Chapter 23

1.9K 251 16
                                    

Asisten Alya : "Jadi gimana para readers? Mau pakai sistem Benimaru punya 2 istri atau tetap single?"

Unknown : "Kalau pake sistem punya 2 istri, maka kami dengan berat hati mengeluarkan Benimaru dari daftar Harem."

~~~ Happy Reading ~~~

"Menjadi pahlawan? Apa maksudmu itu?" Youm menatap tidak percaya kepada Rimuru.

"Aku tak mengharuskan kau untuk itu. Ini hanya permintaan saja."

"Begitu ya."

"Ingat apa yang dikatakan Fuze? Jika rumor bahwa kami para monster yang telah mengalahkan Orc Disaster, permasalahan tak akan selesai. Aku ingin membuat seakan-akan bahwa kau dan teman-temanmulah yang mengalahkan Raja Orc."

"A-Apa! Kenapa aku harus aku? Kenapa tidak dengan gadis bersurai hitam itu saja?"

(Name) menatap datar ke arah Youm. ''Aku ini bukan manusia seperti yang kau pikirkan."

(Name) mengeluarkan kesebelas ekornya dan itu membuat Youm terkejut karna mengira kalau gadis itu adalah manusia pada umumnya.

"Lagipula kami ingin menjalin hubungan persahabatan dengan manusia."

Faze memalingkan wajahnya sebentar kemudian menatap ke arah Rimuru. "Kami bisa membuat kerajaan Brumund bekerja sama dengan rencana itu."

"Ah? Benarkah?" tanya Rimuru yang meminta kepastian.

"Setidaknya dengan bantuan dari menteri, aku yakin kami bisa menyebarkan rumor itu hingga ke negara tetangga." jelas Faze.

"Oi tunggu dulu! Kenapa kau sangat terburu-buru untuk menerimanya? Mereka ini adalah sekumpulan monster!" protes Youm.

"Aku bisa memahami kekhawatiranmu, tapi ada hal lain selain kebaikan hatiku terhadap hal ini."

"Lalu apa itu?"

"Satu hal, negara ini merupakan rumah dari 10.000 lebih monster ternama. Jika mereka ingin, mereka tidak hanya bisa mengakhiri nyawa kita. Tapi juga negara kita." Faze menatap ke arah (Name) dan Rimuru, "Terutama mereka berdua."

Youm kembali duduk di tempat duduknya.

'Itu tak akan pernah terjadi dan juga aku inikan Slime yang imut.' batin Rimuru.

"Aku, sekali ini, ingin memberikan sedikit masukan tentang rencananya," kata Faze kepada Rimuru dan (Name)

"Silahkan." (Name) mempersilahkan Faze untuk memberikan komentar.

Wajah Faze sedikit memerah. "Mudahnya, mereka harus berasumsi jika kalian bukanlah musuh dari umat manusia."

"Kalau begitu kau harus tinggal untuk sementara waktu. Kau mungkin bisa menikmati hal ini." tawar Rimuru.

"Ah, tentu saja saya akan menerima penawaran itu. Itu lebih dari cukup." jawab Faze tanpa ragu sedikitpun.

"Kau juga, Youm. Kau adalah kunci dari rencana ini. Ini akan berjalan dengan sangat baik jika kau setuju, tapi kau bebas untuk menolak."

"Aku tidak merasa cocok dengan ini. Kau memintaku untuk memainkan peran sebagai pahlawan," kata Youm yang dilanda kebingungan harus memilih apa.

"Hal itu merupakan keunikan dari eksistensi seseorang seperti Raja Iblis. Memanggil dirimu seperti itu takkan berakhir baik." secara tidak langsung Milim sedang mengancam, "Jika kau menghargai nyawamu, setidaknya pakailah gelar 'pahlawan' itu."

"Hey bocah, orang dewasa sedang berbicara-"

Tanpa merasa bersalah, Milim memukul dahi Youm. Terlihat pria itu seperti sudah setengah mendekati ajalnya karna pukulan maut Milim.

"Aahh itu! Itu bukan salahku! Itu karna dia memanggilku bocah." bela Milim

"Kau mungkin sulit untuk percaya, tapi kami sungguh tak ada keinginan untuk memaksamu. Jadi tolong dipikirkan lagi ya," kata Rimuru.

Dahi Youm sementara dalam proses pemulihan. Setelah sudah sembuh, Youm tampak berpikir sejenak.

"Bolehkah aku pergi berkeliling?" tanya Youm.

"Silahkan." mendadak ekspresi wajah berubah menjadi serius, "Tapi setiap di tempat terdapat kupu-kupu hitam yang akan mengawasi kalian. Jadi kalian tidak akan bisa melakukan pergerakan yang mencurigakan."

Youm menatap ke arah sekitarnya yang terdapat beberapa kupu-kupu hitam seperti yang dikatakan oleh Rimuru. Satu dari kupu-kupu hitam itu hinggap di bahu (Name).

"Jika kami mendapati kalian melakukan sesuatu yang mencurigakan, maka aku tidak segan menghabisi kalian langsung di tempat." (Name) memperlihatkan mata sharingannya dan kukunya menjadi sangat tajam juga panjang.

Youm bangkit berdiri dari tempat duduknya dan berjalan-jalan di sekitar desa. Bisa dia lihatnya ada beberapa macam monster yang ada di dalam desa Rimu(Name). Dia juga melihat seluruh penduduknya tampak hidup bahagia dan damai.

"Youm bilang padaku untuk melaporkan pada bangsawan untuk mengatakan bahwa pengintai yang dia kirimkan telah mati." jelas Rommel.

"Ah begitu rupanya. Dengan begitu tak akan ada yang mencari mereka," kata Rimuru.

"Ya. Setelah saya mengambil koin saya, saya berencana untuk kembali kemari.  Youm mengatakan ini memikirkan kami sebagai temannya. Ya, walau sulit untuk mengatakan itu di depannya secara langsung."

(Name) yang sedari tadi hanya menyimak saja, mendadak tersentak kaget. Membuat semua orang yang ada di ruang pertemuan menatapnya dengan tatapan bingung.

"Ada apa (Name)?"

"Kita kedatangan mereka beberapa kelompok assassin dari arah barat dan arah timur."

"Berapa jumlah mereka?"

"Masing-masing memiliki jumlah 200 orang, Rimuru dan salah satu dari mereka hampir setara dengan Benimaru."

"Kalau begitu kita harus-"

"Biar anggotaku saja yang mengurus mereka." potong (Name).

"Anggotamu?"

"Aegeus, Damien, aku punya tugas untuk kalian berdua."

Keluar 2 cahaya berwarna hitam juga putih dari tubuh (Name). Kedua cahaya tersebut berubah menjadi sosok peri munggil.

"(Name), apa kau yakin ingin mengirim mereka berdua?" Rimuru menatap bingung kepada rekannya itu.

Aegeus menatap kesal ke arah Rimuru. "Hei! Walaupun kami ini terlihat kecil, tapi kami ini kuat."

"Kami bisa mengubah wujud kami." sambung Damien yang juga tidak terima.

"Damien, kau ambil yang di arah barat dan Aegeus, kau ambil yang di arah timur."

"Ha'i (Name)-sama."

~~~ Bersambung ~~~

The Goddess of Uchiha (Tensura x Female Uchiha Reader)Where stories live. Discover now