Pulang

272 33 12
                                    

---//---

Angin malam berhembus lumayan kencang. Setelah penyergapan dan berakhir dengan pernyataan menyerah Yamato, mereka bertiga digiring memasuki kediaman. Tamaki mendesah lega ketika mereka masuk ke dalam. Rasa dingin memang masih ada, tapi setidaknya suhu tubuh mereka sudah meningkat. Baru saja menghembuskan napas lega, Tamaki harus dibuat merengut karena mereka bukan masuk ke dalam tapi malah berbelok melalui koridor yang sangat terbuka. Tubuhnya menggigil lagi.

Yamato melirik ke sekitar. Tidak ada yang berubah dari tempat ini. Alis Yamato berkerut, apa pria aneh itu tidak tertarik dengan tempat ini? Dia sudah menyiapkan mental terhadap perbedaan besar yang akan  dilihatnya di sini. Setidaknya ini termasuk keberuntungan. Dia masih ingat dengan baik di mana tempat itu. Sayangnya dia mengahadapi dua situasi. Merepotkan dan menguntungkan.

Hal yang merepotkan adalah selusin penjaga mengawal mereka dengan senapan teracung di belakang kepala. Kalau mereka berlari sekarang yang ada menjadi santapan empuk peluru-peluru. Merepotkan memang.

Hal yang menguntungkan adalah penjaga sepertinya tidak ingin perjamuan terganggu. Bisa dibuktikan dengan jalan yang mereka ambil untuk menuju ruang utama— tempat pemimpin Poises Federal menghakimi atau menyambut seseorang dari pada melewati aula depan, mereka digiring ke bagian barat kediaman. Mengambil jalan memutar.

Yamato menoleh ke samping kiri, hanya ada hamparan taman yang luas. Sebentar lagi mereka sampai di ujung koridor dan dia yakin kalau mengambil jalur kanan, mereka akan masuk ke kediaman utama. Yamato berdecak kesal. Gorden panjang nan lebar dari tadi menampar wajah-wajah mereka. Jendela besar tanpa kaca memberi jalan untuk angin menerbangkan kain berat yang mahal di samping mereka.

Mata hijaunya masih betah mengamati luar sampai akhirnya Yamato tersenyum lebar. Menyeringai licik. Yamato berdehem tanpa menoleh. "Tama, apa kau kedinginan?" tanya Yamato tanpa terganggu untuk mengecilkan suaranya. Desisan tak senang terdengar dari belakang kepalanya.

Tamaki yang sibuk menggigil dan mengusap-usap lengannya sendiri bergumam tak jelas. Sougo melirik ke arah Yamato yang masih asik memandang keluar.

"Uhm...," Sougo mendadak berhenti dan berbalik memandang penjaga-penjaga yang langsung bersiaga. Tenang dan tanpa keraguan Sougo tersenyum lembut. "Apa aku bisa bertukar posisi dengan temanku? Dia tidak tahan dingin," pinta Sougo sambil menunjuk Tamaki yang posisinya memang berada paling dekat dengan luar.

Permintaan Suogo yang terdengar tulus dan tidak mencurigakan membuat para penjaga saling berpandangan. Setelah berdiskusi dengan bertukar kontak mata, akhirnya penjaga paling depan mengangguk dengan raut wajah serius. "Terima kasih," kata Sougo sambil menarik Tamaki untuk berpindah posisi. Si surai biru muda memicingkan matanya ke arah Sougo yang mengangguk kecil.

Setelah itu mereka kembali bergerak. Begitu seharusnya tapi Yamato, Sougo, dan Tamaki mogok berjalan. Masih bergeming di posisi masing-masing. "Apa yang kalian tunggu?! Cepat jalan!!" hardik penjaga yang sama.

Tidak tergoyahkan dengan hardikan kasar penjaga, Yamato malah terkekeh. "Boleh aku bertanya hukuman apa yang akan kami dapatkan dari mematai-matai kediaman pemimpin Poises Federal?"

Yamato tidak perlu berbalik untuk melihat ekspresi jengkel penjaga yang dia tanyai. Hanya dari suaranya sudah terlihat dengan jelas, walau memang tidak berbeda dari nada awal yang digunakan sebelumnya. "Bukan kekuasaanku untuk menjawab pertanyaanmu. Pemimpin Poises Federal sudah sering mendapatkan penyusup seperti kalian dan sejauh ini hukuman penjara yang mereka terima,"

Perutnya tergelitik mendengar penuturan si penjaga. Dia bilang tidak ada kekuasaan untuk menjawab, tapi malah menjelaskan dengan rinci. Melebihi harapannya. Yamato manggut-manggut mengerti. Artinya para penjaga tidak mengetahui adanya kabar penyusupan dari kerajaan lain. Apalagi penyusupan oleh para Guardian. Penjaga-penjaga sok galak ini pasti berpikir kalau mereka bertiga hanya orang suruhan keluarga bangsawan lain. Sangat menguntungkan.

Another Story [VALIANT] (END)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz