52

4.1K 447 16
                                    

Sore mulai berganti menjadi malam. Semua yang direncanakan akan dilakukan dimalam yang sunyi.

Ya, kun dan jaemin beserta jeno sudah merencanakan pembunuhan untuk mark. Dan leon juga ikut serta didalamnya.

Awalnya jeno dan jaemin heran karena leon ikut dalam rencana ini tapi saat kun menjelaskan, jaemin dan jeno menjadi paham dan setuju leon ikut dalam rencana.

Mereka semua sudah berada di tempat yang sudah ditentukan.

Jaemin dan jeno yang menunggu di sebuah rumah tua, dan leon ikut bersama kun.

Kun saat ini mengendarai sebuah mobil dengan mark disampingnya. Sebenarnya mark akan menjalankan rencananya untuk menculik renjun tapi mungkin ia sudah berada di alam lain sebelum bisa menyentuh atau bahkan menculik renjun.

"Kau yakin akan melakukan penculikan renjun sekarang?" Tanya kun, ia bertanya hanya sekedar basa-basi dan tetap membuat mark tidak curiga.

"Ya. Aku sungguh tidak sabar ingin melihat wajah jaemin menderita. Dan juga jeno, pasti dia akan sangat sedih karena kehilangan kakaknya juga keponakannya" ucap mark dengan tersenyum licik

"Kau boleh merasa senang untuk saat ini, mark. Tapi tidak untuk kedepannya" batin kun

"Lalu setelah kita menculik renjun, apa yang akan kau lakukan padanya?"

"Membuat dia menderita hingga ia kehilangan calon anak nya"

"Penjagaan disana pasti sangat ketat, kau yakin ingin melakukannya sekarang?"

"Ya. Aku sudah menyuruh jake untuk menyemprotkan gas tidur diseluruh mansion, jaemin. Jadi aku akan mudah untuk menculiknya"

"Tapi mungkin jake sudah di tangkap oleh polisi yang berjaga di sana. Sayang sekali, kau kurang cepat dalam hal seperti ini" batin kun

"Jika begitu, semua sudah aman, bukan?" Tanya kun

"Tentu, kita hanya perlu ke mansion jaemin, apa masih lama?" Tanya mark, sepertinya dia sudah tidak sabar

"Tidak lama lagi"

"Baiklah"

Suasana kembali hening, kun terus menyetir dan mark mengamati jalan sekitar, saat kun melewati jalan yang akan menuju ke mansion jaemin, mark menjadi bingung, kenapa kun berbelok ke arah kanan, padahal kun seharusnya berbelok ke arah kiri.

"Kita akan kemana? Kenapa kau berbelok ke arah kanan?" Tanya mark

"Aku akan menggunakan jalan pintas" ucap kun santai

"Kau kira aku bodoh? Tidak ada jalan pintas, kun. Kau akan membawa ku kemana, sialan!" Ucap mark mulai waspada

Namun, kun tetap diam tidak membalas ucapan mark.

"Sialan!, kau ingin membawa ku kemana?!"

"Diam! Kau sangat berisik"

"Bajingan, seharusnya aku tau apa yang kau inginkan"

"Kau yang terlalu percaya kepadaku"

"Sial, kau- Akh!"

Mark pingsan, dan kun tersenyum licik.

"Kerja bagus, leon" ucap kun

Leon ada di kursi belakang, ia bersembunyi di sana, dan beruntung mark tidak menyadarinya.

"Cepat ge, aku takut mark akan bangun lebih dulu" ucap leon dan kun mengangguk.

Kun menambah kecepatan, ia sudah handal dalan hal ini, dan leon tau jadi mereka tidak khawatir dengan jika kun mengendarai mobil diatas rata rata.


















MY BOSS, MY LOVES - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang