2.sorry

9.1K 595 10
                                    

Setelah haechan berganti baju ia lalu pergi ke bawah untuk makan, akan tetapi haechan ragu untuk kebawah dan makan bersama karena memang hubungan nya dengan saudara2 nya sedang Tdk baik.

"Apakah aku harus turun atau tidak ck.."
hanya ucapan itu yang terlintas di pikiran nya

"Ku rasa tidak apa-apa.. HUHH.. Haechan fighting-!!"

Menyedihkan itu yang di pikirkan nya. Dia menyemangati dirinya sendiri
Tapi haechan membalas pikiran nya dengan senyuman manis nya.

"Hyung aku dengar perusahaan Lee sedang naik pitam, apakah kau tau anak yang menjalankan perusahaan tersebut lebih muda dari kita"
Kekeh jungwoo

"Anak muda jaman sekarang memang seperti itu. Dewasa sebelum waktunya."
Jawab taeil dengan senyum nya

Tanpa mereka sadari ucapan sang kakak tertua tertuju untuk haechan..

Dipaksakan oleh keadaan untuk segera dewasa

Jungwoo taeil dan jaehyun sedang berada di meja makan, mereka menyantap makanan nya masing-masing dengan canda gurau, kecuali jaehyun.
Ia memilih fokus terhadap hp nya
Entah apa yang jaehyun lihat sehingga dia bisa tertawa-tawa sendiri.

"Hyung.."

hanya Di balas dengan lirikan kan dehem an sang kakak

"Apakah kau nanti akan membereskan barang-barang? Boleh kah aku membantu kalian?"

"Doyoung Hyung menyuruh ku untuk membantu kalian."

"Tidak."
Jaehyun membuka suara

"Aku tidak akan membiarkan mu menyentuh barang-barang milik eomma dan appa."
Lanjut jaehyun dengan tatapan memerah tajam

"Sudah. Jangan berdebat."
taeil menyudahi pertengkaran tersebut

"Hyung aku akan pergi menyusul eonni Karina dan Wendy di bandara."
Ucap jungwoo dengan wajah datar

"Baiklah" jawab taeil

Setelah ucapannya tadi di potong haechan langsung pergi ke dapur tanpa memperdulikan para hyung-hyung nya yang sedang memandang nya dengan tatapan sinis.

Haechan hanya mengambil beberapa roti dan 1botol susu di kulkas lalu ia pergi tanpa menatap para Hyung nya.
Selera makan haechan sudah hancur karena perdebatan yang di timbulkan jaehyun tadi, padahal dia hanya bertanya. Jaehyun pikir apakah haechan bukan anak nya sehingga tidak peduli orang tua nya?

Dia menunggu seseorang seperti biasa di halte bus, walaupun haechan menolak tapi orang tersebut memaksa nya untuk berangkat bersama jika sekolah. Dan akhirnya haechan menuruti keinginan orang tersebut.

"Haechan-naa... Palliiiiii"
Teriak orang tersebut

"Baiklah."
Jawab haechan

Haechan berdiri dan segera masuk ke mobil "Teman" nya itu,

BRUUKKK

Haechan menutup pintu mobil lumayan kencang

"YAKK BAGAIMANA JIKA PINTU MOBIL KU RUSAK!"

"aku akan mengganti nya felix, tenang saja." Balas Haechan santai

Felix adalah teman se sekolah haechan, mereka bertemu saat haechan melihat Felix di bully oleh geng di sekolah. Sejak saat itu haechan dan Felix berteman dan Felix juga memperkenalkan haechan ke teman-teman nya. Hyunjin,bangchan,changbin.

Setelah mereka sampai, Felix memarkirkan mobil nya di dekat area basket. Dia bebas melakukan apapun karena ayah hyunjin pemilik sekolah ini. Dan Felix dan yang lain terkenal akrab dengan ayah hyunjin maka dari itu Tn.hwang memberikan kebebasan tersebut.

"Aku akan kembali ke kelas. Terimakasih tumpangan nya."

"Baiklah sama-sama haechan-a."

Haechan tersenyum manis. Sangat manis dan lalu berbalik meninggalkan Felix yang tengah memandang kepergian nya

"Dia benar-benar manis, aku kira changbin yang mengada-ada. Ternyata benar.."

Gumam Felix yang masih tengah memandang punggung haechan yang menghilang

"Hey bodoh"

"Cepat kembali ke kelas mu."

Felix tersentak kaget mendengar suara tersebut

"A-ahh.. Arraseo a-aku pergi dulu"

Ucap Felix terbata-bata karena kecanggungan ketakutan kepergokan nya takut di ketauhi sang kakak. Ryunjin.

。:゚(🐻🐻🐻)゚:。

Kini segerombolan kakel tertinggi di SMA itu sedang terduduk di atap sekolah, satu-satu persatu pandangan mereka sedang berkutat dengan kejadian masa lalu.

"Bagaimana kabar anak itu"

Chanyeol terkekeh "bahkan dia tak merasa bersalah"

"Aku yakin jika Suho Hyung ada disini pasti dia akan memarahi kita karena kita sedang membicarakan orang" tatapan kai mengarah ke langit

"Hm ya seperti itulah" jawab sehun

Brakk

Chanyeol menggebrak meja membuat beberapa orang yang ada disana tersentak kaget.

"Aish khamchagia.." -kai

"Ada apa dengan mu?" -sehun

Chanyeol berganti menatap kedua nya "bagaimana jika kita bermain-main sedikit dengan anak itu?" Ia tersenyum miring

"Menarik" jawab Kai lalu berlalu pergi dari tempat tersebut di susuk dengan Chanyeol dan Sehun di belakang





















TBC

My own, My home || Nct 127 [END]Where stories live. Discover now