Chapter 25

3.6K 119 5
                                    


Pria tua menampar Ana, dia tak suka perlakuan wanita itu padanya.

Tamparan yang berhasil membuat pipi Ana sedikit lebam, sudut bibirnya kembali berdarah. Ana hanya bisa meringis, lalu memegang pipinya yang terasa sakit.

Brakk

"Sialan Kau!"

Sebuah teriakan keras membuat seisi ruangan tersebut menoleh kearah pintu.

"A...alex," gumam Ana, rupanya Tuhan telah mengabulkan doanya. Alex datang menolongnya, perlahan senyum simpul menghiasi wajah sembab gadis cantik itu.

Mata Alex memanas mendapati keadaan wanita yang sangat dicintainya terlihat sangat kacau.

Berani-beraninya pria itu melukai Ana.

Tangan Alex mengepal dan dengan satu pukulan ia berhasil membuat pria tua itu terpental jatuh ke lantai. "An*jng aku akan membunuhmu sialan! Siapapun dirimu aku tak akan segan-segan membunuhmu." Kembali Alex memukul pria itu bertubi-tubi hingga pria itu tak sadarkan diri barulah Alex merasa puas maka dia menghentikan aksinya.

Rupanya para pengawal dari pria tua itu tak terima bossnya dipukuli, mereka segera mendekati Alex namun belum sempat beberapa langkah, Dev dan para pengawal Alex sudah lebih dahulu memukul mereka semua.

Saat ini Alex menjadi tontonan seisi ruangan tersebut, peristiwa yang cukup mengerikan, pesta pameran yang tadinya meriah kini berubah menjadi pertumpahan darah.

"Apa yang ter.." ucapan Jhon terhenti mendapati keberadaan Alex diruangan ini. Dia tertegun, tak menyangka Alex menemukan Ana.

Alex kembali berdiri tatapannya beralih ke Jhon sahabatnya itu, tatapan yang sangat sulit diartikan.

Kecewa

Penghianatan

Rasa Benci

Marah

Alex merasakan semua itu.

Alex mengatur nafasnya yang sedari tadi memburu, "Keluar kalian semuaaaa, apapun kerugiann yang terjadi disini akan kuganti 10x lipat, dan jika dalam 10 detik kalian masih berada disini aku tak akan segan-segan membunuh kalian semua!" Teriak Alex mengancam dan penuh penekanan pada setiap katanya.

Semua orang tentu begidik ngeri menatap kemurkaan dari sang Alex, tak ada yang berani dengan seorang Alex Dominic. Ingat keluarga Dominic adalah keluarga yang memiliki kekuasaan yang lebih berpengaruh dari pada presiden di negara ini.

Tak sampai 10 detik ruangan itu sudah cukup kosong hanya meninggalkan mereka.

Nafas Alex tak karuan, ia menatap tajam kearah Jhon, "Apa ini Jhon? Kau menghianatiku hah?" bentak Alex, matanya memerah menahan emosi yang sudah meluap.

Alex tak percaya sahabat yang dianggapnya sebagai saudara sendiri tega melakukan ini pada gadis yang sangat dicintainya.

Alex berjalan pelan mendekati Jhon, "Kau menjual Ana?" Tanya Alex lagi.

"Kenapa kau lakukan itu kep*rat?" Satu pukulan tepat diwajah Jhon.

Jhon yang menerima pukulan Alex tertawa kecil, ia segera membersihkan sudut bibirnya yang berdarah. "Aku hanya ingin menjauhkan dia darimu! Dia pembawa sial, lex" Jhon bersuara dia tak mempedulikan amarah Alex.

"Karena dirinyalah kau melupakan bisnis yang kita bangun bersama Lex, aku sungguh menyesal menemukan wanita sialan itu!" Jhon tanpa rasa bersalah terus berbicara mengintimidasi Ana.

Alex tak tahan melihat sikap sahabatnya itu, "Kau benar-benar an*jng,"

"Aku salah karena menganggapmu sebagai sahabatku,"

Du hast das Ende der veröffentlichten Teile erreicht.

⏰ Letzte Aktualisierung: Feb 05, 2023 ⏰

Füge diese Geschichte zu deiner Bibliothek hinzu, um über neue Kapitel informiert zu werden!

You Are Mine, Baby!Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt