[ WAJIB VOTE, KALO NGGA VOTE AUTHOR SLEDING ⚠️ ]
『"Aku juga berhak tinggal disini. aku juga termasuk pemilik rumah ini,dan ini juga rumah ku."』
«-Lee Haechan
Haechan. pria manis berkulit tan...
Setelah berminggu-minggu menunggu kabar haechan pulih dari koma, selama itu pula hyunjin selalu sabar sentiasa menemani dan menyayangi anak itu bagai adiknya sendiri.
Tentang keluarga Jaemin? Sejak hari haechan kecelakaan mereka tak mendapatkan kabar secuil pun dari pihak mana pun, jika di tanya keadaan skz dan hyunjin hubungan mereka merenggang karena permasalahan yang belum pasti itu, berakhir hyunjin pergi dari dorm.
Yeji dan Seokjin juga sama tak mendapatkan kabar dari Jaemin maupun Jeno, Felix saja tidak tahu dimana keberadaan sahabat kesayangan nya itu.
Hari ini cuaca sedang tidak baik-baik saja, petir sudah bergerumuh mengerikan disertai hujan lebat.
DUARR
Hyunjin yang tadi melamun ke wajah lelap haechan sekarang terkaget mendengar suara petir yang sangat kencang membuat nya melempar hp otomatis.
"Aku sangat takut kepada petir, itu mengerikan!"
Lontaran suara haechan tiba-tiba muncul kembali di telinga nya, membuat hyunjin sontak melihat kembali wajah yang tertutup dengan rapat itu entah kapan terbuka, atau mungkin sudah haechan sudah lelah?
"Haechan-a aku menunggumu" hyunjin mendaratkan kecupan di lengan dingin milik laki-laki yang terbaring sangat lelap.
"Apakah kau tidak mau bangun dan melihat semua boneka beruang yang ku berikan kepadamu?"
Sesekali Hyunjin memberikan boneka beruang kepada anak ini jika ia melihat toko yang menjualnya, tak peduli berapa harga nya ia pasti akan mengambil itu dan membawakan nya kepada haechan yang ia sudah anggap seperti saudara sendiri.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Baru beberapa Minggu, Boneka-boneka beruang itu tertata rapi pada rak custom yang di pesan Hyunjin khusus, berharap suatu saat nanti haechan bisa melihat usahanya untuk membahagiakan nya.
"Kau tau Haechan-a, aku berjanji jika kau bangun aku akan membawa mu dan membahagiakan mu.. tolong bangun lah"
Tangan kekar itu menggenggam tangan haechan dan sesekali mengelusnya.
Ceklekk
Mata hyunjin memicing tajam setelah melihat siapa yang masuk kedalam ruangan ini.
"Apa yang kau ingin kan"
"Maaf tuan, saya hanya ingin memberitahu kan kabar" ujar perawat itu tertunduk takut dengan tatapan tajam milik hyunjin.
"Ada apa" suara dingin menelusup ke pendengaran perawat itu membuatnya meneguk Saliva nya dengan susah.
" dokter mengatakan, jika T-tuan haechan tidak sadar dalam waktu yang berbulan-bulan maka seluruh alat pada tubuhnya akan dilepas" gugup? Tentu saja! Tatapan bocah yang masih berusia belasan tahun ingin menginjak 20tahun itu sangat menyeramkan.