubah wujudnya menjadi Bijuu versi mini dan melayang di udara. Baru beberapa detik setelah itu, Milim menguncang tubuh Rimuru yang berada di depannya ke depan juga ke belakang. Hingga membuat Rimuru menjadi pusing.

"K-kau bisa lebih bersenang-senang daripada seorang Raja Iblis? Itu tidak adil!" Milim tidak terima, "Tidak adil! Tidak adil! Itu tidaklah adil! Ijinkan aku bergabung dengan kalian juga!"

Rimuru pun pasrah. "Baik, baik, kami akan membawamu ke kota kami."

Mereka turun dari tubuh Ranga.

"Ah, aku dan (Name) memanggilmu Milim dari sekarang. Kau bisa memanggil kami Rimuru dan (Name) juga."

"Baik, tapi hanya kau dan dia saja. Orang lain yang diperbolehkan memanggilku Milim selain kau dan (Name) adalah para Raja Iblis."

"Tentu dan terima kasih. Itu membuat kita menjadi seorang teman, kan?"

Milim merasa senang karna di anggap sebagai teman oleh Rimuru dan (Name). Sedangkan (Name) duduk di atas kepala Rimuru.

"Lihatlah, kita sudah sampai di desa."

Milim terkagum dengan desa yang dibangun oleh (Name) dan Rimuru.

"Selamat datang di Uchiha Tempest."

Terlihat para penduduk desa Uchiha Tempest sedang melakukan kegiatan mereka masing-masing.

"Aku ingin kau berjanji beberapa hal. Pertama, jangan jalan-jalan seenaknya dan jangan berlarian tanpa seijin dariku atau (Name)." Rimuru memberikan sedikit aturan ke Milim.

"Setuju!"

Baru saja dibilang jangan berlarian tanpa seijin dari mereka, Milim sudah melakukannya. Rimuru dan (Name) langsung pergi mengejar Milim yang lari entah kemana. Secara tidak sengaja sang Raja Iblis itu bertemu dengan Gabiru/Habil (Gue bingung njing!) dan beberapa anak buahnya.

"Oh bukankah itu Dragonewt?" kagum Milim.

Gabil terkejut melihat ada sosok gadis bertubuh mungil di depannya. "Namaku Gabil, apakah ini pertama kalinya kau kesini, gadis kecil?"

"Kau? Gadis kecil?" ekspresi wajah Milim seketika berubah menjadi menakutkan, "Apakah yang kau maksud itu aku?"

"Hey, tunggu-" Rimuru mencoba menghentikan Milim.

Tapi semua sudah terlambat. Milim sudah menyerang Gabil karena menganggapnya sebagai seorang gadis kecil. Gabil sendiri langsung terhempas ke belakang dan merusak jalan yang dia lewati.

"Ga-Gabil!" - (Rimuru)

"Nice kill, Milim." - (Name)

~~~ Bersambung ~~~

The Goddess of Uchiha (Tensura x Female Uchiha Reader)Where stories live. Discover now