59

4.3K 426 4
                                    

Suasana megah terpampang jelas di mata renjun, pernikahan kun yang di adakan di hotel mewah dengan desain elegan itu membuat renjun terkagum.

Renjun menggandeng lengan jaemin dan berjalan bersama sang suaminya itu untuk bertemu dengan kun dan yangyang.

Mereka sudah mengucapkan janji suci, dan renjun bahagia melihatnya.

"Nana" panggil renjun

"Ya, sayang?" Balas jaemin

"Haechan dan jeno tidak datang?" Tanya renjun, ia sedari tadi tidak melihat mereka berdua

"Mereka datang, mungkin mereka sedang berbincang dengan orang orang yang datang"

"Baiklah, aku ingin bertemu dengan kun ge"

"Iya sayang"

Mereka berjalan menuju dimana kun dan yangyang berada.

Saat sampai, renjun langsung memeluk sepupunya itu. Yangyang tersenyum melihatnya, renjun pasti akan merindukan sepupunya.

"Kun ge" panggil renjun

"Hm? Ada apa? Kenapa muka mu itu sangat masam?" Tanya kun

"Apa kun ge tidak akan menetap disini?" Cemberut renjun

"Kami akan menetap di china, memulai hidup baru sebagai keluarga baru disana"

"Tapi! Kun ge harus sering sering kembali ke sini" ucap renjun seperti memerintahkan kun untuk melaksanakannya

"Tentu, aku dan yangyang akan mengunjungi kalian"

"Oh iya, yangyang" panggil renjun

"Kenapa?" Balas yangyang

"Jika kun ge jahat pada mu, hajar saja dia. Jika tidak beritahu aku, biar aku yang menemuinya dan memukulnya hingga dia sadar" ucap renjun, ia sebenarnya sedang menahan tangisannya

"Hahaha, pasti akan ku lakukan" kekeh yangyang

"Jangan tahan tangisan mu, sayang. Menangis saja, aku tau kau ingin menangis" ucap jaemin yang membuat kun tertawa

"Hiks... nana. Kenapa waktu begitu cepat hiks... dan kun ge! Jangan tertawa hiks..." ucap renjun menangis dengan memeluk jaemin, ia bersembunyi dengan menelusupkan wajahnya di dada bidang jaemin.

"Maaf maaf, kau ini" ucap kun dengan mengusap kepala renjun.

"Oh iya, dimana jeno juga haechan dan rendy?" Tanya kun, saat mengucapkan janji suci dia masih melihat jeno dan haechan juga rendy tapi setelah mengucapkan janji suci, ia tidak melihat mereka lagi

"Rendy bersama mami dan papi dan haechan juga jeno mungkin sedang berbincang dengan tamu yang datang" ucap jaemin

"Baiklah, yasudah kalian makan dulu saja. Aku akan menemui tamu tamu yang datang" ucap kun

"Tentu" balas jaemin

Kun mengangguk dan menarik tangan yangyang untuk menggenggam lengannya dan berjalan menemui tamu tamu yang lain.

Sementara itu, renjun masih senantiasa berada di pelukan jaemin. Jaemin terkekeh karena ia masih bisa mendengar isakan tangis renjun.

"Sayang, masih menangis?" Tanya jaemin

"Tidak" balas renjun lalu mendongak menatap jaemin

"Mau mencari jeno dan haechan?" Tanya jaemin dengan mengecup bibir renjun

"Eum, ayo" balas renjun dengan mengangguk











---------









Kun dan yangyang saat ini berada di kamar yang sudah mereka pesan di hotel untuk beristirahat setelah acara pernikahan mereka.

Mereka mengganti pakaian. Yangyang masih menunggu kun yang sedang ada di kamar mandi untuk keramas, padahal hari sudah larut malam.

Yangyang duduk di ranjang dengan menatap ke arah balkon, bulan bersinar dengan terang dan bagi yangyang itu menandakan malam yang indah.

Tanpa ia sadar, kun sedari tadi menatapnya dengan senyuman dan berjalan menghampirinya.

"Kenapa melamun?" Tanya kun berdiri di samping yangyang dan mengusap kepala yangyang

"Hmm? Aku hanya melihat bulan" balas yangyang mendongak menatap kun

Kun terkekeh dan menggendong yangyang untuk di pangkuannya dan dia yang duduk di ranjang.

"Ge?" Ucap yangyang, entah kenapa ia menjadi gugup, ditambah kun dengan rambutnya yang masih basah membuat kun menjadi lebih tampan

"Hmm?" Kun menatap yangyang dan tangannya mengusap lembut punggung yangyang

"Ada apa? Gege lelah? Ingin langsung tidur?" Tanya yangyang mengusap kedua pipi kun

"Tidak, aku tidak ingin tidur. Tapi... boleh aku melakukannya?" Ucap kun

"Hmm? Maksud gege?" Bingung yangyang, mungkin yangyang belum menangkap apa yang di inginkan kun

Kun terkekeh dan langsung membanting tubuh yangyang ke ranjang lalu mengungkung tubuh yangyang.

"Ge?"

"Boleh aku melakukannya?" Ucap kun mengulang pertanyaannya

Sial. Yangyang menjadi sangat gugup dia menangkap apa yang ingin kun lakukan.

"Boleh? Atau tidak, sayang?" Tanya kun membelai pipi yangyang

"Lakukan" ucap yangyang

Kun tersenyum lalu mendekatkan wajahnya pada yangyang. Bibir mereka berhasil menyatu dan saling memangut.

Kun memasukan tangannya ke dalam baju yangyang dan mengusap perut yangyang dengan sensual bermaksud menggoda yangyang.

"Mmhh"

Yangyang melenguh saat kun menjilati lehernya dan menggigit tulang selangkanya.

"Jangan, tahan desahan mu, aku ingin mendengar suara indah mu" ucap kun tepat di telinga yangyang.











----------










Setelah acara pernikahan kun dan yangyang selesai, renjun dan jaemin langsung pulang ke mansion, jaemin tidak mau renjun terlalu lelah.

Mereka sudah berada di kamar mereka dan berbaring dengan memeluk satu sama lain.

"Nana?" Panggil renjun

"Hmm?" Balas jaemin, ia hanya menatap renjun sembari menunggu renjun melanjutkan ucapannya

"Aku tidak sabar menunggu si kembar lahir"

"Aku juga sayang, saat si kembar lahir. Keluarga kita menjadi lengkap"

"Pasti akan ramai, apalagi saat si kembar sudah besar"

"Tentu, mereka pasti akan bermain dengan mami, papi, rendy, jeno, haechan dan juga kita"

"Mereka pasti akan lucu saat bermain dengan ibu dan ayah"

"Benar, yang penting tetap jaga kesehatan mu sampai si kembar lahir"

"Pasti injun lakukan, dan injun ingin mengucapkan terimakasih pada nana"

"Untuk?"

"Segalanya, nana sudah menjadi suami yang baik untuk injun, nana rela menjaga injun dengan ketat, nana pasti lelah"

"Tidak perlu berterimakasih, sayang. Aku melakukannya karena aku suami mu dan kau tanggung jawab ku"

"Terimakasih, injun mencintai nana, sangat mencintai nana"

"Aku juga sangat mencintai mu, sayang"

Jaemin memeluk renjun dan renjun menenggelamkan wajahnya di dada bidang jaemin.

Renjun berharap semua akan berakhir dengan bahagia.
























---------

Maaf kalo ada typo

MY BOSS, MY LOVES - ENDWhere stories live. Discover now