Chapter 3

3.2K 420 6
                                    

~~~ Happy Reading ~~~


(Name), Rimuru dan yang lainnya mengikuti sungai Ameld ke arah utara untuk menuju ke tempat para pengrajin yang bisa membuat rumah dan pakaian di desa para goblin. Mereka pergi ke Dwargon, kerajaan para dwarf. (Name) juga Rimuru ditemani oleh Rigur dan dua goblin lainnya. Lalu Gobta yang akan menjadi penunjuk jalan bagi mereka karena pernah ke Dwargon.

Serigala buas berevolusi menjadi serigala/wolves Tempest dan dapat berlari secepat angin.

"Hei, kalian tidak perlu buru-buru," ucap Rimuru.

"Baik, tuan Rimuru!" Ranga malah menambah kecepatan larinya.

Rimuru malah menjerit, "Hyaaa! Kenapa malah tambah cepat!?"

Hari mulai menjelang malam, mereka memilih untuk beristirahat sejenak di pinggir sungai.

"Rigur, siapa yang memberikan nama kepada kakakmu?" tanya Rimuru.

"Oh! Katanya dia diberi nama oleh seorang iblis bernama Gelmud yang kebetulan lewat, katanya sih kakakku punya potensi." jawab Rigur.

"Gel... Siapa?" tanya Rimuru yang lupa dengan nama iblis tersebut.

"Gelmud, pasukan raja iblis." koreksi Rigur.

(Name) mencoba memanggil kedua spirit miliknya.

'Aegeus, Damien, apa kalian masih bisa mendengarku?' panggil (Name) di dalam hatinya.

Muncul 2 cahaya kecil berwarna putih juga hitam dan membentuk sebuah makhluk yang berukuran kecil tanpa adanya sayap di belakang mereka. Damien juga Argeus mengucek-ucek mata mereka dan tersenyum ke arah (Name).

"Yo nona (Name) sudah hampir lebih dari 100 tahun kita tidak bertemu dengan anda." sapa Aegeus.

"Maafkan kami nona (Name), kalau kami tidak bisa membantu anda pada saat itu." Damien merasa menyesal dengan apa yang telah terjadi kepada (Name) dulu.

"Tidak apa Damien, Aegeus, itu semua bukan kesalahan kalian." (Name) menepuk pelan kepala kedua makhluk tersebut dengan jari telunjuknya, "Mungkin sudah takdirnya aku harus mengalami hal itu."

Aegeus dan Damien kembali menjadi cahaya lalu menyatu dengan (Name). Gadis itu kemudian duduk di samping Rimuru dan berhadapan dengan Ranga.

"Hei, Ranga." panggil Rimuru.

"Ya, tuan Rimuru." jawabnya dengan tegas.

"Bukannya kau harus memiliki dendam padaku karena aku telah membunuh ayahmu, kan? Memangnya kamu sama tidak memikirkannya" tanya Rimuru kepada Ranga.

Ranga memalingkan sedikit wajahnya, "Aku memang memikirkannya, tapi tuan dan nona (Name) bukan hanya mengampuni, tuan bahkan memberikan kami sebuah nama."

(Name) tidak menyangka, kalau Ranga sama sekali tidak menaruh dendam kepada mereka dan malah memilih setia kepada Rimuru juga dirinya.

"Aku justru berterima kasih dan sama sekali tidak menaruh dendam, kesetiaan kami hanya untuk tuan dan nona (Name)."

Timeskip pada malam harinya

Mereka sedang beristirahat sambil menunggu pagi tiba untuk melanjutkan perjalanan mereka menuju ke Dwargon.

"Gobta." panggil Rimuru.

The Goddess of Uchiha (Tensura x Female Uchiha Reader)Where stories live. Discover now