Part 12

94 9 46
                                    

"Kita pertahanan wilayah ini demi kerajaan senju!!!"

Sebuah tembakan panah melesat kencang menusuk ke tubuh musuh satu persatu, namun itu tak bertahan lama. Musuh yang tumbang menjadi bangkit kembali. Tapi bagaimana bisa? Apa mereka bukanlah manusia? 

Kaisar ashura memegang perutnya yang bersimpah darah, dia membaca situasi yang cukup rumit ini. Ditambah lagi pasukan mereka semakin berkurang, karena musuh tidak ada yang mati.

Kaisar ashura menggeram kesal, "panglima Danzo, apa kau punya rencana bagus?"

Panglima Danzo berkata, "tidak ada yang mulia, saat ini anda harus kembali ke istana. Saya akan mengurus mereka."

Kaisar ashura mengepalkan tangannya cukup marah, dimana ia tidak bisa mempertahankan wilayahnya yang hendak dikuasai oleh ratu hitam. 

Mendadak situasi berubah. Pasukan musuh mendadak mundur tanpa sebab. Jelas sekali ada yang mengendalikan mereka. Dan Ashura yakin jika ratu hitam memiliki tujuan tertentu. 

Salah satu prajurit kaisar menebas salah satu kepala musuh, dia mendapatkan sebuah logam kecil. Kemudian menyerahkannya pada sang kaisar.

Kaisar ashura mendelik tajam, "sepertinya ini bukan logam biasa, apa prajurit ini terbuat dari logam? Benar benar sihir, ratu hitam bisa membuat prajurit seperti ini!"

"Benar kaisar, lalu apa yang akan kita lakukan dengan logam itu?"

"Tidak ada yang bisa dilakukan dengan logam ini" jawabnya acuh.

"Lalu apa kita menang?" Tanya Danzo.

"Bukan, hanya saja mereka mundur. Selebihnya ini hanya keberuntungan saja, mungkin ini hanyalah gertakan dari mereka. Panglima Danzo, aku serahkan wilayah ini padamu"

"Baik yang mulia kaisar"

Salah satu pengawalnya mengangkat logam yg dibuang kaisarnya, kemudian dia terkejut bukan main. "Yang mulia, dilogam ini ada sebuah pesan"

"cepat bacakan isinya!"

'Sungguh perlawanan yang sia-sia
Jika peperangan sebagai jawabannya
Akankah kalian masih sanggup melawanku?

Untuk senju yang tidak mau mematuhi perjanjian denganku.'

Kaisar ashura menggeram marah, "sial! Akan ku buat dia bersujud padaku!" Dia pun pergi diikuti dengan rombongan prajurit penjaganya. 

.

.

.

Kaisar ashura kembali ke istana dengan keadaan terluka cukup parah. Dengan kedatangan sehabis perang, dia disambut baik oleh keluarganya didepan istana. Mata mereka terperangah setelah mendapati keadaan kaisarnya yang terluka parah. Mereka segera memanggil tabib dan membawanya ke ruangan khusus. 

Semua orang khawatir, tentu saja karna kaisarnya sedang sakit. Tapi tidak dengan salah satu pangeran, yakni pangeran tobirama. Dia terpaksa berpura-pura khawatir dengan keadaan kaisarnya. 

"Yang Mulia kaisar, apa perangnya sudah usai?" tanya pangeran naruto. 

"hn, sia-sia saja aku jadi membuang banyak prajuritku. Perang ini ternyata hanya gertakan ratu hitam karna kita tidak mematuhi perjanjian merugikan itu"

"sebenarnya aku khawatir dengan kerajaan Sabaku. Si licik itu sudah menguasai sebagian besar wilayah senju, tapi masih saja mencari gegara"

Para anggota politik itu masih saja berdiskusi tentang permasalahan negeri. Meskipun sang kaisar tahu dirinya sedang sakit, tapi dia tetap melanjutkan pembicaraan penting ini dan mengabaikan kesehatannya walaupun banyak yang mengkhawatirkan kondisinya. 

The Gooddes Of Love (Naruto OC) ENDWhere stories live. Discover now