28

1.6K 144 12
                                    

Oh good, sekarang tanganya sangat sakit "mengapa ini sangat susah Tuhan. Mengapa kau membuat cobaan untukku seberat ini," batin Archen.

Namun Archen tak segampang itu dengan kata menyerah, ia tetap berusaha meraih tali tambang yang di terpa angin kencang.

Saat tali itu terbang mendekati dirinya, saat itu pula ia meraih tali tersebut. Dan yap, akhirnya Archen mendapatkannya.

Archen segera bergelantungan dengan tumpuan pada tali tambang yang ia genggam "Tuhan, ijinkan saya menyelamatkan Archer. Setelah itu kau boleh mengambil saya," gumam Archen lirih.

Tangan yang sudah memerah akibat berpegangan ujung kapal, kini semakin merah. Tambang itu terasa panas karena serabutnya yang memang jika tergesek dengan kulit akan memberikan luka.

"ARGHH," teriak Archen.

"S-sakit," rintih pemuda yang sekarang telah tergeletak lemah di kapal itu. Ombak yang seakan tak ada hentinya untuk memberikan kesulitan.

Archen berhenti menaiki tali tambang itu, mengatur nafas terlebih dahulu dan matanya menatap Archer disana. Tak terasa bulir bening kini mulai mengalir tanpa seizinya.

"Maaf, maafin gue udah ngelibatin lo Cher."

"Gue akan segera selametin lo. Tunggu gue," semangatnya kini kembali. Ia tak boleh menyerah, jika ia tak bisa selamat maka Archer harus bisa selamat.

Pemuda dengan tali tambang yang ia belitkan ditanganya, kembali merangkak untuk naik. Ia melupakan ombak yang terus saja menghantamnya dan petir yang selalu menemaninya.

Sedikit informasi, jika Archer tidak bisa menyelesaikan tugasnya di tubuh Archen. Ia tidak akan bisa kembali ke tubuh aslinya, dan Archer akan dinyatakan meninggal.

Namun sebaliknya, jika Archer dapat menyelesaikannya. Kemungkinan besar ia akan dapat kembali sadar dari koma panjangnya.

Tapi jika keadaan seperti ini bagaimana? Jika tugas yang seharusnya Archer kerjakan namun orang itu meninggal dunia, seperti Maureen?

Jawabanya, Archer akan tetap bersarang pada raga Archen dan Archer juga akan dinyatakan meninggal dunia, balik seperti awal.

Namun keadaan itu akan berubah jika Archer dapat mengembalikan keharmonisan keluarga Addison. Ia juga dapat sadar dari koma berkepanjangan, balik ke penjelasan kedua.

Tapi disini yang membedakan adalah jika penjelasan awal atau pertama itu, akan membunuh keduanya -Archen dan Archer-.

Paham nggak sih?

Pahamin ajalah....

Dan hap, Akhirnya tubuh Archen dapat perpijak pada kapal. Setelah usaha yang membutuhkan tenaga banyak.

Dengan lemas, langkah Archen segera menuju pada pemuda itu.

"Cher, ikut gue ya."

Archer menggeleng lemah "tinggalin gue, gue udah nggak kuat."

"Nggak bisa! Lo harus kuat, ini demi lo juga."

"Nggak usah mikirin gue paham?!" Lanjut Archen.

Archen membantu pemuda itu dengan hati-hati, memapahnya membawa kedalam kapal. Namun apalah daya, kini tenaga Archen juga sudah terkuras.

Mereka jatuh dengan Archen yang berada di bawah Archer. Archen menggeleng cepat guna menyemangati dirinya. Ia kembali bangun dan memapah Archer lagi.

"Sedikit lagi lo pasti bisa Chen," batin Archen.

Brak

Archen menendang pintu kapal itu dan segera masuk kedalam. Ia mendudukan Archer pada kursi kayu disana. Archen juga ikut terduduk selonjoran.

Boys of Transmigation [END]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें