MY BOSS, MY LOVES - END

22

setelah beberapa hari terakhir menghabiskan waktu di paris, jaemin dan renjun kini sudah kembali ke korea.

kepulangan mereka tentu saja disabut dengan meriah oleh yoona dan siwon. sekarang renjun berada di ruang tamu bersama yoona.

"bagaimana di paris?" tanya yoona mengusap kepala renjun

"sangat menyenangkan. kami melihat menara Eiffel pada malam hari dan suasana menjadi lebih indah juga romantis" balas renjun tersenyum mengingat saat mereka di paris

"mungkin ibu dan ayah juga harus kesana" canda yoona

"hahaha. tentu saja, ibu dan ayah harus kesana. mengenang masa muda"

"akan ibu pikirkan lagi. bagaimana dengan jaemin saat disana?"

"eum, jaemin memperlakukan ku sangat lembut dan penuh kasih sayang, tapi aku menemukan sifat barunya"

"apa sifat baru yang renjun temukan?"

"sikap manja jaemin, terkadang jaemin sangat manja pada renjun"

"dia memang seperti itu, dulu waktu kecil dia juga sangat manja pada ibu. bahkan saat ayah akan tidur bersama ibu pasti jaemin akan menangis karena merasa ibu diambil oleh ayah"

"hahaha, pasti lucu. jarang sekali jaemin bersikap manja" ujar renjun tertawa membayangkan jaemin seperti yang yoona ceritakan

"tapi... sekarang jaemin sudah menjadi pria yang dewasa. dia pria yang bertanggung jawab dan bisa di andalkan"

"benar yang ibu katakan, renjun bisa merasakan sikap jaemin yang bertanggung jawab"

"seperti sekarang, jaemin bertanggung jawab menjagamu, renjun"

"renjun sangat beruntung memiliki jaemin"

"dan... jaemin sangat beruntung memiliku mu, renjun" ujar siwon yang mendekati mereka

yoona dan renjun menatap siwon yang duduk di depan mereka. yoona tersenyum pada siwon begitu juga sebaliknya.

"ayah sangat merindukan mu, renjun"

"renjun juga merindukan ayah" balas renjun tersenyum pada siwon

"bagaimana liburan mu?"

"menyenangkan, terimakasih karena sudah membelikan tiket untuk liburan"

"tidak, jaemin sangat senang berlibur dan menghabiskan waktu bersama mu, apalagi kalian sudah menikah dan berbulan madu" ujar siwon membuat pipi renjun menjadi merah

"lebih baik kau menyusul jaemin di kamar. mungkin jaemin ingin bermanja denganmu" goda siwon

"ah, ba-baik... baiklah" balas renjun gugup lalu berjalan meninggalkan yoona dan siwon

renjun berjalan menuju kamar jaemin yang kini menjadi kamarnya juga. renjun masuk kedalam kamar dan melihat jaemin yang sedang bersandar pada kepala ranjang dengan laptop menyala di pangkuanya.

renjun berjalan mendekati jaemin, ia naik ke atas ranjang. renjun melingkarkan tanganya pada pinggang jaemin lalu bersandar pada perut jaemin.

jaemin yang melihat tingkah renjun, mengulurkan tanganya mengusap dengan lembut kepala renjun lalu meletakan laptop yang masih menyala pada nakas disebelahnya.

"ada apa, sayang?" tanya jaemin tersenyum hangat pada renjun

"tidak ada"

"jangan seperti ini. kemari, aku pangku" ucap jaemin mengangkat tubuh renjun untuk duduk dipangkuanya