26.back in Seoul

3.8K 371 31
                                    

"Aku akan kembali Haechan-ah.. tunggu aku"

" Tuan muda waktunya Jam penerbangan ke Korea sebentar lagi" potong sang supir yang ada di belakang Hyunjin, ia menunduk takut di hadapan tuan mudanya karena memotong ucapan Hyunjin.

"hm" hyunjin melirik sekilas supir yang ada di belakang punggung tegap nya "baiklah ambil semua barang milik Haechan dan bawa semua jangan sampai ada yang tertinggal."

Srekk

Tangan kekar itu yang hendak pergi terhenti karena sebuah tarikan kecil.

"H-haechan?"

"Bagaimana keadaan h-hyung?" Ucapnya dengan tatapan sendu dan suara yang lemah, Kuping Hyunjin memanas ingin menegur anak itu namun ia tak tega melihat wajah sendu haechan.

"Baik baik saja, sekarang kau istirahat saja ya? Kita akan kembali.. ke Korea.." ujar Hyunjin sedikit memperlambat ucapan di akhir kalimatnya.

"Apakah kau akan ikut?"

Hyunjin menegang sekejap "Hahh.." ia menghela nafas "tidak, tapi aku janji akan kembali"

Haechan ingin bertanya namun sakit kepalanya mulai kambuh lagi, ia yang tak ingin meminum obat memutuskan langsung menutup mata dan Hyunjin yang melihat itu hanya tersenyum tipis.

Puk..puk..puk

Ada yang menepuk nepuk punggung Hyunjin, dan sang pemilik tubuh menggeram kesal.

"Ada apa lagi"

"Tuan muda ayo, semuanya sudah saya siapkan dan bereskan"

"Baiklah terimakasih, bawa brangkar ini lalu pindahkan ke tempat tidur kecil di pesawat nantinya"

Hyunjin sebenarnya menyewa pesawat pribadi di rumah sakit, ia bisa saja menggunakan pesawat umum namun dirinya takut Haechan akan stress jika berdesak-desakan dengan orang yang banyak.

Lihatlah demi kenyamanan haechan bahkan Hyunjin rela mengeluarkan uang belasan juta miliar won untuk Haechan.

Laki-laki manis yang mengetahui itu ia hanya mengucapkan banyak terimakasih, jika saja Haechan bisa sembuh pasti ia akan rela balas Budi untuk menjadi budak Hyunjin.

。:゚(🐻🐻🐻)゚:。

Tanpa disadari sudah berjam-jam Pesawat lepas landas dan terbang luas menuju ke udara, Meski Haechan tak memahami bahasa China namun dirinya tau jika orang luar sangat baik! Jika Umurnya lebih panjang akan memungkinkan nya untuk berlibur ke negara itu bersama Saudara-saudara nya..

Di dalam pesawat Haechan menatap jendela pesawat yang menampilkan awan biru yang sangat indah, ia bahkan terkagum dengan ke indahan awan.

"Permisi" sapa Suster suruhan Hyunjin.

"Pesawat akan sampai di Bandara rumah sakit airport Korea Selatan sebentar lagi" lanjut nya dan di angguki oleh Haechan.

Suster itu hanya terpaku, Siapa laki-laki manis ini? Jika ia bisa menukar panjang umur nyawa seseorang pasti ia akan menukar panjang umurnya dengan Haechan, terlalu sayang laki-laki manis dan lembut seperti Haechan pergi.

Sadar oleh lamunannya sendiri, suster menggeleng pelan lalu berpamit pergi "baiklah jika begitu saya permisi"

".. ya" Haechan mengeluarkan suaranya samar.

。:゚(🐻🐻🐻)゚:。

"Jangan tuan! Kondisi mu belum seratus persen pulih" cegah Salah satu Dokter memegangi tangan dingin milik Haechan.

My own, My home || Nct 127 [END]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu