16.han Hyung

3.4K 314 15
                                    

Seorang pria laki-laki yang belum juga disebut dewasa namun karena keadaan yang memaksanya sekarang tengah berdiri di samping ranjang rumah sakit, dirinya sedang mengantar seorang laki-laki manis yang pingsan di sungai Han.

"Astaga"

"Terjadi cedera di bagian area wajah, lutut, dan siku, apakah ia habis di pukul oleh seseorang?" Tanya dokter yang selesai memeriksa pasien nya, siapa lagi jika bukan haechan

Laki-laki itu menggeleng "aku pun tak tau mengapa dia bisa jatuh pingsan dalam keadaan seperti ini"

Dokter hanya mengangguk paham, kemudian ia berjalan ke meja nya dan mengeluarkan sebuah catatan.

"Ini resep obat yang harus dibeli,"

"Baiklah terimakasih, tapi—"

Dokter bertanya "kenapa? apa ada suatu Masalah?"

"Aku baru selesai kembali dari China, jadi aku belum mengambil uang Korea.. apakah aku bisa mengambil nya dulu? Nanti akan ku bayar" cengir andalan nya keluar

Dokter itu pun terkekeh geli melihat cengir an konyol tak berdosa.

"Hahaha tentu saja, ambil saja obat yang sudah tertulis disitu"

"Aigoo terimakasih dokter, kau terbaik ck" ia mengedipkan satu matanya lalu berlalu pergi untuk menebus obat.

Dokter itu menggeleng pelan "ada-ada saja anak muda"

。:゚(🐻🐻🐻)゚:。

Haechan yang baru sadar pun membuka mata lentiknya perlahan dan ya yang pertama ia lihat adalah ruangan serba putih.

"Kau sudah sadar? Tunggu saja disana tadi ada seorang pria yang membawamu kemari, pria itu masih membeli beberapa resep obat"

Haechan mengangguk namun di pikirannya terbesit siapa yang menolong nya? Ia yang penasaran berniat bertanya kepada dokter yang ada disana.

"Jika boleh tau, siapa orang yang membawa ku?"

Dokter itu sedikit mengingat-ingat nama pria yang telah membawa bocah manis ini "sepertinya naman—"

Ceklekk

Nah pria itu memunculkan dirinya.

"Dokte— eh? Kau sudah bangun?" Kaget nya melihat haechan yang siuman di kasur.

Haechan mengangguk canggung "i-iya, jika boleh tau siapa namamu h-hyung"

"Benar sekali kita belum berkenalan, nama ku Han. Namamu?"

"Lee Haechan" ujarnya sedikit tersenyum, Han yang terkena senyuman itu ia hanya memegangi dadanya histeris "astaga, sangat manis" ujarnya sok dramatis.

"Baiklah2 ini obat mu, minum lah aku akan menunggu di luar untuk menelepon seseorang" pamitnya kepada haechan, "baiklah terimakasih Hyung"

"Astaga Lee haechan kau benar-benar merepotkan orang lain" kekehnya dalam hati memandangi obat yang baru saja diberikan oleh orang tadi.

。:゚(🐻🐻🐻)゚:。

"Sungguh tak perlu hyung"

Tolak nya halus menolak ajakan Han

"Ayolah, tunggu sebentar aku ku telp— astaga aku lupa sudah ganti sekitar lebih dari 3 handphone" ia menjeda kalimatnya sebentar mengingat-ingat ia sudah lost contact dengan saudara bahkan teman-teman nya di Korea.

My own, My home || Nct 127 [END]Where stories live. Discover now