Chapter 2

35.1K 1.1K 9
                                    

"Papa apa yang terjadi? Siapa pria itu? berani-beraninya dia mengancam Papa" Tanya Ana kesal.

"Maafkan Papa sayang, karena tidak pernah menceritakan hal sebesar ini padamu!" ucap Roby menatap lembut putri semata wayangnya.

kening Indah Ana mengkerut tanda heran, tidak mengerti ucapan Papanya.

"Dia tuan Alexander Dominic, beberapa tahun yang lalu Papa pernah meminjam uang padanya untuk membayar seluruh tagihan Rumah sakit Ibumu, sebagai imbalannya Papa harus bekerja dengannya, tapi Papa tidak sanggup menjalani pekerjaan itu sehingga Papa harus melarikan diri!" Jelas Papa panjang lebar.

"Pekerjaan apa papa, kenapa papa harus melarikan diri?" tanya Ana.

"dia seorang Mafia Sayang!"

Ucapan Papa membuat Ana kaget bukan main, ia akhirnya tau kenapa Papa terus saja pindah dari kota satu ke kota yang lain, ternyata ini alasannya, Mafia itu adalah alasan papa.

"maafkan Papa Ana, Papa Janji tidak akan membiarkan mereka mengambilmu, kau satu-satunya milik papa!" ucap Roby sedih.

Perlahan air mata Ana mengalir, selama ini dia tidak perna tau bahwa papanya harus menanggung beban sebesar ini.

"Hiks.. aku tidak tau Papa harus menanggung beban ini sendirian, hikss, Maafkan Ana Papaq" ucap Ana terisak, dia lalu memeluk lembut papanya.

***

Alex tersenyum bahagia, menemukan 2 orang yang dicarinya sekaligus, entahlah ini keberuntungan atau memang sebuah takdir.

"Anastasya? Tidak ada yang berubah, kau tetap cantik seperti saat pertama kali kita bertemu!"

Flashback 5 Tahun yang lalu.

Alex menatap kopi yang tengah di pegangnya. Ini sudah malam, tapi dia tak ada niat pulang kerumah, Pulang hanya membuatnya semakin gila di rumah, setiap hari harus mendengar orang tuanya bertengkar, dia benar-benar muak tinggal di rumah.

Pandangannya teralihkan ke arah luar. Sebuah kerutan perlahan menghiasi dahinya. Aneh sendiri melihat pemandangan yang dia dapati dari balik kaca bening mobilnya.

Dapat diliatnya seorang gadis muda terlihat sempoyongan. Lucu sekali tingkahnya pikir Alex. Senyum terukir di bibirnya.

Namun Matanya tiba-tiba membulat ketika melihat tingkah gadis itu selanjutnya. gadis itu sedang berjalan kearah jalan raya. tentu sangat berbahaya melihat Arus kendaraan yang cukup padat.

Dengan cepat Alex keluar dari mobilnya dan menghampiri gadis itu.

Grap!

Dengan sekali tarikan Alex sukses mendekap gadis tersebut. Bernafas lega dengan wajah semringah ketika berhasil menyelamatkannya.

Menyelamatkannya?

Ya, dia menolongnya. Gadis itu hampir saja tertabrak mobil, jika Alex tidak segera menolongnya mungkin dia akan tertabrak.

Perlahan dilepaskannya pelukannya. Alex kembali tersenyum, dia dibuat takjub sendiri melihat betapa cantiknya wanita tersebut. Sungguh, Alex akui itu dia dapat menebak usia gadis ini mungkin sekitar 2 tahun dibawahnya. Tapi mengapa bisa mabuk seperti ini?.

"Hey" panggilnya pelan sembari mengguncang tubuh wanita itu sedikit.

"Hhmm..." gadis itu nampak membuka matanya. Menyipit sesaat lalu menatap Alex lekat.

"kau siapa?" tanya Wanita itu dengan wajah polosnya.

Alex mengernyit, dia dapat mencium bau minuman alkohol dari mulut gadis ini.

You Are Mine, Baby!Where stories live. Discover now