Chapter 34

376 54 0
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

(Name) memejamkan kedua matanya. Dia melipat kedua tangannya di depan dadanya. Perlahan-lahan tubuhnya mengeluarkan cahaya berwarna keemasan. Secara ajaib tubuhnya terbang ke langit.

Setetes air mata dari (Name) jatuh. Rimuru dan lainnya hanya bisa menatap kagum melihat (Name) yang berada dalam mode dewinya. Sementara (Name) mengucapkan beberapa kalimat mantra. Hingga muncul semacam pintu raksasa di belakang. Di pintu itu terdapat gambar kedua sosok malaikat sosok yang saling mengarahkan sabit mereka antara satu sama lain. Tak lupa di atas mereka terdapat banyak tengkorak juga di sekitar gambar sosok malaikat maut itu ada sulur tanaman yang berduri.

Ini pertama kalinya (Name) membuka pintu yang terhubung langsung ke dunia orang mati. Di tambah lagi, ini pertama kalinya dia menghidupkan orang-orang dalam jumlah yang sangat banyak sekaligus. (Name) merasakan rasa sakit yang luar biasa, dia merasaseperti merasa rohnya seperti ditarik keluar.

Seperti ada sesuatu yang menahannya untuk tidak menggunakan kekuatannya. Tapi (Name) terus berjuang untuk bisa melewati batasnya. Dia bisa merasa rasa sakit yang lebih ketika ingin menghancurkan sesuatu yang menahannya. Dia juga merasa kalau kulitnya terasa seperti mulai terkelupas karna rasa panas yang dia alami.

Rimuru menjadi khawatir melihat kondisi (Name) yang terlihat seperti terbakar. "Hentikan (Name)! Jangan terlalu berlebihan melakukannya!"

Pintu arwah mulai terbuka. Beberapa cahaya yang muncul dalam warna yang berbeda. (Name) bahkan terus memaksakan regenerasi miliknya untuk menyembuhkan tubuhnya. Sampai akhirnya pintu arwah telah tertutup dan (Name) langsung jatuh tak sadarkan diri.

Rimuru dengan cepat terbang ke atas dan menangkap tubuh (Name) yang kini terkulai lemas. Seluruh energinya, bahkan chakranya telah terkuras habis dan butuh waktu untuk bisa mengembalikannya.

"Kau sudah berjuang keras, (Name). Istirahatlah, biar aku yang urus sisanya."

Semua yang dibangkitkan oleh (Name), perlahan-lahan membuka mata mereka. Mereka juga perlahan-lahan bangun. Mereka tidak menyangka kalau mereka telah bangkit dari kematian.

Tapi ekor serigala (Name) entah mengapa perlahan-lahan mulai menghilang. Dari yang jumlahnya 11 malah menjadi setengah.

"Great Sage! Apa yang terjadi dengan (Name)?!" tanya Rimuru yang merasa panik.

"Lapor, (Name)-sama telah menentang peraturan dari aturan kehidupan dan melawan takdir. Resikonya adalah mengorbankan kekuatannya dan malah parahnya, juga bisa menyangkut nyawa penggunanya."

"(Name)..." Rimuru memeluk erat (Name). "Jangan khawatir...aku akan mencari cara untuk membuatmu kembali seperti semula. Ini semua salahku, jika saja aku lebih kuat maka ini tidak akan perna terjadi dan kau tidak perlu sampai mengorbankan dirimu menjadi seperti ini..."

Benimaru mengerti apa yang terjadi dan bertanya dengan penuh keraguan kepada Rimuru. "Rimuru-sama...apa (Name)-sama akan..."

"Tidak! (Name) tidak akan mati. Tidak akan kubiarkan dia mati." potong Rimuru.

Tidak akan Rimuru biarkan partner dekatnya sekaligus ibu dari kedua anaknya mati begitu saja karena ulah para manusia yang telah menyerang desanya juga (Name). Dia akan mencari tahu cara untuk bisa mengembalikan (Name) menjadi seperti dulu lagi.

"Aku akan menyembuhkan (Name) seperti dulu lagi. Aku akan mencari jalan keluar dari semuanya."

~~~ Bersambung ~~~

The Goddess of Uchiha (Tensura x Female Uchiha Reader)Where stories live. Discover now