Chapter 22

1.9K 256 14
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


~~~ Happy Reading ~~~

"Baik. Milim aku ingin bertanya tentang Raja Iblis Karion." - (Rimuru)

"Itu adalah sesuatu yang aku bahkan tidak bisa kuberitahu. Kami berjanji bahwa kita tidak akan saling mengkhianati.'' - (Milim)

"Dia tidak akan memberikan informasi tentang Raja Iblis Karion, kalau kita tidak menyogoknya.'' - (Name)

Rimuru mengubah wujudnya menjadi manusia.

"Apakah itu janji hanya dengan Karion? Atau mungkin juga ada Raja Iblis lainnya?" tanya Rimuru.

"Tidak, itu..." Milim tampak ragu.

"Jadi kami tidak akan memberitahu kami? Dan di sini aku pikir kita juga bestie."

"Kamu lihat, aku mungkin bisa menghalangi mereka tanpa diketahui. Tapi bestie... ''

Rimuru mempunyai ide agar Milim mau memberitahunya. "Aku tahu! Aku akan membuatkan senjata hanya untukmu sebagai bukti persahabatan kita."

"Sungguh!?" Milim tidak percaya dengan yang barusan dia dengar, "Besties adalah yang terbaik! Tanyakanlah!"

"Ya! Mari kita mulai!"

Milim menjelaskan semua yang ditanyakan oleh Rimuru. (Name) sedari tadi hanya menyimak saja, begitu juga dengan dirinya yang versi cowok.

"Dan kemudian karena permata itu Gelmudo meninggalkan kami."

"Oh, lalu?"

Sekarang (Name) paham. Yang direncanakan oleh para Raja Iblis adalah merencanakan kelahiran Raja Iblis yang baru agar mereka bisa manipulasi.

'Itu berarti, kami menghalangi jalan mereka.' - (Rimuru and (Name) )

"Yah, meski bukan itu yang kami harapkan. Para Raja Iblis lainnya akan ikut campur dalam bisnis kita " - (Benimaru)

"Ini mengerikan. Kita juga harus berkonsultasi dengan Treyni-san." - (Rigurd)

"Itu akan baik-baik saja. Selama kita memiliki Rimuru-sama dan (Name)-sama, Tidak ada alasan untuk takut pada Raja Iblis." - (Shion)

Timeskip besok harinya

(Name) bersama dengan para anggotanya yang baru saja pulang setelah mengumpulkan beberapa bahan untuk desa. Mereka mendengar kalau di desa, ada kelompok manusia yang dibawa oleh Gobta. (Name) berdiri di samping Rimuru.

"Mereka ada perlu apa?" tanya Rimuru ke Gobta.

"Entahlah! Hahaha." Gobta tertawa kikuk.

"Gobta, lain kali jangan pernah membawa siapapun ke desa tanpa izin dariku atau dari Rimuru.'' (Name) menatap intimidasi ke Gobta.

The Goddess of Uchiha (Tensura x Female Uchiha Reader)Where stories live. Discover now