MY BOSS, MY LOVES - END

01

seminggu setelah sang kembaran tiada, renjun terpaksa harus menggantikan sang kembaran untuk menjadi asisten pribadi seorang NA JAEMIN.

seharusnya kembaranya hari ini baru mulai bekerja namun karena kecelakaan 1 minggu yang lalu membuat kembaranya tiada dan ia harus menggantikan kembaranya

kematian sang kembaran tidak diketahui oleh pihak perusahaan dan juga renjun sudah memanipulasi biodata kembaranya dengan biodata miliknya agar dirinya tidak dicurigai.

"apa tidak apa apa nak? jika kamu keberatan sebaiknya jangan gantikan kembaran mu" ujar seorang paruh baya pada renjun

"tidak bu, renjun tidak keberatan"

"yasudah, hati hati saat dijalan ya? jangan lupa makan siang" pesan paruh baya itu yang disebut ibu oleh renjun

"hm, aku berangkat" pamit renjun

"hati hati"

renjun pergi dari rumah, ia akan ke halte bus yang dekat dari rumahnya, jujur saja seketika ia gugup. semoga saja hari pertama renjun menggantikan kembaranya berjalan dengan lancar.

bus sampai didepan renjun dan dengan segera renjun naik ke bus. masuk ke dalam bus lalu duduk di pojok bagian paling belakang.

bus mulai berjalan, renjun menyenderkan kepalanya pada jendela, pandangannya melihat ke arah luar.

setelah bus sampai ditujuan, renjun berjalan turun dari bus, renjun diam memandangi gedung tinggi yang menjadi tempat kerja kembaranya.

setelah beberapa menit diam memandangi gedung tinggi didepannya, renjun mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam gedung.

banyak karyawan yang menundukan kepalanya untuk menyapa dan renjun juga menundukan kepalanya bermaksud membalas sapaan karyawan.

renjun menuju resepsionis untuk menanyakan ruang kerja kembaranya yang akan menjadi ruang kerja miliknya

"permisi, ruang kerja asisten pribadi CEO disebelah mana ya?"

"untuk asisten CEO, akan diantar oleh lee haechan. sebentar ya saya panggilkan haechan"

"ah iya"

setelah menunggu beberapa menit, seorang pemuda datang mengampiri renjun.

"apa kau yang akan menjadi asisten CEO?" tanya seseorang pada renjun

"iya"

"perkenalkan nama ku lee haechan, panggil saja haechan" ujar pemuda bernama haechan mengulurkan tangan

"namaku huang renjun" balas renjun menjabat tangan haechan

"baiklah, ayo aku antar"

haechan menuntun renjun menuju ruang kerjanya yang ternyata ada di ruangan CEO, jadi renjun akan bekerja satu ruangan dengan sang CEO

"ini meja kerjamu, kamu satu ruangan dengan CEO"

"kenapa tidak dipisah saja?"

"aku tidak tau, ini keputusan CEO sendiri, baiklah akan aku jelaskan apa saja yang akan kamu kerjakan"

haechan mulai menjelaskan apa saja yang akan dikerjakan renjun untuk hari ini dan hari seterusnya, renjun mendengarkan dan melihat apa yang dijelaskan haechan dengan seksama.

"sampai sini paham renjun?" tanya haechan selesai menjelaskan pada renjun

"eum, paham"

"kalo begitu aku pergi, selamat bekerja renjun"

"terimaksih, kau juga"

haechan berjalan keluar dari ruangan, sementara renjun duduk di kursi kerja milik kembarannya, beberapa berkas sudah ada di meja membuat renjun sedikit pusing melihatnya.

renjun mulai mengerjakan berkas berkas yang menumpuk dimejanya, untung saja renjun mengambil jurusan yang sama dengan kembaranya. 

saat baru menyelesaikan 2 berkas, ia mendengar pintu ruangan terbuka dan menampilkan seorang laki laki berjalan masuk.

"mungkin itu CEO nya" batin renjun melihat laki laki yang tadi masuk kini duduk di kursi ketja yang sedikit jauh dari mejanya

"kau renjun? asisten baru ku?" ujar laki laki yang duduk di kursi yang sedikit jauh dari renjun

"ne presdir, saya renjun asisten baru anda" balas renjun berdiri lalu membungkuk

"perkenalkan, saya NA JAEMIN, saya harap kamu bisa menjadi asisten pribadi yang bisa diandalkan"

"baik presdir, saya akan berusaha semaksimal mungkin

"baiklah, selamat bekerja"

"terimakasih presdir"

renjun kembali duduk lalu mengerjakan kembali berkas yang belum ia selesaikan, ia pikir CEO akan tegas pada nya ternyata CEO sangat ramah.

"ternyata dia sangat ramah" batin renjun

---------------◇

cerita ini kolaborasi dari aku dan jaemren_2313

maaf kalo ada typo

jangan lupa vote dan komennya