26

6.3K 656 19
                                    

pagi ini jaemin akan berangkat ke kantornya tapi... renjun suami kecilnya itu melarangnya untuk pergi.

"nana jangan pergi... disini saja bersama injun" lirih renjun memeluk jaemin

mereka berdua masih berada di kamar, saat renjun bangun dan melihat jaemin dengan pakaian kantornya, renjun langsung turun dan berlari kecil menghampiri jaemin.

"sayang, jika aku tidak ke kantor, siapa yang mengurus disana?" ujar jaemin lembut

"ada haechan"

"tapi nanti haechan kelelahan, belum jika nanti ada meeting"

"tapi injun hanya ingin nana disini"

"hanya sehari ya? nana berangkat ke kantor hari ini saja"

"tidak mau"

"injun"

"tidak mau nana, pokoknya tidak mau!"

"hanya untuk hari ini saja"

"huh! terserah!, injun marah pada nana"

setelah berucap, renjun langsung pergi meninggalkan jaemin.

"sabar jaemin, dia sedang mengandung anakmu"

jaemin mengambil ponselnya di nakas lalu menghubungi haechan.

"halo haechan"

"halo jaemin, ada apa?"

"bagaimana di kantor, semua aman?"

"tentu saja, hanya saja berkas yang harus kau tanda tangan menumpuk di meja kerjamu"

"bisa kau antarkan berkas berkas itu ke rumah? renjun melarangku untuk ke kantor, bahkan dia sedang merajuk padaku"

"ah baiklah, nanti aku akan kesana bersama jeno"

"terimakasih haechan, maaf merepotkan"

"tak apa jaemin, aku paham"

jaemin menutup telfonya, lalu berganti baju sebelum mencari renjun yang sedang marah padanya.

setelah berganti, jaemin segera turun, mencari renjun mulai dari ruang tamu, dapur, tapi belum bisa ia temukan.

"jaemin?" panggil yoona

jaemin menoleh lalu menghampiri yoona

"mami, apa mami melihat renjun?" tanya jaemin

"dia ada di taman halaman belakang, kalian bertengkar?"

"tidak, tadinya aku akan ke kantor tapi renjun melarang ku dan marah padaku"

"jika begitu, kamu bekerja saja di rumah, kamar mu masih terdapat ruang kerja mu bukan?"

"aku juga berpikir begitu"

"yasudah, susul renjun, dia itu sedang mengandung anak mu"

"iya mi"

jaemin berjalan menuju halaman belakang, benar yang dikatakan yoona, renjun ada di taman halaman belakang.

bahkan jaemin dapat melihat renjun tengah menyiram bunga bungan dan tanaman yang ada.
jaemin tersenyum lalu dengan hati hati menghampiri renjun.

"sayang" panggil jaemin memeluk renjun dari belakang

"apa" balas renjun dengan ketus

"jangan marah pada ku"

"katanya mau berangkat ke kantor" cibir renjun

"tidak jadi, lelaki manis ku melarangku jadi aku tidak pergi"

"terserah"

"sudah ya? jangan seperti ini. dimana injunie ku yang menggemaskan dan manja ini?"

"sedang tidak mau manja"

"benar? tidak mau manja? yasudah nana pergi ya"

jaemin dengan senyum yang tertahan melepaskan pelukanya lalu berbalik. saat akan berjalan, jaemin dapat merasakan ada tangan yang mencegahnya.

"nana... jangan pergi, disini saja" rengek renjun

"tadi tidak mau"

"ish, nana"

"kemari, ingin bermanja bukan?"

jaemin menggendong renjun ala koala lalu mematikan kran air dan berjalan meninggalkan halaman belakang.















---------















jaemin dan renjun kini berada diruang tamu, posisinya renjun duduk dipangkuan jaemin dengan bersandar di dada jaemin.

sedangkan jaemin ia memeluk pinggang renjun, tanganya mengusap lembut punggung renjun.

"haechan dan jeno akan kemari" ujar jaemin

"untuk apa?" tanya renjun bingung

"aku menyuruh haechan mengantarkan berkas berkas yang perlu aku tanda tangangi ke rumah. aku akan bekerja dirumah saja"

"maaf pasti karena injun"

"tidak sayang, lagi pula jika aku ada dirumah aku bisa mengawasimu dan menjagamu"

"terimakasih, injun sayang nana. jangan pernah tinggalkan injun"

"tidak akan"











Ding... Dong...











salah satu maid yang mendengar bel berbunyi segera menuju pintu rumah untuk membuka pintu.

"ah tuan muda lee" ujar maid itu

"apa jaemin ada?" tanya haechan, jeno ada di belakangnya

"tuan muda, sedang berada di ruang tamu, mari saya antar"

mereka masuk dan berjalan menuju ruang tamu. setelah sampai, maid kembali bekerja.

"ah haechan"

"ini berkas berkasnya"

"tarush saja dulu di situ, dan kalian duduk lah"

haechan dan jeno duduk didepan jaemin dan renjun, tiba tiba renjun turun dari pangkuan jaemin lalu menarik tangan haechan.

"mau kemana?" tanya jaemin

"ke taman belakang, ayo haechan"

haechan menatap jaemin seperti meminta persetujuan jaemin, dan jaemin mengangguk memperbolehkannya

"baiklah, ayo" ucap haechan

setelah renjun dan haechan pergi, kini tertinggal jeno dan jaemin di ruang tamu.

"bagaimana dengan hyung ku?" tanya jeno

"dia baik baik saja, hanya saja dia lebih manja dari sebelumnya"

"dia juga sedang mengandung jadi maklumi saja"

"dan kau kapan akan menikah dengan haechan?"

"sebentar lagi, aku sedang mengatur pertemuan antara orang tua haechan dan ayah ku"

"memangnya semua sudah siap?"

"sudah dari lama aku persiapkan, hanya tinggal cincin, tuxedo, dan undangan yang belum"

"semoga nanti semua akan berjalan lancar"

"terimakasih doanya, aku juga mengharapkan semua akan berjalan lancar"





























-------

maaf kalo ada typo
baru up maaf ya hehe

jangan lupa streaming nct 127 favorite
bujang vampire

MY BOSS, MY LOVES - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang