24.god's miracle

3.8K 355 19
                                    

Johnny menggeram tertahan setelah telepon di putuskan oleh hyunjin, perasaan nya campur aduk benci, khawatir dan kesal namun ia harus sadar jika Haechan lah yang membuat orang tuanya meninggal kan dunia ini.

"Fuck"

Doyoung menatap Johnny khawatir, ia mendengar ucapan laki-laki di seberang sana karena spiker telepon nya di nyalakan.

Sedangkan Taeyong hanya menunduk, sedang berpikir dengan otaknya yang berantakan. Ah bisa di bilang ia kacau seperti Johnny.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Dimana Haechan" ucap Taeil dengan rasa khawatir seorang kakak yang muncul.

Johnny menggeleng guna menjawab tidak tahu "aku tidak tau Hyung, bocah tengik itu malah mengancam ku"

"Kenapa kalian khawatir? Dia yang membuat eomma dan appa tiada!" Teriak jungwoo pada akhirnya.

Jaehyun menepuk lengan jungwoo agar kembali tenang "hey Hyung! Dia yang membuat kita menderita jadi biarkan saja ia pergi, aku tak peduli!" Sambung jungwoo dengan lantang.

Taeyong yg tersulut amarah lantas menatap jungwoo dengan tatapan elang miliknya, jungwoo pun kembali diam karena ketakutan nya yang muncul oleh tatapan elang taeyong.

"Lebih baik kembali ke kamar masing-masing dan istirahat" ucap Taeil mencoba menengahi.

"Aku akan kembali ke kamar" ujar jaehyun pergi.

"Ck! Kalian gila!?" Hentakan kaki jungwoo membuat semua manik menatap ke arah nya dengan pandangan yang berbeda-beda.

Puk puk

Tepukan bahu di berikan kepada Johnny dari taeil, Laki-laki berwajah wibawa itu pun hanya menghembuskan nafas sabar menghadapi semua ini.

"Tenang lah dan kembali ke kamar"

"Baiklah Hyung"

FLASHBACK

Mark mengubungi rekan kerja yang baru saja menjalin kerjasama lusa lalu, Mark menuruti kemauan sang adik karena ia juga merasa kasihan dengan sosok haechan yang ternyata selama ini menderita.

Tutt

Yeoboseyo

"Ah maafkan aku menelpon mu tiba-tiba Tuan Johnny" ucap Mark kembali formal.

Tidak apa-apa mark-eu ssi, tapi apakah ada sesuatu?

"Apakah kau memiliki adik?"

iya aku memiliki adik

"Apakah salah satunya pergi dari rumah?"

Tidak, semua adik ku aman dirumah. Ada apa tuan Mark ssi?

"Ketahui lah kau berbohong, aku hanya ingin menyampaikan pesan kepada mu—"

"Aku akan mengirimkan sebuah nomer kepada mu, nanti hubungi lah itu penting.. hyunjin, kau perlu menghubungi nya"

Apakah aku terlihat berbohong? Adik ku semua ad—

"Shit Stupid," Mark mencoba menahan ucapan nya "aku mohon, itu penting"

hm? Baiklah—

Pipp

Mark melempar handphone nya ke meja kerja nya, memijat pelipisnya yang pusing karena pengakuan palsu oleh Johnny.

"Terimakasih sudah membantu Hyung" ujar Jaemin

"sama-sama, aku juga harus ikut menyelesaikan ini.. walau kita bukan siapa-siapa namun aku bisa mengangkat nya menjadi adik"

My own, My home || Nct 127 [END]Where stories live. Discover now