10.haechan is tired

4.7K 417 9
                                    

Pagi disambut dengan jatuhnya air hujan, suara gemercik nya membangun kan seorang laki-laki manis yang selalu merasakan kepedihan dalam hidupnya.

"Eungghh.." ia menggeliat kecil lalu menatap Felix yang tertidur di samping nya membuat bibir tipisnya terangkat.

Haechan menengok ke arah jendela yang terlihat bahwa cuaca saat ini sedang hujan, mendudukan dirinya di pinggir kasur dan mengumpulkan nyawanya yang hilang.

"Apakah aku harus membangunkan nya?" Tanya nya kepada diri sendiri.

Saat haechan sedang mengumpulkan nyawa tiba-tiba indera pendengaran nya menangkap sebuah suara deep voice, Sangat alami saat bangun.

"Emmhh... Haechan-a.."

"Eh? Apakah aku membangunkan mu?"

"Tidak, ini memang waktunya bangun, yasudah kau pakai terlebih dahulu kamar mandinya. Aku akan mandi nanti" ujarnya langsung berdiri walau matanya masih terlihat susah untuk terbuka.

"Tid-"

Duggg

Dan benar saja kepala blesteran anak Australia itu terbentur lemari putih dan kokoh di depan nya. Haechan menggulum senyum tawa nya "hati-hati Felix"

Felix hanya mengangguk dan lalu meringis memegangi jidat nya yang mungkin nantinya benjol.

"Sshh lemari sialan, aku akan menelantarkannya mu." Dumel saat keluar dari pintu ia nya meringis perih campur sakit.

Felix sudah keluar, kini saat nya haechan untuk mandi. "Aku harus mandi setelah itu sekolah? Mungkin, namun cuaca sedang seperti ini.."

Tanpa berpikir panjang ia memutuskan untuk membersihkan badan nya, tunggu ia harus memakai baju apa?

Ceklekk

Itu Seungmin. Membuka kan pintu untuk mengirimkan pesan kepada haechan "haechan-a gunakan saja baju Felix yang ada di atas lemari itu, itu baju baru"

"Baik-"

"Setelah itu pergilah kebawah untuk bergabung pesta minum coklat hangat diruang tv setelah kau berganti baju" potong Seungmin

"Baiklah ak-"

"Kami menunggu mu~"

Brakk

Seungmin menutup pintu sedikit keras, haechan hanya menghela nafas karena ucapan nya yang di potong terus-menerus tadi.

"Hahh.. hahh.. i-inheler dimana- Uhukk uhukk!!" nafas nya tersendat-sendat, ia berusaha mencari alat itu di tas nya.

Mencari cukup lama haechan tak menemukan nya "Akkhh.. sial.. ya tuhannhh"

Dan ya! Anak Lee itu menemukan nya, segera lah tangan nya menekan tombol pada inheler nya 2kali.

Setelah itu nafas nya kembali normal, ia menenangkan diri dengan duduk di lantai, mencoba mengatur ulang nafas nya perlahan-lahan "Huhh..Huhh.. merepotkan kau haechan hahahaha"

。:゚(🐻🐻🐻)゚:。

30 menit akhirnya haechan menghampiri ke 7 orang? Orang atau sahabat nya? Atau bahkan saudara? Ia juga tak paham.

Haechan mendudukkan dirinya disamping Felix tentunya, ia duduk di dekat jendela yang tertutup tirai sedikit transparan.

Changbin yang merasa tubuh anak itu wangi ia penasaran "apakah kau mandi?"

Haechan menoleh dan mengganguk kan kepala nya "iya hyung"

Hyunjin terkagum "Woah bahkan orang disamping mu itu belum mandi, lebih baik kau berada disamping ku saja haechan"

My own, My home || Nct 127 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang