16

2.6K 239 5
                                    

Tangan pria itu mengeras. Terlihat buku-buku jarinya yang sudah mulai memutih, pria tersebut sangat marah. Dia menatap kearah boneka pantung yang berada di depanya.

Mata tajamnya terus menyiratkan kemarahan. Kemarahan yang sudah ingin dia lepaskan selama boneka itu mengganggunya akhir-akhir ini. Dan sekarang lihat, dia juga telah melukai Archer.

Pria itu maju dengan melangkahkan kakinya perlahan. Matanya tak lepas dari boneka biadap tersebut. Awalnya dia pikir boneka biasanya lucu, imut dan menggemaskan. Tapi ini apa? Dia malah melukai setiap orang yang menampakkan diri di hadapanya.

"MAU LO APA?!" Ucap Archen marah. Nafasnya pun sudah tidak teratur.

Melihat Archen yang mulai mendekatinya, boneka patung tersebut mengangkat satu tanganya sebatas perut.

Cahaya merah itu mulai terlihat lagi. Seperti bola api yang siap menembakan pelurunya. Bola api tersebut juga yang telah menembak Archen sampai tidak sadarkan diri.

Dor

Satu bola api kembali dihempaskan. Archen bersikap biasa saja, tidak ada rasa takut di dalam dirinya. Yang dia pikirkan untuk saat ini adalah kondisi Archer. Dia sudah sangat berjasa bagi Archen.

Archen berhasil menghindar. Pria itu berjalan mempercepat langkahnya dan setelah tepat berada di depan boneka tersebut, Archen langsung menendangnya dengan sangat keras.

Boneka patung tersebut kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Namun sepertinya usaha Archen belum membuahkan hasil. Boneka itu kembali berdiri, mengangkat kedua tanganya tepat menghadap lawan. Bola api pun terbentuk membulat di dalam kedua tangan boneka.

Dor

Dor

Untung saja Archen sedikit mengetahui bela diri. Jadi bagaimana pun dia tahu caranya menghindar dari serangan lawan. Archen berlari kencang, menedang serta memukul boneka itu.

Bugh

Bugh

Prangg

Boneka kembali terjatuh. Melihat keadaan boneka yang sedang sibuk untuk berdiri, Archen segera mengambil batu di sampingnya. Archen segera memukuli boneka dengan bruntal.

Bugh

Bugh

Bugh

Dorrr

"ARGHH," jerit Archen. Ternyata dari perut boneka tersebut juga dapat mengeluarkan bola api. Namun ukuranya lebih besar di bandingkan bola api yang berada di tangan.

Archen tersungkur di tanah. Pria tersebut memegangi perutnya yang terkena serangan tadi. Kembali bangun dan mengambil batu lagi dengan ukuran yang lebih besar.

Bugh

Bugh

Bugh

"PROGRAMING," entah apa maksud dari kata itu. Kata tersebut berjalan melalui mata boneka. Tapi Archen tidak memperdulikanya.

Bugh

Bugh

Archen kembali memukuli wajah, perut serta seluruh badan boneka. Berharap semoga boneka itu rusak dan tidak berfungsi lagi. Tapi sebenarnya usaha Archen sia-sia. Karena dia sudah pernah melawan boneka itu dan dia sangat kuat.

Jusss

"ARGHH," ternyata arti dari kata boneka itu adalah memprogram cahaya biru.

Cahaya biru adalah cahaya tampak yang memiliki panjang gelombang antara 400 dan 450 nanometer. Cahaya biru memiliki gelombang yang lebih pendek, namun dapat menghasilkan energi tinggi. Karena itu juga cahaya biru sangat sensitif jika terkena mata dalam jangka waktu panjang.

Boys of Transmigation [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang