47

1.6K 143 23
                                    

Gimana kabarnyaaa...?
Jan lupa Belajar! Masih PAS, NGGAK USAH NUNGGUIN DIA BALES CHAT! BIKIN NAMBAH PUSING MIKIRIN DIA, MENDING PIKIRIN MTK AJA.

HAPPY READING

Gadis bersurai pirang itu berjalan menyusuri danau. Terlihat ada beberapa ekor angsa yang sedang berenang di danau tersebut. Mata sembab serta bibir mungilnya masih terdengar senggukan kecil.

Ia mendekati angsa-angsa itu, seulas senyum terbit di bibir pink soft nya. Hatinya sedikit tenang melihat angsa, menurutnya itu hiburan tersendiri.

"Andai hiks bisa kayak kamu sa," gumamnya disertai senggukan.

"Udah cantik hiks, nggak mikirin masalah hiks, selalu ada temen kemana pun kamu pergi."

Titania duduk di tepi danau seraya memainkan air "huhh...tenang banget kayaknya jadi kamu sa. Mau nggak kita tukeran?"

Tanpa Titania sadari, ada seorang pemuda dengan bertumpu kursi roda menghampirinya. Pemuda tersebut tersenyum kala mendengar tuturan gadis di hadapannya.

Pemuda tersebut menghentikan laju kursi roda yang ia dorong menggunakan kedua tanganya. Memandang indah danau, seperti yang dilakukan sang gadis.

"Lo itu manusia bukan hewan," gadis itu terkejut kala mendengar suara manusia disampingnya "mana mau angsa tukeran nasib sama lo."

Titania sebal mendengar ucapan pemuda ini "ck, kan cuma SEANDAINYA bukan seharusnya gue jadi angsa. Gimana si lo."

Pemuda itu terkekeh mendengar gadisnya, eh maksudnya gadis yang berada disebelahnya.

"Kalo ada masalah tuh dihadapin, bukan malah di kuburin. Eh maksudnya di tinggal lari," ujar pemuda bernetra hitam itu.

Titania menatap dalam netra itu "kayak kenal, tapi siapa ya?" Batinya bertanya.

"Gue tau gue ganteng, natapnya nggak usah tajem banget kali. Lo punya dendam sama gue?" Setelah pemuda itu menatap balik Titania, terlihat gadis tersebut segera mengalihkan pandanganya.

"Kepedean banget lo jadi cowok."

Titania kembali menatap orang tersebut "lo siapa? Kenapa tiba-tiba nyamperin gue, trus kayak udah tau gue banget."

Pemuda bernetra hitam itu mengangkat kedua alisnya dan menunjuk dirinya menggunakan jari "gue?"

Titania mengangguk "iya."

"Gue....orang," jawabnya singkat.

"Gue seriussss."

"Mau tau nama gue?" Nampak gadis di hadapanya kembali mengangguk.

"Orang."

"Dasar aneh. Tiba-tiba nyamperin, nanyain, SKSD lagi ihh."

Pemuda itu mengangkat bahunya acuh, kembali menikmati pemandangan danau yang indah. Berbeda dengan Titania, ia merasa sudah sangat dekat dengan orang ini. Tapi siapa dia? Sepertinya Titania tak pernah menjumpai orang ini dimana pun.

***

Kembali pada rooftof, masih dengan keadaan yang sama dan dengan orang yang sama pula. Mereka adalah Gavin, Varo, Gio, Arkan, Leo, Adrian, Selly, Satria, Arga, Bayu serta Devan.

Boys of Transmigation [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang