Chapter 10

2.3K 356 2
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

Pagi hari pun tiba, (Name) sedang duduk samping Rimuru dan dihadapan mereka terdapat pangeran ogre yang bersurai merah.

"Sudah memutuskannya?" tanya Rimuru yang membuka percakapan di antara mereka.

"Ogre adalah spesias petarung, kami bersedia menyerang dan bertarung untuk orang yang kami layani dan kalau tuannya kuat, kami merasa terhormat untuk melayaninya." jelas sang pangeran ogre.

Rimuru hanya mengangguk kepala.

"Apa tak masalah kalau ini hanya sampai orc itu dihancurkan?" tanyanya yang tidak yakin.

"Tidak masalah. Setelah itu, kalian bebas melakukan apapun dan kalian boleh membantu kami membuat kerajaan atau bepergian." jawab Rimuru yang menjelaskan semuanya.

"Saya bersedia menerima tawaran itu, kami memutuskan untuk menjadi bawahan kalian," ucapnya sambil memberikan hormat dengan berlutut kepada Rimuru juga (Name).

"Ya," ucap Rimuru sedangkan (Name) hanya menganggukkan kepalanya.

(Name) tampak memejamkan matanya sebentar.

'Aku harus memikirkan perasaanya, sebenarnya, dia pasti ingin segera membalaskan dendamnya dan dia menerima fakta akan kelemahannya.' batin Rimuru yang masih berpikir.

(Name) kembali membuka kedua matanya dan memperlihatkan bola mata yang memiliki warna yang indah.

"Angkat kepalamu." perintah Rimuru.

Sang pangeran ogre kembali mengangkat kepalanya dan menatap kedua sosok yang ada di hadapannya. Rimuru mengubah wujud slimenya menjadi manusia.

"Aku menerima kalian, panggil semuanya ke sini." pinta Rimuru.

Sang pangeran kemudian pergi memanggil ogre lainnya. Setelah mereka semua sudah berkumpul, Rimuru dan (Name) sama-sama berdiri.

"Sebagai bukti bawahan kami, kami akan memberi kalian nama," ucap Rimuru.

Keenam ogre itu tampak sangat terkejut karena mendengar kalau mereka akan diberikan sebuah nama.

"Kami semua?"

"Itu lebih baik daripada tak memiliki nama, kan?" tebak (Name) dengan memiringkan kepalanya ke samping.

'Kawai!' batin Rimuru dan keenam ogre itu.

"Tapi-"

"Tunggu sebentar, memberikan nama itu sangat berisiko dan itu adalah sihir tingkat tinggi." potong seorang gadis ogre bersurai merah muda.

"Tidak masalah." Rimuru mencoba menyakinkan mereka.

"Lagipula kami sudah pernah menjalani yang lebih berbahaya dari ini, jadi tidak masalah." sambung (Name) agar keenam ogre itu percaya dengan mereka.

"Apa kamu tak suka kalau aku memberimu nama?" tanya balik Rimuru.

"Bukan begitu-"

"Tidak masalah."

"Kakak?" panggil seorang gadis ogre bersurai merah muda.

"Saya menerima tawaran baik itu."

Semua ogre tampaknya menerima.

"Kalau itu yang dikatakan tuan muda," ucap seorang ogre yang berusia lebih tua dari ogre lainnya.

"Baiklah, mari kita mulai."

(Name) memberikan sebuah catatan kepada Rimuru. Dia sudah membuatkan daftar berisikan nama-nama yang akan di berikan kepada para ogre itu dan dia juga memberikan sedikit mana sihirnya kepada Rimuru. Tapi ketika mereka berdua memberikan nama kepada keenam ogre itu, mendadak saja Rimuru langsung jatuh dalam mode sleepnya.

The Goddess of Uchiha (Tensura x Female Uchiha Reader)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum