Chapter 22

4.4K 195 22
                                    

Ada baiknya vote dulu dan jangan lupa coment yahhhh frendd

___________

Setelah sampai ditempat tujuan Alex segera berlari keluar dari mobilnya, dan menghampiri salah satu toko cake.

Alex dapat melihat seorang wanita tua berdiri di depan toko cake, raut wajah wanita itu menampilkan ekspresi panik. Dilihatnya ponsel dengan case lilac milik Ana berada dalam genggaman tangan kanan wanita tua itu.

Tak butuh lama Alex menghampiri wanita tua itu. "Maaf sebelumnya, aku pria yang baberapa waktu lalu menelpon ponsel wanita ini!"

Wanita itu mengadahkan wajahnya menatap senduh Alex. "Tuan, no..nona pemilik ponsel ini di culik."

Deg, pacu jantung Alex seketika ingin berhenti mendengar kabar tersebut.

"Wanita itu diculik tepat di depan tokoku. Seorang laki-laki berpakaian hitam menarik paksa wanita itu kedalam mobil putih miliknya," lanjut wanita tua itu.

Hati Alex seakan ditikam pisau. "Apa maksudmu?"

"Anda bisa melihat kejadian secara detail di CCTV tokoku!"

Wanita itu menyodorka ponselnya yang ternyata terhubung dengan CCTV toko, pada layar tersebut ia dapat melihat seorang gadis cantik berjalan dengan langkah cepat, dibelakangnya terlihat pria yang menggunakan masker hitam dan topi terus mengikuti Ana. setelah 5 meter kemudian sebuah mobil putih berhenti tepat disamping Ana, pria yang sebelumnya berada di belakang Ana segera berlari menutup mulut wanitanya itu dan segera memasukkannya kedalam mobil putih tersebut.

Setelah menyaksikan potongan video tersebut tangan Alex terkepal sangat kuat rahangnya mengeras. "Seseorang rupanya bermain-main denganku."

Alex segera mengambil ponselnya, lalu menghubungi seseorang.

"Aku ingin kau segera mencari mobil dengan nomor kendaraan x 218 ty, aku butuh secepatnya!"

***

Drrr...Drr....

Ponsel Alex kembali berdering, menampilkan nomor tak dikenal, Alex segera mengangkatnya berharap mendapat info tentang Ana.

"Sudah menerima kejutan dariku?"

mendengar ucapan orang di seberang teleponnya membuat tangan Alex terkepal sangat kuat.

"Sialan, dimana Ana?" desis Alex tajam.

"Hmm kau mencari wanita ini? dia disampingku, milikmu memang sangat mengagumkan Lex."

Rahang Alex mengeras.

"Kau!! Jika kau menyentuhnya sejengkal saja aku tidak akan segan-segan membunuhmu, aku akan menemukanmu."

"Hahah, Apa kau mengancamku?" Pria tersebut terus memancing emosi Alex.

"Apa maumu?" lagi dan lagi Alex membentak kasar orang itu.

"Mauku? Aku ingin merebut apa yang harusnya menjadi milikmu! Hahha," tawa pria itu sebelum menutup telpon.

"Sialan kau!" ucap Alex, namun panggilan itu sudah putus   

"brengsek." teriaknya kembali mengacak rambutnya semakin ftustasi.

Dia harus segera menemukan Ana.

***

Gudang Club Alexis

Seorang wanita menyodorkan sekantung uang ke seorang pria yang baru saja selesai menelpon.

Flashback

Jhon memulai menyusun rencananya untuk menculik Ana, begitu pula Tania berada disampingnya.

You Are Mine, Baby!Where stories live. Discover now