My own, My home || Nct 127 [END]

epilogue

Setelah kematian Haechan kini rumah mewah dan megah itu seperti tak ada lagi kehidupan di dalamnya, setelah selesai bekerja biasanya Taeil taeyong Yuta dan Johnny hanya akan pergi ke kamar dan keluar berkumpul juga jarang kecuali jika memang ada keperluan yang sangat penting.

Taeyong kini memiliki penyakit maag karena dulu setelah kematian sang adik yang meninggalkan berjuta juta penyesalan sempat membuat nya stress dan berujung telat makan.

Taeyong, Taeil, Johnny dan Yuta masih mengurus 3 perusahaan peninggalan sang Ayah dan ibu.

Doyoung bekerja menjadi pembantu para kakak kakaknya, seketaris sampingan bisa di sebut.

Jaehyun, dan jungwoo sudah bekerja. Jaehyun di bidang dokter dan Jungwoo di bidang elektronik.

Tak ada kehidupan lagi di dalam rumah itu, bahkan makan malam bersama saja sudah jarang, mereka hanya akan makan diluar dan jika makan bersama itu hanya jika salah satunya membawa makanan.

Jika malam hari, rumah itu sepi bahkan satu jarum jatuh mungkin akan terdengar.

Para pelayan sudah mempunyai jadwal baru yaitu pulang sebelum jam 5 sore.

Kematian haechan memberikan dampak besar pada hubungan antar persaudaraan Lee.

"Kini tak ada kehidupan berwarna Haechan-ah.. entah tak tahu berapa liter air mata yang sudah hyung keluarkan saat terakhir pulang dari tempat peristirahatan terakhir mu" ujar salah satu pria dewasa yang tengah menatap bingkai foto mendiang sang adik.

"My biggest mistake was leaving my sun through its own hard times"

-Lee Taeyong

｡:ﾟ(🐻🐻🐻)ﾟ:｡

Kini Kai, Sehun, Chanyeol, dan D.O sudah pindah dari seoul dan memencar setelah hari kelulusan.

Mereka sudah mengetahui jika Haechan tiada dan mengetahui dibalik pembunuhan Suho, mendengar kebenaran yang baru di ungkapkan oleh sang saksi mata yang sempat menghilang membuat penyesalan mereka semua terlambat. Kini mereka semua merasakan rasa bersalah yang besar kepada haechan.

Setelah selesai acara kelulusan mereka pun mengunjungi Makam Suho dan Haechan, meminta maaf atas semua yang pernah mereka lakukan sewaktu silam.

"Maaf Haechanie, Hyung terlambat mengetahui itu semua" Kai menunduk dengan air mata yang tak bisa di bendung "apakah K-kau marah kepada hyung mu ini hm?"

"Tak apa.."

"Marahlah kepada kami, Maaf atas perlakuan Hyung dahulu" Chanyeol menepuk punggung Kai untuk menenangkan sang sahabat.