10. drama part 2 (kantin)

8.7K 872 10
                                    

"Kantin skuy? Laper nih." Patih berujar yang kami angguki.

Mulai berjalan beramai-ramai menuju kantin, para lelaki di kelasku menggeser meja menjadi satu sampai muat menampung 18 orang.

"Siapa nih yang mesen?"

"Sikembar sama koko and Ziedan noh." Dara menunjuk dengan dagunya, "Oke, berarti gue sama Etos pesen minum, yok Tos." Vilma menarik tanganku berdiri.

"Pesen apa?" Aku bertanya sebelum berlalu pergi, "Bakso atau mie ayam aja makannya biar satu stan." Sebelum mereka menjawab aku memberi saran yang di angguki mereka.

"Mie ayam 10,bakso 8 Juk. Terus minumnya es jeruk 4, coffe latte 5, esteh 9" Ujar Zaky setelah bertanya pada teman-teman sekelasnya.

"Oke!"

Sekarang kami sedang makan, sambil sesekali berbincang-bincang, ada juga yang sibuk dengan dunianya sendiri, beberapa teman sekelasku juga ada yang sudah berpindah tempat duduk dan duduk semeja dengan temannya dari kelas lain.

Sudah 20 menit sejak bel istirahat berbunyi, itu artinya masih ada 15 menit lagi sebelum bel masuk.

"Oh iy—" Ucapan Kenzo harus terpotong oleh suara pecahan piring/mangkok kaca yang menghantam lantai.

Prang!

Sudah mulai heh? Tanpa melihat pun aku tau, pasti akan ada drama para tokoh-tokoh utama. Yaitu terjadinya adegan pembullyan tokoh antagonis pada si famale lead.

"Mulai dah tuh," Kessi berucap sembari memutar bola matanya malas, kami sekelas tau dengan jelas bahwa Kessi benar-benar membenci drama murahan seperti ini, selain itu juga dia merupakan haters mereka garis keras!

"GUE UDAH PERNAH BILANG JAUHIN KAK JOSH! NGERTI GASIH LO?!" Suara itu terdengar begitu memekakkan telinga, bahkan kurasa sampai diluar kantin akan terdengar. Ini suara waketos sang antagonis, Angel namanya.

Plak!

"Akh," Tanpa mendengar jawaban Jelista sang protagonis perempuan, Angel melayangkan tangannya menampar Jelista—perempuan berkacamata itu.

Plak!

Tak terima, Jelista sang tokoh utama protagonis perempuan balas menampar Angel. "Lo pikir lo doang yang bisa nampar-nampar, hah?!"

"Wah, berani lo sama gue?!" Angel si tokoh utama antagonis perempuan itu makin kepalang emosi, merasa terhina dengan FL yang berani melawannya.

Srek!

Tanpa aba-aba dia menjambak rambut si FL. "Kalo gue bilang jauhin kak Josh, ya lo jauhin!"

"Kalo gue gamau gimana?" Jawaban dari Jelista benar-benar membuat Angel semakin murka, dapat kulihat dari otot-otot Angel yang terlihat mengeras.

Tak terima, Angel menguatkan jambakannya, memancing Jelista untuk membalasnya. FL—Jelista yang tersulut emosi, membalas jambakan si antagoins. Mereka saling jambak menjambak dan menjadi tontonan seluruh penghuni kantin.

"Serius banget Tos liatinnya?" Ucapan Eja mengalihkan atensiku padanya. "Hm?"

"Fokus banget lo liatin mereka, gue liat-liatin juga kayaknya lo sering banget nonton drama mereka." Jelasnya.

Just an Ordinary Extra Figure Where stories live. Discover now