Chapter 5

27.4K 957 11
                                    

Happy Reading😃
Sebelum dibaca silahkan di vote, dan setelah dibaca jangan lupa di coment.

___

Alex berjalan santai memasuki Mansion mewah miliknya, matanya sesekali menatap Ana yang berjalan tertunduk dengan mata sembab dan hidung memerah.

Alex berdecak kesal. "Ana hentikan tangisanmu!" marah Alex kemudian.

"Kau pria jahat tega sekali memisahkanku dengan Papaku, Hikss!" ucap Ana yang masih menangis.

Alex menghela nafas kasar langkahnya terhenti. Sungguh dia tidak suka melihat wanitanya ini menangis, sudah cukup.

Alex berbalik lalu berusaha mengelus lembut rambut Ana, namun Ana dengan cepat menepis tangan Alex sangat kasar.

"Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu itu, pria brengsek, hiks!" bentak Ana masih diselingi tangisan.

Hilang sudah kesabaran Alex, ucapan wanita ini terlalu kasar menurutnya. Dengan cepat Alex meraih dagu Ana lalu menjepitnya dengan kuat menggunakan jari jemari kekarnya.

"Kau wanita yang sangat cantik Ana. Bersikap baiklah kepadaku maka aku akan membuatmu seperti ratuku, tapi jika kau terus melawanku kupastikan hidupmu akan seperti di neraka, maka jadilah anak baik, kau paham?" ancam Alex, cara terbaik adalah membuat Ana takut padanya, sehingga Ana tidak akan berbuat macam-macam.

Ana menatap tak percaya pria di hadapannya, Ancaman Alex membuat Ana bergidik ngeri, rasa takutnya semakin menjadi-jadi.

Drrtt..Drtt..

Getaran ponsel di saku Alex sontak membuatnya terkejut, dengan cepat ia mengeluarkannya lalu menatap ke layar Handphonenya.

tertulis Kakek disana, dengan segera ia mengangkat telpon dari kakeknya itu.

"Ada apa kek?" tanya Alex tanpa basa-basi.

"..."

"Tidak, aku tidak bisa, saat ini aku sedang sibuk Kakek!"

"..."

"Baiklah, aku akan segera kesana!"

Alex mendengus kasar, Kakeknya benar-benar menyebalkan, bisa-bisanya dia mengajak bertemu di waktu yang tidak tepat seperti ini.

Pandangan mata pria ifu kini beralih kembali ke Ana. "Aku harus pergi!" ucap Alex kemudian.

"Yes, aku bisa kabur!" batin Ana mendengar ucapan Alex.

"Dengarkan aku Ana, jangan pernah terlintas di kepala cantikmu ini untuk melarikan diri dariku, You Are Mine Ana, kau mengerti! jika kau melakukan itu, kau tentu tau akibatnya." ancam Alex pelan namun penuh penekanan di setiap kata-katanya.

Sirna semua rencana Ana untuk melarikan diri, rasa takutnya ternyata lebih besar dari pada keberaniannya, ia takut.

Ana akhirnya mengangguk, mengiyakan, tidak ingin membuat pria dihadapannya semakin marah.

***

Mobil Alex melaju kencang, hingga dia hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai di salah satu restoran bintang lima di kotanya, jika bukan karena Kakeknya dia tidak akan sudi datang ke acara makan malam ini.

"Maaf aku terlambat," ucap Alex cuek, lalu duduk di samping kakeknya.

Alisnya mengeryit, Alex menatap heran pria paruh baya dan wanita muda di hadapannya.

"Tania? Apa yang dilakukannya disini!" batin Alex.

"Karena Alex sudah tiba, aku akan langsung saja, bagaimana jika kita menikahkan Alex dan Tania, mereka sudah cukup dekat dan berteman hampir 3 tahun," ucap Tuan Mark Papa Tania mulai melancarkan aksinya di sela-sela makan malam.

Alex menyeringai, Pria dan wanita di hadapannya ini rupanya mencari kesempatan, ditatapnya Tania yang tersenyum penuh kemenangan.

"Hahaha, aku setuju itu, bagaimana denganmu Alex!" seru Kakek tertawa lalu mengajukan pertanyaan pada cucu kesayangannya.

Alex mendengus kasar. "Menikah dengan Tania? Sayangnya aku tidak tertarik padanya, sudah kukatakan sebelumnya Kek, aku akan mencari calonku sendiri!"

Ucapan Alex berhasil membuat Tania dan Papanya menghentikan acara mengunyah makanannya, mereka pastinya malu mendengar tolakan Alex.

Alex ingin menikah. Tapi hanya Dengan Anastasya tidak dengan wanita lain, apalagi wanita seperti Tania, menurut Alex Tania hanya seorang wanita murahan sama seperti wanita malam di clubnya.

"Apa alasanmu? Tania cantik, pintar, apa yang kurang darinya? Lagi pula Kakek sudah memberikanmu waktu untuk memilih calon istri sendiri, tapi sampai sekarang kau belum menemukannya," ucap Kakeknya masih memaksakan kehendaknya.

Alex mendecit sekilas. "Tenang saja, Aku sudah menemukan calon Istriku sendiri jadi kakek tidak usah khawatir!" jawaban Alex tentu sangat mengejutkan banyak pihak terutama Mark dan Tania.

"Benarkah? Wah jadi siapa wanita yang berhasil membuat cucuku menolak Tania yang cantik ini!"

Alex tersenyum kecil mendengarkan ucapan kakeknya.

"Dia Anastasya Grace Kakek, aku akan segera mengenalkannya padamu!"

"Anastasya?" Tania yang mendengar nama itu menegang, tangannya terkepal kuat, matanya memanas, Tega-teganya Alex menolaknya demi wanita itu.

"Tuan Mark kau dengar sendiri ucapan Alex, maafkan Aku tapi aku tidak akan memaksa Alex dalam menentukan wanita yang kelak mendampinginya," Jelas kakek kepada Mark.

Mark tak berkutik sungguh dirinya sangat malu.

"Aku tidak akan membiarkan Anastasya merebutmu dariku, kau milikku Alex, dan akan selalu seperti itu!" batin Tania marah.

***

"Tuan Roby, sekarang kau akan tinggal disini!"

Roby mengkerutkan keningnya heran, saat ini dia sedang berdiri tepat di depan rumah minimalis yang cukup besar.

"Tapi..

"Tidak ada tapi-tapian Tuan, ini perintah Tuan Alex, jadi kau harus menurutinya!" suruh Pria berbadan besar pada Roby.

"Tuan A..AAlex? Putriku, bagaimana keadaannya! Apa dia baik-baik saja?" Tanya Roby panik.

"Jangan khawatir Tuan, nona Ana akan baik-baik saja, Tuan Alex akan menjaganya dengan baik!."

Ucapan Pria itu berhasil membuat Roby semakin Heran.

"apa maksud mu?"

###

Jangan lupa di vote dan di coment, follow me😘

You Are Mine, Baby!Where stories live. Discover now