Part 17

41 5 45
                                    

💮💮💮💮

Wanita berambut cherry blossom tengah bercermin sembari menggerai rambut panjangnya. Dua pelayan disampingnya tengah menyisir rambut sang pemaisuri.

"ahh tidak ada wanita manapun yang bisa menandingi kecantikanku, benarkan?" Dia memoles bibir tipisnya yang berwarna peach menggunakan lipstik warna pink. Kedua pelayannya menganggukkan setuju.

"kalian tahu, sepertinya ada yang janggal dengan kehamilan Historia! Aku masih tak percaya dengan semua perkataannya!" Sakura meremas pita rambut yang hendak dikenakannya.

"anda benar pemaisuri! Dia sepertinya berbohong!"

Suara ketukan pintu pun terdengar, salah satu pelayan berkata dengan cepat. "gawat!... Pemaisuri Sakura... Ada hal gawat!"

Pemaisuri itu mendecak kesal, "dasar mengganggu saja, katakan!"

"ano... Selir Historia sekarang berada di ruang ganti anda, sepertinya dia berniat untuk mencuri pakaian mewah anda"

Seketika pemaisuri Sakura menghentakkan kaki sangat kasar, "dasar selir rendahan! Awas aja kau...!!" geramnya. Dia berjalan dengan cepat menuju ke arah ruangan khusus untuknya. "pagi-pagi begini membuat masalah saja!"

Mereka sampai di ruangan itu, tampaknya selir Historia sedang memakai gaun mewah berbahan sutra miliknya. Pemaisuri sakura terlihat marah dan membentak selir itu. "dasar wanita jalang! Beraninya kau memakai pakaian mewahku!"

.

.

Seketika aku hanya tersenyum, menatap gaun yang ku pasang didepan tubuhku. "ahh aku tak sabar untuk menjadi pemaisuri disini, lihatlah pakaian ini juga sangat cocok untukku"

Pemaisuri Sakura tertawa geli, "kau pikir kau bisa menjadi pemaisuri? Sebaiknya urungkan saja keinginanmu itu! Karena kau takkan pernah bisa menang melawanku!"

"benarkah?! Tapi sepertinya Yang Mulia sangat mendukungku! Lagi pula anak ini merupakan keturunan pertamanya!" ku pamerkan perutku yang terlihat membesar.

"memangnya apa yang bisa kau lakukan sebagai pemaisuri? Bermain ratu-ratuan atau cuma sekedar ingin dipuji? Bocah sepertimu yang lahir kemarin tidak tahu apa-apa tentang pemerintahan!"

"aku akan belajar!" jawabku kesal.

Manik matanya berubah melunak dan senyum menyungging dengan penuh rasa menghina. "kenapa ya kehamilanmu terlihat mencurigakan! Menurutku kau sudah hamil dari Senju sebelum kau datang kesini!"

Seketika mataku membulat, "jangan menuduh! Ini anakku dengan Yang Mulia!"

Sudut bibirnya terlihat lebih tertarik pada perkataan ini. "tidak mungkin sayang! Kau tahu kenapa?" dia menarik daguku kasar agar menatapnya lekat. "itu karena Yang Mulia begitu juga dengan kami mengalami masalah kesehatan yang tak bisa memiliki keturunan!"

Jantungku serasa berhenti sekejap, benarkah kenyataan itu? Kalau dia tahu, apakah penyamaranku akan ketahuan? Tidak! Itu tak boleh terjadi! Ku tatap dengan mimik wajah yang serius. "kau tidak tahu kapan takdir akan berubah pemaisuri! Mungkin dewa berpihak pada kami berdua!"

Dia tertawa getir, "ada satu hal yang harus kau ketahui Historia! Jika kau berbohong, kau akan mendapatkan kemurkaan dari kaisar yang terkenal dengan kekejamannya!"

Ku palingkan wajahku ke arah lain dengan wajah cemberut, lalu memilih pergi keluar dari ruangannya. Pikiranku mulai kalut dalam perkataan. Aku takut, tapi aku juga tidak boleh menyerah, aku harus mengambil hati terdalam milik kaisar. Ah iya, hari ini aku harus pergi bersama dengan Madara ke suatu tempat. Mungkin ini bisa menjadi kesempatan untuk mendekati hatinya.

The Gooddes Of Love (Naruto OC) ENDWhere stories live. Discover now