30.It is over

4.4K 362 26
                                    

엘이동혁[ Lee Haechan]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

엘이동혁
[ Lee Haechan]

Foto yang baru saja di hias indah dengan bunga putih memutari bingkai tersebut, Terlihat senyum yang sangat tulus terpancar dari arah sana.

Senyuman yang menenangkan itu kini lenyap, tak akan ada lagi Sang fullsun yang mencerahi setiap hari.

Bibir manis, tawa ramah itu kini tinggal kenangan, seperti nasi sudah menjadi bubur.. kita tak bisa berbuat apa-apa kepada takdir yang sudah di tentukan bukan?

Bahkan tak ada yang tau jalan cerita tuhan untuk kedepannya.

Hanya beberapa orang saja yang berkunjung ke makan haechan, karena memang Seokjin sengaja tak memberitahu publik.

"Maaf, semoga beristirahat dengan tenang" selesainya mengepalkan tangan berdoa, ia pun hendak berdiri untuk mengurus semuanya dan memberitahu kan ke beberapa orang yang menurutnya berhak di beritahu kan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Maaf, semoga beristirahat dengan tenang" selesainya mengepalkan tangan berdoa, ia pun hendak berdiri untuk mengurus semuanya dan memberitahu kan ke beberapa orang yang menurutnya berhak di beritahu kan.

"Donghyuck-ah Hyung akan perg—"

"Ah ya mungkin setelah ini aku akan jarang mengunjungi mu.. karena bulan depan aku akan pergi ke China"

Setelah berpamitan dengan Haechan, Seokjin pun bergegas pergi sebelum ada yang mengenali nya karena memang di pemakaman ini sedang banyak pengunjung yang mengunjungi kerabat ataupun saudara mereka yang sudah tiada.

"B-bukankah kita pernah bertemu?"

Langkah dokter itu terhenti kala mendengar suara yang tak asing di indera pendengaran nya.

Namun setelah mengetahui hal tersebut, Seokjin tak peduli lantas pergi mengabaikan ucapan Laki-laki itu.

"Tunggu" henti Laki-laki tersebut yang penasaran dengan gerak gerik seokjin.

"Apa yang ka—"

Sebelum selesai berbicara, ucapannya di potong oleh lawan bicara "Maaf, aku tak mengenali mu mungkin kau salah orang" ujarnya menundukkan kepalanya sopan.

My own, My home || Nct 127 [END]Where stories live. Discover now