Chapter 24

1.4K 230 18
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

"(Name)-sama, kami sudah berhasil membawa pemimpinnya." Aegeus melempar tubuh seorang pemuda yang sudah terlihat babak belur.

"Aegeus-kun, kau hanya akan membuatnya tambah terluka!" tegur saudaranya, yaitu Damien.

"Urusai Damien, biar makhluk ini tahu tempat dan tidak berani mencari gara-gara dengan (Name)-sama." jawab Aegeus sambil memutar bola matanya dengan bosan.

(Name) kemudian berjalan menghampiri pemuda tersebut. Dia kemudian memegang dagu pemuda itu dan membuat pemuda tersebut untuk menatap ke arah matanya. Tak lupa (Name) menggunakan sharingannya untuk mengetahui apakah orang itu benar-benar jujur dengan jawabannya atau berbohong.

"Apa tujuanmu datang ke desa ini?"

Pemuda tersebut memalingkan wajahnya. ''Kenapa aku harus mengatakan gadis manusia yang lemah sepertimu?"

Semua orang yang ada di sana terkejut mendengar penuturan kata dari pemuda itu. Damien langsung menahan saudaranya untuk tidak mengeluarkan sabitnya.

"Aku? Gadis manusia yang lemah katamu?" (Name) mengelus dagunya sambil tersenyum misterius, ''Sepertinya aku harus menunjukkannya kepadamu."

(Name) menunjukkan wujud aslinya. Yaitu mengeluarkan kesebelas ekornya, kedua tanduk seperti iblis dan memiliki sepasang sayap berwarna hitam juga putih. Yang lain hanya terkejut sekaligus kagum dengan wujud (Name).

"Ini baru setengah dari wujudku, bagaimana kalau aku menunjukkan wujud asliku yang sepenuhnya. Aku bertaruh kau tidak akan bisa menahannya. Ngomong-ngomong siapa namamu?"

Pemuda tersebut berdecak kesal karna dia meremehkan sosok yang memiliki tingkat yang lebih tinggi dari dia. "Kageyama Shien. Baiklah, aku akan memberitahukan tujuanku datang ke desa ini."

"Baguslah kalau begitu, jadi kita tidak perlu menggunakan cara kekerasan

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

"Baguslah kalau begitu, jadi kita tidak perlu menggunakan cara kekerasan." (Name) mengubah wujudnya seperti semula lagi.

"Sebenarnya desaku sedang dilanda kelaparan dan penyakit yang sangat susah di sembuhkan. Makanya aku selaku putra dari kepala desa memutuskan untuk mengambil beberapa desa."

Rimuru melompat-lompat menuju ke arah (Name). "Apa kau akan membantu orang ini, (Name)?"

"Tentu saja aku membantunya. Lagipula mungkin kita bisa menjalin kerja sama dengan desa orang ini."

Pemuda itu tampak terkejut karna (Name) dan Rimuru mau menyelamatkan desanya. "Apa kalian serius ingin menyelamatkan desaku? Setelah apa yang telah aku lakukan?"

"Tenang saja, kami paham dengan apa yang kau dan orang-orang di desamu alami." jawab Rimuru yang menyakinkan pemuda itu.

"Biarkan aku dan bawahanku yang mengurusinya. Kau dan yang lainnya di sini saja menjaga desa," kata (Name).

Timeskip besok harinya

(Name) beserta dengan para bawahannya telah sampai di desa pemuda itu. Tampak memang dimana-mana orang-orang yang mengalami kelaparan dan penyakit yang susah di sembuhkan. (Name) menyuruh beberapa dari mereka masing-masing untuk membawa orang-orang yang sakit ke hadapannya dan sisanya memberikan makanan juga minuman kepada para penduduk yang kelaparan.

'Ini kan, bukannya desa Beastman?' batin (Name) yang melihat-lihat di sekitarnya.

"Shien, putra kesayanganku akhirnya kamu juga pulang nak," kata seorang wanita yang diyakini ibu dari pemuda tersebut.

Kedua orang tua Shien memeluk putranya itu dan melepas rindu mereka.

"Okaa-san, otou-san, aku ingin mengenalkan anda kepada Uchiha-san. Dia akan menyelamatkan desa kita ini dari bencana." jelas Shien kepada orang tuanya.

"Benarkah? Terima kasih Uchiha-san!" kata ibu Shien.

"Aku sudah mengumpulkannya sesuai dengan perintah anda, (Name)-sama." lapor Aegeus.

"Kerja bagus, Aegeus. Sekarang aku akan menggunakan itu untuk menyembuhkan mereka semua ini." (Name) menggigit ibu jarinya dan meneteskan darah dari jarinya tersebut ke tanah, "Lahir dari darah sang Dewi, memiliki anugerah untuk menyembuhkan segala jenis penyakit. Dengan perintah dari sang Dewi, aku memberikan izin kepadamu untuk tumbuh dan menyembuhkan semua penyakit di dunia ini."

Tiba-tiba tumbuh semacam pohon Sakura dari tempat dimana darah (Name) menetes tadi. Pohon Sakura itu lalu mekar dan mengeluarkan banyak bunga. Dari bunganya tersebut keluar semacam serbuk sari yang terbang dan menyentuh setiap orang yang dia sentuh. Secara ajaib semua penduduk yang sakit kembali sembuh. Penyakit mereka telah hilang dari tubuh mereka berkat sihir penyembuhan dari (Name).

Tiba-tiba saja semua penduduk di desa Beastman langsung bersujud di hadapan (Name). Termasuk keluarga kepala desa juga Shien bersujud di hadapan (Name).

"Izinkan kami menjadikanmu sebagai Dewi kami, Uchiha-san!" kata mereka yang benar-benar ingin (Name) menjadi Dewi di desa mereka.

~~~ Bersambung ~~~

The Goddess of Uchiha (Tensura x Female Uchiha Reader)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin