23.revealed?

3.7K 353 46
                                    

Hyunjin menatap resah pintu ruangan bernuansa putih yang tertutup rapat tanpa cela, tangan nya mengepal mengucapkan doa-doa di sela kerisauan yang meliputi nya kali ini.

"Haechan-a.. bertahan lah aku janji akan m-membalas semua nya sebentar lagi.. jangan kau pergi terlebih dahulu meninggalkan ku" hyunjin sedari tadi berdoa agar keadaan haechan baik-baik saja, berharap tuhan menolong nya kali ini..

Klik

Terlihat dokter yang menghela nafas pasrah, hyunjin yang melihat itu segera berlari dan memegang tangan dokter dengan erat.

"Bagaimana kondisi a-adik ku?"

Dokter itu "Memburuk.. jika tidak ada perkembangan dari satu minggu maka kami akan melepas semua alat yang terpasang pada tubuhnya.."

Setelah mengatakan itu semua dokter menepuk bahu hyunjin dan pergi meninggalkan remaja yang tengah menatap nanar pintu putih yang memperlihatkan haechan mungilnya yang terpasang sangat banyak alat di tubuhnya membuat hyunjin meringis.

"Aku akan mengata—"

Ting

Chat's [1] Lee Felix
"Apakah kau yang membawa haechan?"

Hyunjin mendengus kesal setelah melihat siapa yang ada di layar ponsel miliknya, saat ia hendak mematikan nya namun pesan itu kembali muncul.

Chat's [2] Lee Felix
"Aku perlu penjelasan mu hyunjin ssi"

"Sialan" umpat nya pelan, sudah ia duga sepertinya saudara-saudara nya mencurigai dirinya, namun hyunjin harus menghindar dengan halus. Katakan jika hyunjin egois, itu benar. Ia mengakui nya, dengan alasan demi Haechan.

Dddrrrttt dddrrrttt

Lee Felix is calling

Hyunjin melempar handphone nya secara tiba-tiba, ia risih terus-menerus di kirim pesan ataupun di telepon bahkan ia tak peduli harga handphone yang sekarang tengah ia pandangi di lantai.

Dengan rasa yang terpaksa ia ambil kembali handphone yang tadi tergeletak di lantai dan segera mendatarkan raut wajah nya.

Tutt

Yak sial—

"Apa yg kau mau"

Apakah kau yang membawa haechan?! Apakah kau tidak tau kondisi nya sedang sakit? Dimana kau menculik nya—

"Hentikan omong kosong mu" hyunjin menghampiri sebuah kursi dan menduduki nya, ia memainkan jari-jari panjang nya sesaat.

"Apakah kau pikir aku tega menculik anak manis seperti nya? Kau gila"

Jangan berbelit-belit! Apa sebenarnya yang kau ingin kan? Dimana Haechan!!

Hyunjin menjauhkan layar ponselnya, telinga nya berdengung nyaring setelah mendengar teriakan dari saudara nya sendiri.

"Pergilah cari informasi sedalam mungkin.. aku tidak akan membuka mulut"

Hyunjin ssi!!—

Pipp

Mematikan panggilan sepihak, astaga itu sangat menyebalkan tapi hyunjin sudah sangat kacau hingga tak memperdulikan perasaan orang lain.

Prakk

Oke hp itu sekarang hancur total, tak bisa di perbaiki lagi kecuali membeli barang baru.

Oke hp itu sekarang hancur total, tak bisa di perbaiki lagi kecuali membeli barang baru

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My own, My home || Nct 127 [END]Where stories live. Discover now