44

4.6K 450 23
                                    

Sore harinya, renjun dan leon sudah berada di mansion. Jaemin sebenarnya ingin ikut pulang dengan renjun tapi... ada acara dengan CEO lain yang tidak bisa ditunda.

Saat renjun sampai di mansion, ternyata sudah ada jeno dan haechan yang menunggunya di ruang keluarga.

"Jadi leon ini pengawal baru mu?" Tanya haechan

"Iya, jaemin yang melakukan ini, padahal kan aku masih bisa berjaga diri" ucap renjun 

"Sudah benar hyung, jaemin hanya ingin berjaga jaga, dia tidak mau kau terluka" ucap jeno menimpali renjun

"Benar juga"

"Jadi leon, kau baru beberapa hari menjaga renjun?" Tanya jeno

"Benar tuan" ucap leon, ia berdiri di samping renjun.

"Kenapa berdiri terus? Duduk saja bersama kami" ucap haechan

"Saya merasa tidak enak" ucap leon menggaruk tengkuknya canggung

"Tak apa, duduk saja" ucap haechan dan renjun menarik lengan leon alhasil leon duduk disamping renjun

"Aku dengar ada asisten baru untuk jaemin, apa itu benar?" Tanya haechan

"Iya, aku baru saja bertemu dengannya tadi di kantor" jelas renjun

"Siapa namanya?"

"Jake, dia laki laki. Aku kira yang akan menjadi asisten barunya itu perempuan" ucap renjun

"Yang ada kau nanti cemburu" ucap haechan

"Tidak, aku percaya dengan nana. Aku yakin dia tidak akan mudah tertarik dengan perempuan"

"Benar juga, saat dia diam saja hawanya mencekam, tatapannya tajam seperti sedang marah" ucap haechan setuju dengan renjun

"Jeno juga, dia seperti kulkas berjalan"

"Aku akan mencair jika dengan haechan" ucap jeno

"Bagaimana dengan hyung?" Tanya renjun

"Jika dengan hyung aku akan menjadi adik kembar yang baik"

"Aku jadi ingat rendi. Andai rendi masih ada" lirih renjun

"Aku bahkan belum pernah bertemu dengan rendi, padahal aku juga kembarannya" ucap jeno

"Jadi itu kau" batin leon saat mendengar ucapan jeno

"Jangan bersedih, nanti rendi juga akan ikut sedih melihat kalian dari atas" ucap haechan mengusap pundak suaminya

"Benar, aku tak bisa terus bersedih, nanti rendi akan ikut sedih" ucap renjun

"Bagaimana dengan kandunganmu?" Tanya haechan

"Dia sehat, hanya saja aku selalu mengidam" ucap renjun

"Itu wajar, lalu sekarang kau tidak mengidam sesuatu?"

"Aku ingin melihat jeno dan kau memasak" ucap renjun dengan senyuman manisnya

"Huh?!" Ucap jeno

"Ayolah, untuk keponakanmu" ucap renjun menatap jeno

"Apa yang harus aku masak?" Ucap jeno

"Terserah, yang penting aku melihat kalian berdua memasak"

Jeno dan haechan saling bertatapan, mereka mengirim sinyal untuk mengikuti perintah renjun. Mungkin haechan sedikit merasa menyesal menanyai renjun.

"Yasudah, ayo ke dapur" ucap jeno

"Terimakasih, hehehe"






---------






Disisi lain, mark sedang berada di penjara, ia mengunjungi sang ibu secara rutin.

"Apa ada perkembangan?" Tanya jessica pada mark

"Saat ini masih belum ada perkembangan, tapi aku sudah memerintahkan anak buah ku untuk bekerja di kantor milik jaemin untuk mengawasinya" jelas mark

"Mommy ingin kau bisa membalaskan dendam mommy pada mereka"

"Tenang saja, aku akan membalaskan dendam mommy pada mereka, aku akan menyakiti mereka secara perlahan"

"Kau memang anak mommy" ucap jessica tersenyum dan mengelus kepala mark

"Tapi orang suruhanku bilang pada ku jika renjun sedang mengandung karena perutnya terlihat sedikit besar, apa itu benar mom?"

"Benar, dia sedang mengandung anaknya dengan jaemin"

"Aku tak paham, bagaimana bisa dia hamil?"

"Dia memilik dua kromosom, yang seharusnya XX tapi dia memiliki gabungan dari XY yang seharusnya untuk  perempuan jadi dia memiliki kelainan genetik dengan memiliki dua kromosom yaitu XYY itu sebabnya dia bisa hamil" jelas jessica

"Bukankah sangat rentan untuk laki laki?"

"Benar, maka dari itu renjun pasti sangat dijaga oleh jaemin"

"Jika begitu aku harus lebih waspada, dan bagaimana jika mereka kehilangan anak pertama mereka?" Ucap mark dengan seringai liciknya

"Ide bagus, kau memang anak yang pintar" ucap jessica tersenyum dan mengelus kepala mark



















--------


Maaf kalo ada typo

MY BOSS, MY LOVES - ENDWhere stories live. Discover now